Surat Pembaca

Debt Collector Bank Mandiri Bertindak Kasar dan Memblokir Rekening Nasabah Secara Sepihak

Dengan ini, saya yang bernama Novita Mediana, pemilik rekening Bank Mandiri dengan nomor 1010006954190, mengajukan keberatan perihal pemblokiran sepihak tanpa izin terhadap rekening tabungan saya oleh pihak Bank Mandiri bagian kredit. Menurut pihak bank, pemblokiran tersebut akibat tunggakan kartu kredit suami saya yang bernama Rusli Hamdani.

Memang benar suami saya menunggak Kartu Kredit Mandiri sebesar 18 juta (nominal pokok) dikarenakan ketidakmampuan membayar. Adapun penyebab ketidakmampuan tersebut dikarenakan adanya pemotongan gaji, sehingga kemampuan membayar jadi berkurang. Tetapi pihak bank tidak mau tahu, suami saya tetap harus membayar full sejumlah tersebut. Dan setelah suami saya meminta keringanan, diharuskan bayar selama jangka waktu 4 bulan, dengan nominal 5 juta per bulan sampai lunas. Terus terang bagi kami masih berat mengingat kondisi ekonomi keluarga yang sedang menurun.

Suami saya sudah berusaha menyetor sejumlah 2 juta pada Januari 2017, tetapi pihak bank tetap tidak mau terima sehingga mereka selalu meneror, mengancam, membentak, marah-marah, menelepon ke kantor suami dan ke rumah orang tua dengan nada kasar dan tidak sopan serta mengganggu ketertiban umum di kantor suami. Yang menelepon diantaranya ada yang bernama Ibu Dian (08561184xxx, nomor lengkap ada pada redaksi) dan Pak Marcell. Bukannya suami saya tidak mau membayar atau kabur, suami saya sedang berusaha. Tetapi pihak bank tetap memaksa sampai mengancam akan membuat ribut hingga suami saya dipecat. Suami saya memiliki bukti-bukti dari Whatsapp dan rekaman telepon serta saksi-saksi di kantor yang menerima telepon tersebut.

Perlu diketahui, suami saya kooperatif, tidak pernah melarikan diri. Selama waktunya tepat pasti telepon dari mereka akan diangkat. Tapi, ada saatnya suami saya tidak bisa mengangkat telepon dikarenakan sedang meeting dengan klien, sedang membawa kendaraan, sedang sholat, sedang berada di daerah yang tidak terjangkau sinyal. Nah pada saat suami saya tidak bisa mengangkat telepon tersebut, mereka langsung menelepon dengan ‘ganas’ ke kantor atau ke rumah orang tua, bahkan berani mengancam orang tua saya yang sudah lansia. Hingga akhirnya rekening Mandiri saya sebagai istrinya pun diblokir dan saldonya di-nol-kan tanpa izin, tanpa pemberitahuan. Padahal saya membutuhkan rekening tersebut untuk transaksi keuangan.

Yang saya tahu, bahwa tindakan memblokir/mendebet saldo dari suatu rekening tanpa seijin pemilik rekening apalagi untuk masalah utang kredit merupakan tindakan melawan hukum dari peraturan Bank Indonesia no 2/19/PBI/2000 tanggal 7 September 2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah/Ijin Tertulis Membuka Rahasia Bank dan Pemblokiran Rekening milik Nasabah.

Jadi Kami mohon kepada Bank Mandiri khususnya kepada Saudara Dian untuk membuka blokir rekening saya, atau kalau tidak saya akan menuntut secara hukum kepada pihak yang berwenang. Karena selama ini kami sudah berusaha meminta agar pembayaran bisa disesuaikan kemampuan finansial yang ada, tapi pihak Bank Mandiri selalu menolak dengan alasan tidak bisa karena sistem, dan selalu meneror dengan berbagai ancaman. Perbuatan tersebut pun bisa kami laporkan terkait pasal hukum yang berlaku.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Novita Mediana
Tangerang – Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya ikut prihatin, kejadian ini menimpa ke kebanyakan pekerja kantoran dijakarta dan sekitarnya. Semoga menjadi pembelajaran bagi semua yg membaca artikel ini. Bank Indonesia sebaiknya mampu mengeluarkan peraturan2 yang berpihak terhadap nasabah bank. Bank, sejauh ini tidak jauh berbeda dengan rentenir jalanan. Semoga ibu mendapatkan jalsn keluarnya, Amiin..

    • Aamiin.terima kasih atas doanya.iya betul seharusnya Bank Indonesia dapat bertindak tegas terhadap debt collector yang 'nakal'.Bukankah dulu pernah terjadi peristiwa pembunuhan nasabah KK Citibank oleh debt collectornya, sejak itu sepengetahuan saya, Citibank lbh lunak dan lbh memudahkan nasabah KK nya dlm membayar KK.Tapi kenapa Bank Mandiri sangat arogan sekali. Mudah2an pihak terkait segera menyelesaikannya.

  • Terima kasih untuk respon cepat dari Bank Mandiri, telah meminta maaf, mengakui kesalahan dan membuka blokir rekening tabungan saya. Mudah2an ke depannya masalah tunggakan KK suami saya bisa diselesaikan baik2 tanpa disertai teror dan ancaman.Karena bagaimanapun kami masih memiliki itikad baik untuk menyelesaikan hutang tentunya sesuai kemampuan finansial yg ada.

