Kecewa Berbelanja di Apotek Guardian Mall Puri Indah

Yth. Media Konsumen,

Saya sering membeli beberapa keperluan di Apotek Guardian Mall Puri Indah, karena lokasinya lebih dekat dengan supermarket dan juga jaraknya paling dekat dari tempat parkir yang biasa saya parkir di Mall Puri Indah. Sudah sering sekali saya belanja di Apotek Guardian Mall Puri Indah, kembalian 100 atau 200 perak tidak dikembalikan dengan alasan tidak ada uang kecil. Mungkin kalau dikumpulin kembalian saya sudah beberapa ribu kali. Saya sih tidak masalah.

Tapi hari ini Tanggal 23 Juni 2016, saya ada keperluan beli 1 item. Karena di Guardian ada, saya tidak jadi beli di supermarketnya. Saya beli 1 kotak cat rambut dengan harga 31.900 dan saya bayar dengan uang 50rb dan kembali 18.100. Seperti biasa kasir hanya mengembalikan 18rb dan bilang tidak ada uang kecil, lalu kotak cat dibiarkan tergeletak di atas meja dan langsung melayani pengunjung lain.

Struk pembayaran
Struk pembayaran

Saya bilang: “mbak itu gak dikantongin plastik?”, dan mbak-nya bilang: “kurang 100 perak lagi kalo mau pake kantong plastik…”. Ya Allah, dari kemaren lo nilep duit gw uda ampe berapa ribu kalo dikumpulin? Dan ini karena cuma 100 perak aja saya gak dikasih kantong plastik, ditawarin kantong plastik aja juga enggak. Si mbak ngomongnya dengan sangat tidak sopan, tanpa ada rasa minta maaf sama sekali. Dan saya dibiarkan mengambil barang saya sendiri tanpa bilang terima kasih.

Uang 100-200 perak yang udah ditilep sama Guardian mah gak masalah cuma uang receh. Tapi pelayanannya sangat tidak memuaskan. Saya tidak akan pernah belanja di Apotek Guardian lagi, masih banyak apotek lain! Tolong tuh punya karyawan diajari sopan santun.

Livia Dewi
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

3 komentar untuk “Kecewa Berbelanja di Apotek Guardian Mall Puri Indah

  • 9 Februari 2019 - (00:11 WIB)
    Permalink

    Hi perkenalkan saya Sibarani
    Sebelumnya saya pelanggan tetap kimia farma untuk urusan obat obatan. Berhubung kamis (7feb) lalu kondisi saya lagi flu berat tiba tiba di kantor yg bersebelahan dgn guardian, sayapun bergegas kesana. Setelah obat yg saya perlu kan udh di tangan sayapun mengantri dikasir tsb. Well pd saat itu keadaan sepi dan kebetulan saya mengantri di urutan ketiga, sebelum saya ada pelanggan bule dan cina. Pelanggan bule didepan saya dan pelanggan cina berdiri terdepan berhadapan dengan kasir dan seorang pegawai wanita. Saya udh melihat ketika mengantri dengan sabarnya salah satu dr pegawai wanitanya berbicara thdp pelanggan cina tsb dengan body language yg ogah ogahan menjawab pertanyaan. Seperti terkesan “menjawab sekenanya agar tamu cina tsb bergegas pergi”. Sempet terbersit dlm hati saya “woww wanita ini culas bangat”… Saya pun tidak perduli dgn hal itu dan tetap menunggu antrian dikasir. Giliran saya pun tiba membayar. Jreng jreng transaksipun berjalan. Namun sayangnya pd saat kembalian saya diberikan, tidak Ada sepatah katapun yg diucapkan Oleh pegawainya.. they didn’t say thank you… uang saya émang cuma 20 ribu krn saya hanya berbelanja decolgen 2 pcs, saya lagi flu!! Kembalian saya terima 15 ribu saja dan dengan segala kerendahan hati dan tetap senyum saya berkata “makasih ya mbak”.. kebetulan saya bekerja di dunia hospitality; I have been trained well to mention thank you for everything.. in shortly, ketika saya cek seharusnya kembalian saya 15.800 namun pegawai kasirnya hanya memberikan 15 rb saja tanpa bilang apa apa.. saya pun dengan lembut bertanya “mbak kok dikembalikan 15 ribu saja ya, seharusnya 15.800 bukan?” sembari saya menunjukkan struk pembelian. Saya melihat pegawai kasirnya tsb gelagapan dan menatap ke arah seorang wanita yg culas Td sebelumnya. Tertangkap Oleh saya sinyal seakan mereka menyembunyikan sesuatu.. entah setan mana yg merasuki wanita culas tersebut, Dia pun berkata ( menurut saya ) sangat kasar.. I have been offended by her words.. Dia berkata kurang lebih begini “ kasih kasih kembaliannya… buat apa lagi delàpan ratus perak, duit segitu..” Dia memberikan sisanya dengan bahasa tangannya yg kasar pula… saya berusaha untuk tidak emosi mendengar… saya perlahan menuju pintu keluar, tapi entah kenapa saya merasa tidak terima dengan sikap wanita culas tsb… she was so fucking rude !!! Saya menghampiri salah satu pegawai wanita yg berada dipojokan ( lagi ngepel ) saya bertanya dengan lembut “mbak siapa nama wanita yg rambut pirang yg berdiri didepan??” Dengan lembut pegawai tsb berkata “vitta pak namanya” baanggg akhirnya namanya saya temukan ; vitta !!! Yth para mediakonsumen, tidak hanya sampai disitu saja, sayapun disamperin Oleh wanita culas tsb dan berkata dgn nada arogannya “kenapa pak?? Ada yang salah???” Wellllll wanita yg bernama vitta tsb bener bener hebat attitudenya sehingga tidak menyadari bahwasanya Dia Udah bersikap kasar terhadap pelanggan!!!!
    Point saya disini adalah apabila kalian ( khususnya pihak guardian ) émang bener bener tidak memiliki uang receh untuk kembalian, katakan dengan sopan “mbak atau mas maav ya uang receh kita tidak ada.. gag apa apa ya masss atau mbaakk…” let me tell you this ; siapapun di dunia ini kalok dikasih tau dgn cara sopan sebelumnya, saya jamin pelanggan ikhlas kok uang receh itu tidak dikembalikan… ASAL DIKASIH TAU SEBELUMNYA DENGAN SOPAN!!! Kalok kita main hitung hitungan ekonomi, kembalian receh 1 pelanggan tidak dikembalikan, dalam sehari berapa kemungkinan uang receh pelanggan yang lain yang tidak dikembalikan bisa terkumpul?? Coba pikir logika… disisi lain,pegawai tsb bisa saja bermain curang dgn hasil recehan semua yg terkumpul dlm sehari.. dia/mreka bisa pakek buat belanja di guardian sendiri dengan hasil uang recehan pelanggan yang terkumpul… ( saya pernah melihat kejadian ini ketika saya menjadi kepala kasir dulunya di salah satu ritel terbesar, Dan saya tau itu monkey bussiness !!! )
    Disisi lain lagi apabila pegawainya bersikap kasar terhadap pelanggan baik berupa kata kata ataupun body language/ tatapan mata, itu sama saja kalian membuat pelanggan tersinggung dan pelanggan tsb tdk akan pernah kembali lagi kesana bahkan dia akan bercerita from mouth to mouth bagaimana Dia diperlakukan… saya yakin tdk Ada org yg berbelanja yang ingin diperlakukan kasar… helllowww pelanggan itu loh membawa uang buat perusahaaan anda!!!! tolong didik pegawai anda bagaimana moral yang baik didalam suatu bisnis usaha jika tidak bisnis anda akan hancur perlahan…. kejadian ini saya Alami di guardian petitenget Bali Denpasar …
    Yth médiakonsumen particularly living in Bali don’t spend your money in guardian unless you love being abused !!
    The woman who called as vita ruin your bussiness to zero until you collapse slowly but sure…

