Debt Collector Bank Mega Menekan Pihak Referensi

Hari ini tanggal 27 Desember 2016, saya ditelepon oleh pihak Debt Collector Bank Mega. Beliau menelepon saya pada awalnya dengan nada baik dan sopan dan menanyakan perihal hutang teman saya (pada waktu itu saya sebagai referensi, keluarga tidak serumah). Kemudian saya telah memberikan nomor telepon teman saya yang terbaru agar dapat dihubungi oleh pihak debt collector. Akan tetapi kemudian debt collector kembali menelepon kantor saya secara berulang-ulang setiap 5 detik sekali, menyuruh saya kembali, supaya teman saya telepon debt collector tersebut.

Yang membuat saya keberatan adalah, debt collector tersebut mengancam saya, dan mengeluarkan kata-kata kotor yang saya sendiri risih mendengarnya dan apalagi saya bukan pihak yang berhutang. Kemudian debt collector tersebut meneror kantor saya dan mengancam datang ke kantor saya.

Saya sudah melapokan ini ke pihak Bank Mega melalui hotline. dan pihak Bank Mega sudah diberi kontak orang tersebut dan akan menindaklanjuti. Akan tetapi debt collector tersebut menekan saya kembali dengan menelepon berulang-ulang ke kantor saya. Dari semenjak telepon dia sudah berbicara kasar kepada pihak resepsionis kantor saya.

Yang saya heran pihak debt collector sudah saya beri nomor rumah teman saya tetapi beliau tidak mau menghubungi dan menyuruh saya untuk menelepon teman saya itu.

Mohon pihak Bank Mega bisa bekerja sama dengan pihak ke-3 untuk dapat memberikan prosedur yang jelas pada saat menagih. Terlebih saya bukan pihak yang berhutang. Segala percakapan dan sms telah saya simpan sebagai barang bukti agar, di kemudian hari tidak terjadi hal yang diinginkan.

Terima kasih.

Rahayu Sulistiowati
Jatibening Baru, Bekasi

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Rahayu Sulistiowati

Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Ibu Rahayu Sulistiowati di mediakonsumen.com (27/12), “Debt Collector Bank Mega Menekan Pihak Referensi”, oleh...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega Menekan Pihak Referensi

  • 27 Desember 2016 - (23:21 WIB)
    Permalink

    Tanggapannya paling : kami memohon maaf atas ketidaknyaman dan setelah kami berbicara, beliau tidak mempermasalahkan lagi
    Artinya mohon maaf ,habis perkara
    Kalau tidak mempermasalahkan mengapa sampai menulis di media konsumen? Untung bisa menaspirasikan keluhannya,kalau tidak? Ya badai teror menerjang garang
    Apalagi ini mau tutup buku ya,spy lap keu nya bagus NPL nya rendah,gpp kok vivere peri coloso,biarlah dc kerja
    Lama lama masyarakat ngamuk ,ya tahu rasa sendiri

  • 31 Desember 2016 - (13:10 WIB)
    Permalink

    Mohon untuk yang membaca ini bisa membantu share. Kejadian yang sangat mengecewakan.
    Terhadap bagian penagihan kartu kredit Bank Mega . Saya 3th yang lalu mengalami kebangkrutan yang mengakibatkan keuangan sayya terganggu. Saya berusaha menata keuangan saya dengan kondisi saya bekerja diRS dengan gaji yang tdk seberapa. Dan sdh hampir 2th saya bekerja. Di th 2016 bulan nov saya sdh mulai bisa mencicil dan kebetulan saya ditelp sama colektor bank mega nama D. Berikut kronologisnya
    Kronologis:
    1.awal nov 2016 telp dari bank mega namanya “D”. Dia menawarkan utk keringanan pembayaran. Dan saya bernegosiasi sebulan 500rb. Dan akan dilunasi sampai 12jt berarti selesai dalam jangka waktu 2th. Krn memang kemampuanku bayar sebulan segitu. Dan saya mulai melakukan pembayaran pertama tgl 17nov 2016
    2. Akhir nov 2016 telp lagi menawarkan pelunasan 8jt dikurangi 500rb yg sdh saya bayarkan jadi 7,5jt lagi.
    Tapi saya menolak
    3. Tgl 14 desember dinar telp lagi utk menagih bulanan 500rb dan sdh saya bayarkan.
    4. Tgl 26 Des 2016 telp utk bisa menambah pembayaran karena targetnya kurang, dan mintanya 3jt. Tapi tdk saya. tanggapi
    5. Tgl 27-29 des 2016 telp dengan hal yang sama
    6. Tgl 30 des 2016 telp kembali minta dibantu 500rb saja. Saya bilang akan saya bantu. Tp krn ini memang akhir bulan saya harus buat laporan, saya tdk bisa terima telp. Eh mbak D telp kemana mana dan mau telp ke owner rs tmpat kerja saya. Dan biar saya dipecat. krn saya takut akhirnya saya transfer 500rb tgl 30Desember 2016 pukul 16.00, Sungguh sangat disayangkan,
    Seorang officer bank mega bagian penagihan kartu kredit. Kalo sampe saya di pecat dari pekerjaan alangkah kejamnya pegawai tersebut.
    Padahal saya sdh ada itikad kalo saya hanya mampu tiap bulan 500rb dimulai 16 November 2016.
    Dan saya sdh membayar mulai
    17Nov 2016 500rb
    14 des 2016 500rb
    30 des 2016 500rb
    Berbeda dengan kartu kredit maybank BII dan Danamon semua saya bayar tiap bulan masing 500rb bagian penagihannya sangat santun sekali. Tiap bulan telp saya untuk mengingatkan pembayarannya. Bahkan maybank BII sdh hampir lunas kurang 1 kali lagi. Terima kasih maybank BII dan Danamon. Mungkin bagian penagihan Bank mega bisa belajar dengan Maybank dan Danamon.

