Tersambar Petir Ketika Membeli Payung Asuransi ACE Life

Ikuti kami di Google Berita

Yth. Media Konsumen,

Nama saya Selfy, umur 28 tahun. Saya menderita kanker ovarium stadium 3. Kedua ovari saya diangkat, saya dinyatakan mandul dan menopos dini.

Beberapa tahun sebelumnya, saya membeli asuransi untuk sedia payung sebelum hujan dengan membeli polis ACE Life Asuransi. Nilai polis seharga 13 juta per tahun dengan waiver raider, hospitalization dan surgery, dari agen bernama Ani Welina, dimulai Tahun 2012.

Untuk pertama kalinya saya sakit di bulan April 2015. Saya melakukan pembuangan kista di RS Graha Kedoya Jakarta, hasil lab mengatakan saya di diagnosa dengan kanker ovarium stadium 3. Karena RS Graha Kedoya tidak memiliki cancer treatment sehingga saya diberikan surat rujukan ke Singapura. Selanjutnya saya beranjak ke Singapura di Parkway Cancer Centre dan ditangani oleh Dr. Ang Peng Tiam untuk menjalani kemoterapi. Tentu dengan PET Scan, blood test dan banyak lagi.

ACE Life membayarkan biaya operasi saya di RS Graha Kedoya, dan menggantikan biaya kemoterapi saya hanya sebesar 10 juta. Padahal saya sudah menghabiskan sekitar 1 milyar untuk pengobatan kemoterapi dan laboratorium itu sendiri.

ACE Life mengatakan, walaupun tidak dituliskan di buku polis, ACE life memiliki kebijakan bahwa apabila saya melakukan kemoterapi di RS Graha Kedoya, ACE Life akan membayarkan penuh karena kasus pertama.

Tetapi saya melakukan kemoterapi di RS lain, jadi dihitung rawat jalan dan tidak dibayarkan. Dikatakan juga saya bisa membeli obat kemoterapi dari tempat lain dan melakukan kemoterapi di RS Graha Kedoya daripada pergi ke Singapura berobat dengan Dr Ang Peng Tiam yang sudah terkenal namanya dan cukup mahal. Padahal RS Graha Kedoya tidak memiliki oncologist untuk tindakan kanker. Bagaimana ACE Life, sebuah perusahaan international, bisa memberikan input bermain monopoli dengan nyawa seseorang?

ACE Life juga tidak akan membayarkan pengobatan kemoterapi karena kemoterapi bukan rawat inap. Padahal 90% kemoterapi tidak dilakukan rawat inap. Kemoterapi hanya dibayarkan apabila saya dirawat inap. Apakah mungkin saya meminta rawat inap selama hampir 5 bulan?

PET Scan pun dimasukkan ke dalam paket dari kemoterapi dan tidak akan dibayarkan. Padahal PET Scan itu dilakukan di klinik berbeda dan dokter penanganan pun berbeda.

Saya cukup terkejut dengan penjelasan ACE Life. Saya merasa ditipu dengan kata kata “kebijakan”. ACE Life mengatakan tidak ada asuransi manapun akan mengcover kanker secara penuh, begitu pula ACE Life.

Apabila ACE Life memang bijak, maka ACE Life akan melihat kasus ini dengan baik dan mata terbuka. Sedangkan semua hasil yang dikirimkan dianggap tidak sah.

Saya harap, kesialan ini tidak menimpa orang lain, terutama customer ACE Life lainnya. Berhati hatilah, karena ACE Life memiliki 1000 kebijakan untuk menolak semua klaim nasabah. Coba tanyakan kebijakan, agen akan mengatakan tidak tertulis.

Ini salah satu bunyi dari goal ACE Life: “To provide insurance and financial solutions to help our customers enjoy a more vibrant, secure, and prosperous future”.

Sayangnya, saya membeli payung sebelum hujan dari ACE Life dan saya malah kesambar petir.

Agen juga sudah meyakinkan saya bahwa 100% klaim saya tidak akan dibayarkan, dan mengatakan silahkan apabila mau menulis sharing di Media Konsumen.

Warmest regard,
Selfy