(ilustrasi) Keluhan Surat Pembaca AEON Credit Memarahi Konsumen Karena Telat Membayar 20 Mei 201624 Mei 2016 Dewi Setiawati 5 Komentar Kredit dan Leasing Ikuti kami di Google Berita Yth. Media Konsumen, Ibu saya mengeluh karena namanya dicantumkan kredit atas nama ibu saya, pihak AEON CREDIT menelpon ibu saya dengan bahasa yang kasar dan mengancam. Miris sekali mendengarnya hanya karena uang kredit yang telat dibayar bulan Mei dengan nominal Rp. 281.000 ibu saya shock dimarahi lewat telepon. Memang handphone ibu saya tidak berdering, jadi jika ada telepon masuk tidak terdengar nada deringnya dan tidak mengada-ada, tetapi pihak AEON CREDIT dengan lantangnya berbicara bahwa ibu saya sengaja tidak mengangkat teleponnya. Saya merasa sakit hati ya ibu saya dimaki-maki, dimarahi, diancam akan dipermalukan di kantor. Saya merasa kaget mendengarnya, karena kami juga kredit mobil dan sering pula telat dalam membayar tetapi pihak perusahaan leasing mobil tidak menelpon dengan kasar seperti karyawan AEON CREDIT itu terhadap ibu saya . Kepada AEON credit, mohon diseleksi ketika memperkerjakan seseorang. Jangan hanya karena dia mampu untuk bisa menyelesaikan tugasnya tapi harus bisa melayani konsumen dengan sabar dan sopan santun. Mohon dengan sangat agar pihak AEON CREDIT bisa memilah karyawan yang baik itu juga untuk kebaikan perusahaan anda sendiri. Terima kasih Dewi Setiawati Sawangan – Depok Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Peri Kecil9 September 2016 - (23:49 WIB)Permalink Yth,media konsumen Tolong buat maneger pt.aeon untuk menyeleksi lagi memilih karyawan yang sopan santun,dan ramah pada konsumen2nya Karna sya konsumen yg merasa kecewa dengan pelayanan penagihan aeon yg kurang ramah,,sehingga sya berfikir untuk pertama dan terakhir untuk kredit di aeon,, Karna sya tidak ingin aeon tutup hanya krna karyawan2 aeon yg membuat kecewa para konsumennya Log masuk untuk Membalas
11Desti1016 Desember 2016 - (08:32 WIB)Permalink Yth.media konsumen Saya kecewa dgn pelayanan di AEON CREDIT ,kemarin tgl 14 desember pihak aeon menagih dgn tidak sopan melalui sms dgn marah2 dan bilang katanya saya mau kabur gga mau bayar dan tdk mau bertanggung jawablahh dan salah satu kata2nya yg bikin sakit juga “kalau gak mau bayar ,utang diWARUNG aja jgn di aeon” saya kaget liat sms itu ,sdh 2thn saya menjadi pelanggan aeon dan baru kali ini saya telat bayar karna gaji di tmpat kerja saya dipending dan saya akan bayar semuanya beserta dendanya sesuai dgn perhitungan pihak di aeon tapi saya sangat2 kecewa dgn pelayanan dan penagihan di pihak aeon yg sangat2 tidak sopan dan ini untuk yg Terakhir kalinya saya kredit di aeon. Log masuk untuk Membalas
diki nugraha8 Februari 2018 - (10:49 WIB)Permalink harusnya tau di pending, langsung cari dana talang buat menutupi tagihan, ……maklumi saja jika kolektor sering tnggi dalam ucapn, kalo ga cair pembayaran kolektor ga di gaji…..kolektor terus makan apa ?, udah lah terima aja kalo ngutang harus mau di terror kalo telat, kalian juga ga peduli kan jika gaji kolektor kurang gara2 yang suka telat mengurangi performance kolektor, kenapa kolektor harus peduli ke kalian yg suka telat, mau sakit hati, bunuh diri, sakit, stres…yang penting taghan masuk, kami gajian, dan kami senang2, beres kan ? 2 Log masuk untuk Membalas
Vera30 September 2020 - (18:36 WIB)Permalink Dasar kamu deb colektor kurang ajar ….semoga kamu di gebukin orang sampai benyok karena nagih hutang kasar … 1 Log masuk untuk Membalas
alviani hariansyah16 Januari 2020 - (16:38 WIB)Permalink saya pun mengalami hal yg sama, jikalau masih ada no. tlp yg dpt dihubungi atau masih bekerja di suatu perusahaan tdk ush takut untuk tdk dibayar, kecuali kalau dia tidak punya pekerjaan. Coba jika Anda di posisi si tertagih, apakah anda tidak akan skait hati jika ditagih dgn cara yg kasar seperti itu. pakai ancaman segala, apa untungnya dipihak anda, apakah anda tidak memikirkan karma nya nanti, jikalau suatu saat anda yg berbalik dipermalukan oleh org lain di hadapan teman sekantor dan jadi pergunjingan org? MIKIR MASS Log masuk untuk Membalas