Videotron Porno di Jakarta Selatan Ulah Hacker?

Masyarakat Jakarta dikejutkan oleh tayangan video porno di sebuah papan reklame digital LED (light-emitting diode) atau lazim disebut videotron di Jl. Prapanca Raya di dekat lampu merah Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Jumat (30/9/2016) sekitar pukul 13.00 WIB atau selepas salat Jumat. Video dewasa itu sempat tampil sekitar lima menit sebelum akhirnya videotron tersebut dimatikan paksa oleh warga yang dibantu polisi dengan cara mencabut sumber daya listriknya.

Rekaman itu menjadi trending di berbagai media sosial di Indonesia sejak pertama kali diunggah sekitar pukul 15.00 WIB oleh salah satu pengguna di Youtube. Rekaman berdurasi 17 detik itu diambil seorang pengguna jalan dari dalam mobil. Tak lama kemudian sebuah rekaman berdurasi lebih panjang, 31 detik yang diambil dari sudut yang berbeda juga diunggah ke sebuah saluran youtube.

Sampai sejauh ini pihak pemerintah DKI Jakarta maupun jajaran Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami bagaimana video porno tersebut bisa tayang di videotron . Tak kurang dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akrab disapa Ahok yang geram dengan kejadian tersebut.

“Kita kan sudah sepakat tidak ada iklan di billboard ataupun videotron. Kita semua mau pakai LED ditempel di gedung, jadi semua itu bongkar saja saya bilang!” kata Ahok di Kantor Gubernur Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Penelusuran MediaKonsumen menemukan videotron papan reklame digital berukuran 24 meter persegi tersebut dimiliki oleh PT Matapena Komunika Advertama yang mensubkontrakkan pengelolaan kontennya kepada PT Transito Adiman Jati Transito Advertising. Namun izin papan reklame tersebut tak lagi berlaku sejak enam tahun lalu meski masih membayar pajak reklame.

Belum jelas bagaimana tayangan tersebut tampil. Banyak netizen yang menduga tampilan video tersebut adalah ulah peretas (hacker). Sementara Ahok menduga itu akibat ulah orang iseng yang menyambungkan flashdisk usb ke komputer yang mengendalikan videotron tersebut. “Polisi masih selidiki, itu kan sistem manual, mungkin ada yang colokin videonya di usb, itu sederhana dengan colok usb,” duga Ahok ketika ditanya wartawan.

Pengendalian tayangan papan reklame digital videotron memang bisa dilakukan dengan dua cara, secara offline atau dengan kendali jarak jauh (remote) secara online. Secara offline, tayangan videotron dihasilkan dari komputer mini yang disimpan di lokasi videotron tersebut. Pembaruan konten hanya bisa dilakukan di lokasi bersangkutan dengan mengakses komputer tersebut.

Sementara untuk videotron dengan kendali jarak jauh dijelaskan dalam infografis berikut:

infografis-led-baliho-billboard
Videotron menampilkan konten yang persis sama dengan tayangan di komputer yang dikendalikan secara jarak jauh bisa dari lokasi di mana saja dengan menggunakan saluran internet.

Dalam kasus videotron di Jakarta ini jika melihat dari tayangan yang diunggah di youtube yang menampilkan video porno dalam tab perambah (browser tab) dan masyarakat tidak melihat orang yang mengoperasikan komputer di lokasi, sehingga harus dimatikan paksa dengan mencabut sumber daya listriknya, maka bisa diduga kendali videotron dilakukan secara jarak jauh. Meski untuk kepastiannya masih harus menunggu hasil penyelidikan polisi.

(*ed)

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Videotron Porno di Jakarta Selatan Ulah Hacker?

oleh Redaksi dibaca dalam: 2 menit
0