  • 17 September 2020 - (00:28 WIB)
    Permalink

    Dear Media Konsumen,

    saya merupakan pelanggan di Guardian atau Watson. Kebetulan di awal bulan September 2020 ini saya mengunjungi Guardian yang berlokasi di AEON Mall BSD. Pada saat itu niat saya adalah membeli Hair Oil dan Vitamin Omega 3, dimana kedua barang tersebut sedang tersedia di Guardian AEON Mall. Awalnya semua baik-baik saja ketika saya mencari Hair Oil dengan dibantu oleh SPG yang sedang in-charge (ciri-cirinya menggunakan jilbab) dan terlihat sedang merapikan produk-produk Hair Oil. Setelah mendapatkan Hair Oil yang saya butuhkan, saya beranjak ke tempat Vitamin Omega 3 yang dijaga oleh SPG yang sedang in-charge (ciri-cirinya berbadan gemuk, rambut di gelung, memakai face shield) yang terlihat sedang menyusun obat tanpa mengenakan sepatu (letak sepatunya berada jauh dari dirinya). Dia menawarkan (dengan nada memaksa) untuk membeli produk obat yang sedang dia rapikan. Karena nadanya memaksa saya menerima produk yang diberikan olehnya (padahal saya mau lihat-lihat dulu merek yang ingin saya beli). Setelah itu saya mencoba melihat-lihat barang lain dan berpikir bahwa Vitamin Omega 3 yang saya pegang dari hasil PAKSAAN SPG tersebut saya letakkan di tempat lain memang. Setelah itu saya ke kasir dan membayar Hair Oil saya dengan baik-baik saja. Tak disangka SPG yang telah memaksa saya membeli Vitamin Omega 3 tersebut menghampiri saya di kasir dan memaksa saya membeli produk tersebut. ini pertama kalinya saya melihat SPG yang sangat-sangat-sangat TIDAK SOPAN dan terlihat tidak pernah di didik untuk bersikap baik. Atau memang sikap tidak sopan itu sudah melekat dengan diri SPG tsb?Dan akhirnya saya bilang “maaf mba, sepertinya saya tidak akan membeli produk tersebut saat ini”. Dan akhirnya SPG tersebut malah MEMBENTAK saya dan berteriak-teriak seolah saya maling! dan seluruh isi Guardian melihat pada Mbak2 tersebut yang sedang membentak-bentak. Apakah hal tersebut yang diterapkan oleh management Guardian kepada karyawannya ya? Untuk membentak-bentak Pelanggan???? Ditambah lagi, kasirnya dengan ciri-ciri menggunakan jilbab putih, berbadan lebar, berkulit agak gelap tidak mengucapkan “terima kasih” atau apapun yang seharusnya diucapkan oleh SPG. untuk management Guardian, tolong didik SPG dan karyawan lainnya untuk BERSIKAP SOPAN kepada pelanggannya.

 Apa Komentar Anda mengenai Apotek Guardian?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Kecewa Berbelanja di Apotek Guardian Mall Puri Indah

oleh Livia Dewi dibaca dalam: 1 menit
3