Sistem “Filing” Telkom yang Sangat Buruk

Setiap awal bulan saya selalu menghubungi Telkom 147 untuk mengingatkan bahwa Billing System by Email yang sudah saya daftarkan secara group belum saya terima. Seperti biasa CS dari 147 mengarahkan ke bagian registrasi dan seperti biasa pula bagian registrasi meminta saya menyebutkan satu persatu nomor telepon yang ingin saya ketahui tagihannya.

Saya berpikir kenapa Telkom tidak memiliki database yang bisa menyimpan nomor telepon konsumen untuk keperluan tagihan rutin bulanan? Sehingga konsumen tidak perlu lagi mengulang menyebutkan nomor telepon yang didaftarkan yang jumlahnya tidak sedikit, sehingga setiap bulan CS /bagian registrasi input data dan bulan berikutnya pula bagian registrasi yang lain input data baru lagi dengan nomor telepon yang sama.

Sungguh sangat mengecewakan dan sangat membuat marah, karena penyebutan nomor telepon ini diulang setiap bulannya. Padahal saya sudah berikan email dan kontak saya. Jika hanya satu nomor yang diminta untuk memancing nomor selanjutnya sih tidak masalah. Tapi (faktanya) saya diminta menyebutkan ulang semua nomor telepon? Hal itu sangat membuang waktu.

Saya sangat kecewa dengan pelayanan Telkom. Mohon kepada Pimpinan Telkom Indonesia agar segera menindaklanjuti keluhan ini,mengingat saya adalah pelanggan yang tidak pernah terlambat dalam pembayaran bulanan.

C. Susanto
Bandung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

Satu komentar untuk “Sistem “Filing” Telkom yang Sangat Buruk

  • 28 September 2017 - (20:24 WIB)
    Permalink

    udah dari dulu seperti itu
    belum berubah2 juga mungkin harus menunggu satu milenia lagi

 Apa Komentar Anda mengenai Telkom?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Sistem “Filing” Telkom yang Sangat Buruk

oleh christo susanto dibaca dalam: 1 menit
1