  • wah,keenakan Bu,ini tindakan melanggar hukum pidana berupa penggelapan dana nasabah,seharusnya ini momentum kemenangan Ibu dalam menghadapi mereka,kalau cuma minta maaf wah enaak bingitz

    • terima kasih pak untuk pembelaannya.saya masih memaafkan tapiii bila mereka sekali lagi berbuat kasar dan mengancam saya pasti akan memproses secara hukum.

  • Wah,kalau saya dapat momentum seperti Ibu alami,ceritanya beda sekali,hutang saya lunas,kerugian immateriil saya dapat,kolektornya dipecat
    tapi gpp,saya juga tunggu tunggu momentum yg spt ini ,sudah saya siapkan semuanya

    • Bisa bagi-bagi tips nya pak???..hari ini baru saja rekening saya di blokir oleh bank mandiri karena tunggakan kartu kredit

      Terimakasih

  • Perlu pencerahan saya menunggak cc mandiri sejak 3 taun lalu ,karn memang saya gaampu bayar karna di PHK dri tempat kerja ..Alhamdulillah sekarang sy sudah bekerja ...bln kemaren karna kantor mewajibkan payrol lewat mandiri akhirnya saya buat rek mandiri ,tpo betapa kagetnya rek saya di blokir oleh mandiri karna menunggak kartu Credit ..alhasih gaji saya pun ga bisa di ambil padaha itu gaji pertama saya ...saya memang mau beritikad baik buat menyelesaikan. Hutang saya sama mandiri ...sesuai dengan kemampuan saya sebagai pekerja buruh ....akan berniat mencicil apa yg menjadi tanggung jawab saya ,TPI blokir rek karna hutang ke Bank khususnya hutang kartu Credit saya baru alami ...dan saya yakin. Melanggar ketentuan OJK saya berniat untuk menghadap ke bank mandiri dan berkompromi sesuai kemanpuan saya TPI kalo memberat kan saya mungkin saya akan mengambil jalan hukum dan melapor ke pihak ojk atau mungkin akan. Di tunggtut di pengadilan negri Bandung ...rek mandiri saya 1540014060457 atas nama soni Susanto

    • Pa Soni, apakah sudah ada penyelesaian dari Bank Mandiri? saya juga mengalami masalah yang sama..mungkin bisa berbagi pengalaman.

  • masalah sama yang saya alami di Bank Mandiri tabungan saya tiba2 kosong, saya sdh hub 14000 oleh petugas dicek katanya rekening saya ada masalah dg kartu kredit, kmd saya dialihkan ke bagian Kartu kredit, setelah dicek kartu kredit saya No 4137190307404852 tidak ada masalah dan saya berhasil 2 kali transaksi di pagi ini utk bayar hotel dan pembeliannya pulsa. menurut bag. kartu kredit kartu kredit saya tidak ada masalah.
    Kmd saya dialihkan lagi ke petugas bagian perbankan, dan disampaikan rekening saya terblokir karena kartu kredit, utk penjelasan lebih lanjut saya disuruh datang ke cabang Bank Mandiri (yg masih tutup hari ini), bagaimana bisa rekening saya terblokir krn ada tinggal an tapi kartu kredit saya lancar2 aja, malah limit dinaikan menjadi 17 juta. Seharusnya kalau ada pemblokiran itu kartu kreditnya bukan rekening tabungannya. Mohon bantuannya atas masalah ini. Terima kasih.

  • Pada hari ini saya juga mendapat telpon dari collector mandiri bahwa jika sampai 2 hari kedepan saya tidak bisa membayar tunggakan saya maka tabungan mandiri saya akan diblokir.
    Yang ingin saya tanyakan langkah apa yang pertama harus saya lakukan??
    Mohon infonya.
    Thanks

  • Walaupun perwakilan dr Bank Mandiri yaitu Ibu Indah sudah meminta maaf dan akan menyelidiki siapa2 saja pelaku pengancaman, dan berjanji akan menindaklanjuti,tetapi oknum debt collector sampai saat ini masih menagih dengan ancaman.dengan jumlah tagihan yg terus berjalan bunganya.Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya ada niat utk membayar dengan keringanan.Saya tunggu itikad baik dari mereka,bukan dgn nada penuh ancaman. Berbeda sekali dgn Bank BNI, dikarenakan ketidakmampuan membayar, ayah saya mendapat keringanan pembayaran yg tidak memberatkan sama sekali.tidak ada teror ataupun ancaman,sangat sopan.Hal yg patut dicontoh oleh bank2 lain,khususnya Bank Mandiri.Mohon perhatiannya dari pihak terkait.terima kasih

  • Terima kasih sharingnya ibu novita, ternyata memang byk yg mengalami kekecewaan dg bank mandiri.

    Baru2 ini saya jg mengalami hal yg sama. Kartu debet + rekening Saya di blokir hanya karena Saya telat byr cicilan rumah 1 HARI. Jatuh tempo cicilan rumah saya tgl 20 juli. Dan tgl 21 juli, Ada telp dr pihak mandiri yg meminta dana dimasukkan pd hr itu juga. