Penutupan Kartu Kredit Bank Mega yang Berbelit dan Menekan

Saya pemegang kartu kredit dari Bank Mega Carrefour nomor 4890-8700-5454-**** (nomor lengkap ada pada redaksi) yang dahulu kartu kredit Bank BCA. Dari bagian card centre saya kena tagihan Rp. 38 juta padahal limit kartu saya Rp. 14 juta. Dan saya bertemu dengan Ibu Dewi Hasibuan dapat negosiasi di angka Rp. 18 juta. Sebetulnya angka segitu besar bagi saya, yang masih harus menyelesaikan tagihan bank lain. Perlu diketahui dulu saya sudah ada pembayaran Rp. 5 juta dan kartu saya tidak saya gunakan lagi hampir setahun. Tetapi karena saya ada masalah keuangan, hingga pembayaran saya macet. Tetapi akhirnya saya ada pembayaran sejumlah Rp. 15 juta (Rp. 12 juta dari pinjaman bank lain yang seharusnya setahun sudah lunas jadi saya top up lagi selama 3 tahun) dan sisanya Rp. 3 juta saya pinjam saudara karena hanya segitu yang dikasih oleh saudara saya. Seharusnya kekurangan saya kan Rp. 3 juta.

Kenapa tiba-tiba debt collector Mega yang bernama Ricko menagih saya dengan tidak sopan dan menyebarluaskan ke teman kantor saya, bahwa perjanjian batal dan yang harus dibayarkan sejumlah Rp. 18 juta? Tentu saja saya kaget kenapa bisa begitu, kan saya kurang Rp. 3 juta kenapa bisa bertambah tagihan saya? Mereka bilang karena sistem kan buatan manusia. Harusnya Bank Mega punya hati, masa Bank Mega yang punya Carrefour, TransTV bisa tega-teganya memeras nasabahnya sedemikian rupa, tidak seperti bank lain yang bisa dicicil sesuai dengan kemampuan dan stop bunga pada saaat itu juga.

Mohon kesediaan Bank Mega untuk meninjau kembali kekurangan tagihan saya yang kurang Rp. 3 juta. Saya bukannya tidak mau bayar, tetapi kemampuan bayar saya hanya itu. Belum lagi saya ditagih kontrakan, uang listrik dan ongkos sekolah anak-anak. Mohon pimpinan Bank Mega harus punya hati dalam permasalahan ini, jangan bertolak belakang dengan acara Trans TV yang mengangkat tema kemanusiaan.

Dwi Supriyanto
Pasar Minggu
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Dwi Supriyanto

Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Bapak Dwi Supriyanto di mediakonsumen.com (21/12), “Penutupan Kartu Kredit Bank Mega yang Berbelit dan...
Baca Selengkapnya

5 komentar untuk “Penutupan Kartu Kredit Bank Mega yang Berbelit dan Menekan

  • 21 Desember 2016 - (22:43 WIB)
    Permalink

    Hub antara pemegang kartu dan penerbit kartu adalah perdata diatur dalam uu perdata
    Bapak kalau tidak punya uang,jangan bayar utang dulu apalagi sampai berhutang,itu sama saja masuk lubang naga setelah lepas dari gigitan nyamuk
    Penerbit kartu sebenarnya saat debitur masuk kolektibilitas5/ macet itu termasuk cadangan NPL mereka alias sudah termasuk resiko bisnis
    Kalau model preman minta bayaran lagi bunga berbunga ,wah perusahaan terbaik sedunia pun bangkrut kena bunga3,25%/bln
    Batas wajar orang/perusahaan kena biaya bunga max 1.5%/bln
    Kalau sdh lbh dari segitu ya siapapun bangkrut kecuali dapat mujizat
    Mengapa dc getol dan hobi serta gembira menakut nakuti ?
    Supaya uang tagihan masuk,mereka dibayar atas dasar komisi tanpa ada gaji tetap
    Di biarkan saja apalagi bpk sdh bayar melebihi batas cadangan kredit macet ,tapi bpk tdk bisa berhutang sd 2 thn jika masuk kolek5/macet
    U perbankan yg model jahat : perlu kalian ketahui ini zaman keterbukaan,makin kalian jahat ,kami makin lawan anda,yang rugi kalian krn NPL kalian makin tinggi,bisa menggerus laba kalian
    Terus teruslah berbuat jahat pada masyarakat dan kalian sendiri yg menuai kerugiannya dr tahun ke tahun

  • 23 Desember 2016 - (09:45 WIB)
    Permalink

    terimakasih atas dukungan dan perhatiannya mas, sampai sekarang saya masih belum dapat melunasi kekurangannya 3 jt takutnya diangka yang tetap yaitu di 18 jt , terus terang saya tidak mau , karena kebutuhan keluarga lebih penting untuk kelangsungan hidup

  • 24 Desember 2016 - (20:51 WIB)
    Permalink

    Angka 18 jt,angka 25 jt hanya angka di dc
    Angka sebenarnya adalah di plafon kk sdr atau total penggunaan sdr
    Kalau sdh kolektibilitas 5/macet tunggu 6 bln
    Dc dan diskon satu paket,jangan takut diteror ,mereka bisanya cuma spt itu saja
    Kalau sdh lewat masanya akan ada surat atau telp dr pihak bank yg sopan,kalau mereka benar2 serius ada alamat lengkap,no telp yg jelas/bs ditelp balik,ada surat hitam diatas putih namanya pemberkasan pelunasan baru kita tanggapi
    Diskon 50- 70% tinggal bayar lunas mintalah surat keterangan lunas,cek bi cheking di BI terdekat SID/sistem informasi debitur apakah kolektibilitas kita sdh masuk 1 lancar,bila belum kejar bank tsb beserta bukti yg ada
    Tenang saja bung,di dunia ini soal usaha hanya dua bangkrut atau berhasil. ,banyak temannya
    Tapi janganlah bank semena mena pada klien soal kk adl perdata

  • 7 April 2017 - (18:56 WIB)
    Permalink

    Saya pemegang kartu kredit bank mega, dimana selama ini pembayaran saya lancar wlau telat paling lama 1-2 mnggu, bulan feb 2017 sy bayar limit dan tagihan bulan maret-april yg blm byr,,, krn kondisi keuangan saya menyusut,, tiap hari saya dapat telp dari penagihan 0811***** dan sms yg gak sopan sekali katanya ini no hunting dan sengaja di telp secara bergantian setiap hari, oh iya saya direscheduling dr plafon sy 7 jt, dan tiap bulan ditagih 281.229 selama 3 tahun, dan ini angsuran ke 23, dan karena bunga berbunga total tagihan 2 bulan jd 1.5 jt. Diringankan bunga jd 1.2 itu kt bpk ANDREAS dgn no telp 08319724219* tapi setelah sy minta total byr krn saya mau tutup kk, dia bilang msih banyak sekitar 7 jt an,, lhoo,, kok gitu, jd angsuran smpe 23 itu gmn itunganya,,,padahal saya gak pernah pkai kk untuk blanja krn sedang msa recheduling, benarnya bank mega sangat bagus dan terhormat,Mohon pihak Bank Mega mendidik para Debt Collectornya supaya lebih sopan kepada nasabah,, Terima kasih.

  • 27 September 2017 - (11:34 WIB)
    Permalink

    Saya Pengguna Kartu kerdit bank mega Barca. tagihan saya bulan lalu total 6.500.000 dari limit 7.000.000 sudah saya bayar pakai pembayaran minimum karena saya abis kena musibah keuangan. karna saya telat melaporkan untuk ubah menjadi cicilan karena itu transaksi dirumahsakit. di bulan depan saya mendapati tagihan saya total 7.500.000 padahal saya tidak menggunakan lagi kartu tersebut . terus darimana uang 1jt tersebut datang?

    disini saya sangat kecewa sama bank mega dan hendak menutup kartu bank mega karena tidak memihak customer sama sekali. saya dikenakan biaya bunga dan overlimit. bunga karena telat dan bungan tagihan karena tidak bayar full dan bunga karena over limit. padahal kalo di totalkan jumlah tagihan +bunga bunga belum over limit. masih diangka 6,800.000 an. karena ditambah overlimit makanya jadi overlimit. saya kecewa benar benar kecewa….. biaya overlimitnya juga nggk main main 600rb sendiri. kampret emang bank mega

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Penutupan Kartu Kredit Bank Mega yang Berbelit dan Menekan

oleh dwi supriyanto dibaca dalam: 1 menit
5