Berita Konsumen

Indonesia Meraih 12 dari 16 Penghargaan di The World Halal Tourism Awards 2016

Abu Dhabi, (Media Konsumen),- Bertempat di Abu Dhabi, Selasa (7/12/2016) ajang penghargaan paling bergengsi untuk pariwisata halal dunia, World Halal Tourism Awards 2016 menetapkan Indonesia meraih 12 dari 16 kategori penghargaan.

World Halal Tourism Awards secara rutin digelar di Abu Dhabi oleh International Travel Week Abu Dhabi. sebeluam dipilih oleh publik melalui voting, calon nominasi penerima penghargaan terlebih dahulu dipilih oleh dewan juri. Dewan Juri untuk penghargaan kali ini terdiri dari para ahli dan praktisi dalam industi pariwisata halal. Mereka adalah Elnur Seyidil (Chairman of the Board, HalalBooking.com), Riyanto Sofyan (Chairman, Sofyan Hospitality), Kamraan Siddiqui (CEO, Holiday Bosnia), Martin Persson (COO, Jannah Hotels), Faeez Fadlillah (CEO, Tripfez), Aldin Dugonjic (Director, Center for Halal Quality Certification), Nabeel Shariff (Director, Serendipity), Ray Fattahi (Founder and CEO, Islamic Travel) and Yazan Al Khadir (Tourism Attache, Jordan Tourism Board).

Setelah nominasi calon pemenang ditetapkan dewan juri, lalu diumumkan pada 23 Oktober 2016 dan voting publik dibuka mulai 24 Oktober dan ditutup pada 25 November 2016. Pada penghargaan tahun ini melibatkan 1,891 milyar voting dari 116 negara dan menominasikan 383 merek dan negara untuk berlomba meraih penghargaan bergengsi ini.

Berikut adalah penghargaan yang diraih Indonesia dalam World Halal Tourism Awards:

1. World’s Best Airline for Halal Travellers (Garuda Indonesia)
2. World’s Best Airport for Halal Travellers (Sultan Iskandar Muda Internasional Airport, Aceh)
3. World’s Best Family Friendly Hotel (The Rhadana Kuta, Bali)
4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel (The Trans Luxury Bandung)
5. World’s Best Halal Beach Resort (Novotel Lombok Resort and Villas)
6. World’s Best Halal Tour Operator (ERO Tours Sumatera Barat)
7. World’s Best Halal Travel Website (www.wonderfullomboksumbawa.com)
8. World’s Best Halal Honeymoon Destination (Sembalun Valley Region, Nusa Tenggara Barat)
9. World’s Best Hajj & Umrah Operator (ESQ Tours and Travel)
10. World’s Best Halal Destination (Sumatera Barat)
11. World’s Best Halal Culinary (Sumatera Barat)
12. World’s Best Halal Cultural Destination (Aceh)

Dan berikut adalah penghargaan untuk empat kategori lainnya dari luar Indonesia:

13. World’s Best Halal Apartment Hotel (PNB Perdana Hotel & Suites, Kuala Lumpur, Malaysia)
14. World’s Best Halal Cruise Company (Halalcruise.org, Istanbul, Turki)
15. World’s Best Hajj & Umrah Hotel (Tabung Haji, Malaysia)
16. World’s Best Non OIC Emerging Halal Destination (Jepang)

Momentum ini bisa menjadikan Indonesia menarik lebih banyak turis mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yang menargetkan kunjungan lebih dari 20 juta wisatawan pada tahun 2019. Hal itu disampaikan saat memberi pidato pembuka Rapimnas Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 1 Desember 2016.

“Saya targetkan pada Menteri Pariwisata, tahun lalu wisatawan sembilan juta, saya target 2019 harus sudah mencapai dua kali lipat yaitu lebih dari 20 juta. Thailand saja 29 juta wisatawan padahal destinasi wisata kita jauh lebih banyak, tapi kita hanya sembilan juta. Kalau tidak sampai nanti ya dicopot,” ujar Jokowi

Sementara DinarStandard, sebuah lembaga riset marketing di New York yang melakukan penelitian pada pasar Muslim memprediksi pada tahun 2020 total pengeluaran pariwisata Muslim akan mencapai US$192 milyar atau mencakup 13,4% dari total pengeluaran turis secara global.

Semoga Indonesia bisa memanfaatkan momentum berharga ini.

(*ed)

Bagikan

Komentar

  • Selamat kepada Indonesia yang telah menerima 12 dari 16 kategori penghargaan dari World Halal Tourism Awards 2016. Semoga dengan anugerah ini dapat meningkatkan jumlah turis ke Indonesia.
    #Noted
    Usul kepada panitia seleksi World Halal Tourism Awards untuk ke depan agar point penilaian dimasukkan "penilaian tersendiri atas pengelolaan sampah kawasan disetiap destinasi" agar bisa dijadikan motivasi tersendiri oleh pengelola kawasan untuk "memberdayakan sampahnya" dan menjadi sample bagi turis (pengunjung)
    Sebut misalnya Destinasi #NamiIsland di Korea Selatan, manajemen disana mengelola sampahnya sendiri termasuk menggunakan limbah sampah menjadi pupuk bagi tanamannya dan bahan bangunan serta ornamen dalam penataannya. Ini bisa dijadikan point tersendiri dalam penilaian (ada "point tinggi" dampak dari pemanfaatan daur ulang sampah), pro efisiensi dan pembelajaran dalam berwisata #EducasiWasteTourism
    #RubahParadigmaKelolaSampah

Penulis
Redaksi