    Sekali lagi saya hanya mampu untuk membayar tiap bulan 500rb. Dan semoga managemen bank mega pusat bisa mengakomodasi keluhan saya.
    Terima kasih.
    Achmad Rio Suseno
    081901930111
    No cc. 4201920057599092

    Tolong saya. Karena saya memang sanggupnya mencicil sebulan 500rb. Dan sdh. Berjalan lancar saya tetep di teror sana sini
    Ditempat kerjja yang baru saya jg diteror. Sungguh keterlaluan
    Saya harus mengadu kemana?

  • 1 Januari 2017 - (10:15 WIB)
    Permalink

    Hutang kk adalah kasus orang berhutang/perdata
    Cara kerja dc adalah melalui psywar /menakut nakuti
    Dc dapat uangnya dari komisi
    Kalau sudah tdk bisa/belum mampu bayar,jangan bayar dulu ,tunggu sampai keuangan kita mampu tdk terganggu
    Ujung2 nya bayar kk tapi kalau berhutang ngapaiiin? Sama saja menghindar dari digigit nyamuk tapi masuk ke lubang ular beludak
    Bisanya nyamuk ngapain? Ya cuma ngaaang ngiing,demikian juga dc cuma nganggu,nyebelin
    Minta bantuan managemen anda untuk ikut bantu solusi mengatasi dc,hutang itu biasa,orang berusaha gagal biasa,pengusaha ada yg sukses ada yg bangkrut,apalagi saudara sdh sangat baik dan beritikat baik u membayar.
    Kemukakan pd pimpinan anda ,pasti mau mengerti,dan mereka akan jadi benci pada dc dan cara kerjanya yg kejam beserta penyuruh dc tsb yg sok arogan.bgmnpun dc adl kepanjangan tangan perbankan,mereka tahu hukumnya spt apa harusnya menagih,hanya berdalih sdh dilepas ke pihak ketiga bla2 dst/ngeles pdhl jelas2 perilaku tsb melanggar peraturan perbankan
    Kalau sdh tdk bisa bayar kolektibilitas 5/jadi macet,
    Konsekuensinya tdk bisa berhutang sd 2 thn,apkah dlm kondisi seseorg bankrut mau berhutang lagi? Kan tdk,ya sudaaah tunggu bener2 mapan,tapi kabar baiknya sdr saat macet dlm 6 bln sd setahun biasanya dapat tawaran diskon besar sd 70%cuma yaitu tadi lewati dulu teror dc,karena lunas diskon dan teror dc sepaket
    Tdk perlu diuruskan pihak lain,nego sendiri,yg telp via hp jelas bisa dihub balik ,diangkat yg jawab an bank ybs,nanti dibuatkan surat lundis istilahnya pemberkasan,ada kop resmi bank ybs,pejabat yg berwenang dst
    Kalau via dc spt yg sdr alami ini bisa jadi tdk jelas krn sdh pihak ke3 kemungkinan dimakan dc sendiri,siapkan bukti trf anda coba nego ulang ke pihak yg berwenang,tapi sy pesimis dgn kasus sdr krn yg dihadapi masih suka model preman,mengancam dgn nope yg ngga jelas,meneror ke pihak bukan yg berhutang dsb
    Aah maklum cari duit sulit bro
    Sdr sdh bagus share pd media konsumen,u ditanggapi disini juga sulit,paling pihak mrk telp langsung ke sdr ,intinya ya bayarlah atau mereka lepaskan ke dc lagi…eh sama saja ya
    Sabar bro,banyak yg spt anda,juga saya yg diteror dimaki2,dihina keluarga sy,ditelpon ke segala relasi sy ,tp sy anggap itu ujian hidup,dan benar bank lain manusiawi sekali,sy jalani dan tetap happy

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega Menekan Pihak Referensi

oleh Rahayu Sulistiowati dibaca dalam: 1 menit
3