“Debt Collector” Bank Mega Tidak Punya Etika

Selamat siang,

Saya nasabah pengguna kartu kredit Bank Mega. Saya memiliki 4 kartu kredit di Bank Mega dan sudah menggunakan lebih dari 5 tahun. Selama ini pembayaran saya selalu lancar, hanya saja di tahun 2016 ini saya mengalami masalah keuangan. Saya selalu terlambat membayar tagihan kartu saya 1-2 bulan, sehingga hanya saya bayarkan minimum payment-nya saja. Itu pun hanya terpotong 60-70% dari total tagihan saya, dan sisanya adalah bunga.

Selama 10 bulan ini, dari total 4 kartu saya tersebut bunga yang telah saya bayarkan lebih kurang sebesar 15.000.000, sedangkan total tagihan saya dari 4 kartu tersebut awalnya berkisar 70 juta dan saat ini masih berkisar 55 juta. Sejak Bulan Juni 2016, saya berulang kali membuat permohonan rescheduling kepada Bank Mega bagian collection di nomor telepon 02129533922, karena saya sudah tidak sanggup untuk membayar bunga yang diberikan oleh Bank Mega.

Namun pihak Bank Mega mengatakan bahwa tidak ada program rescheduling. Saya sudah mendatangi kantor Bank Mega di Kuningan, itu pun tidak mendapatkan solusi, yang ada saya hanya dipermalukan. Saya mencoba mencari jalan keluar melalui Bank Indonesia, namun Bank Indonesia baru dapat membantu apabila saya memiliki surat keterangan dari Bank Mega bahwa Bank Mega tidak memiliki program rescheduling. Namun sampai surat ini saya buat, Bank Mega tetap tidak mau mengeluarkan surat tersebut.

Saya sudah sangat kecewa dengan bagian penagihan Bank Mega yang sangat tidak sopan dengan mengancam dan berbicara kata kata kasar seperti (anjixx, monyxx, setxx, pelacxx, wanita muraxxx, miskxx, tidak tahu malu, tidak punya pendidikan, dan sebagainya). Hal ini sudah saya alami selama 1 tahun ini, padahal saya hanya menunggak 1-2 bulan saja dan langsung saya bayar minimum payment-nya sesuai yang tertera di billing tagihan (saya bayar minimum payment dikarenakan saya tidak sanggup membayar lunas).

Saya sudah berulang kali membuat pengaduan di call center no 021.1500010 dan di www.bankmega.com, namun sampai berita ini saya buat pihak Bank Mega tidak pernah menghubungi saya untuk mengklarifikasi kasus tersebut. Saya sudah mendatangi Bank Mega Kuningan untuk bertemu secara langsung dengan orang yang menangani kartu saya, namun tidak pernah dipertemukan.

Saat ini saya mohon Bank Mega bertanggung jawab atas ketidaknyamanan saya ini. Karena walaupun terlambat saya masih tetap membayar beserta bunga yang diberikan. Sekali lagi “SAYA MASIH TETAP MEMBAYAR BESERTA BUNGA YANG DIBERIKAN”, lalu kenapa saya diperlakukan seolah-olah saya “TIDAK PERNAH MEMBAYAR”. Saya mohon ada kebijakan dari Bank Mega untuk memberikan cicilan tetap 36-48 bulan maupun keringanan pelunasan dari total tagihan keempat kartu saya tersebut.

Saya tetap beritikad baik untuk melunasi tagihan kartu saya. Mohon pengertian dari Bank Mega, karena saya sudah tidak mampu lagi membayar bunga yang diberikan oleh Bank Mega. Saya tunggu konfirmasi dari Bank Mega. Dan mengenai cara penagihan Bank Mega yang sangat tidak beretika,s aya memiliki bukti rekaman percakapan saya dengan bagian penagihan.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Mia
Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Mia

Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Ibu Mia di mediakonsumen.com (11/10), “Debt Collector Bank Mega Tidak Punya Etika.” Sebelumnya kami...
Baca Selengkapnya

6 komentar untuk ““Debt Collector” Bank Mega Tidak Punya Etika

  • 12 Oktober 2016 - (09:47 WIB)
    Permalink

    iya bank Mega parah bener, kapok deh
    bank lain semua bisa reschedulling, diskon, bayarnya cicil flat

    yang butuh CC apa aja boleh asal jangan bank Mega yaa susah nutupnya

    • 12 Oktober 2016 - (12:10 WIB)
      Permalink

      iya bener mba filli koagouw,waktu tahun 2013 sudah pernah mau tutup kartunya,lalu di tawarkan bebas annual feelah selama pemakaian dan penawaran lain-lain,namun saat masa sulit begini Bank mega justru menekan orang2 yang masih punya itikad baik untuk membayar,saya heran dengan kebijakan bank mega,bank international saja masih memberikan keriganan dengan diskon/reschedulling tapi bank mega tidak memberikan solusi yang baik,tiap bulan di kenakan bunga yang besar,siapa yang sanggup.

  • 13 Oktober 2016 - (03:23 WIB)
    Permalink

    Haha…Bank Mega… selalu punya cerita..
    Dari dulu attitude collectornya ga beres ga dibenahin. Aku mantan karyawan Bank Mega aja digituin ama Debt Collectornya. 7 tahun ngabdi di Bank Mega, pas ngundurkan diri karena malu sama org2 disekitar akan kelakuan debt collectornya. Ngundurkan diri gaji 2 bulan terakhir ga dibayar..eh uang pisah juga ga dapet (pdhl udah ada dipoint buku pedomannya lho). Eh CC aku yg udh diclossing mah bisa berjalan tagihan..haha luar biasa. Tagihan jd 8 jtan. Trus debt collectornya ga tau lg sistem bank mega nya sendiri kayak gmn.. pake marah pake ngancam..luar biasa.. buat pak CT selaku owner, kasihan anda pak.. nama perusahaan yg anda bangun pelan2 jd sampah kalo managementnya ga dibenahin. Saya dulu karyawan disana sebagai Account Officer (Commercil). Bukannya malah membaik setelah ditinggal org2 lama nya yg lebih profesional…eh malah nongol debt collector kampungan. Jd aneh Bank Mega kok sekarang pilih pekerjakan karyawan yg ga tau etika ga tau sopan santun…ga tau namanya relationship management.. ga tau Standar OJK.. gila..perbankan di isi sama preman dan org kasar kayak gitu…?
    Apa karena mereka bisa dibayar murah?
    Sebagai alumni bank mega..sedih liatnya..beneran dah.. mekanisme yg dipakai dalam tahapan jalankan SOP itu ga pernah dipakai ya?… saya minta roncian jika CC saya msh ada aja ga bisa dikasi.. histories di BI Checking ga ada.. minta copy histories pemakaian (jika ternyata belum ditutup) tidak ada juga… heran saya… bisa dapat angka darimana?

  • 15 November 2016 - (23:14 WIB)
    Permalink

    dc bekerja dgn memakai psywar,mereka menekan anda u bayar krn hal ini adl salah satu pendapatan perbankan,dan dc jg dpt komisi/prestasi
    ingat urusan kk adl perdata/hutang
    sebaliknya kelakuan dc merambah pidana dgn membentak,mengancam,melecehkan
    anda bs rekam,tp hal ini jg tdk membuat mereka jera krn nope mrk tdk bs dihub balik
    bila cukup bukti rekaman ,video beserta penelpon yg jelas anda bs lapor polisi
    atau yg kita lakukan di medsos ini akan membuat masyarakat jeri dan malas u berurusan dgn bank yg penuh dgn dc sok ,dan seolah2 outlaw

  • 29 Januari 2019 - (08:26 WIB)
    Permalink

    aduh,,, lagi lagi bank mega.
    temen temen kantor sih banyak yg punya ktru kredit bank mega.
    sampai sampai salah satu temen saya yg nunggak sebulan kartunya di teror sampai sampai nyamar jadi temen fb lalu nagih dikolom komentar dengan kata kata kasar. iih serem???
    gak ada atitudenya banget deh. sy jga banyak yg nawarin krt kredit bank mega tapi kutolak semua, yah secara depkolectornya kayak hewan. beda sama depkolector bank2 lain seerti BNI yah… i like mereka sopan dan punya tata kramah dalam menangih padahal sudah nunggak 6 bulan. itupun pas ada uangnya langsung saya bayar lunas, kasihan sama bank yang baik tapi dirugikan konsumen. thank u bank BNI

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

“Debt Collector” Bank Mega Tidak Punya Etika

oleh Oi Oi dibaca dalam: 2 menit
6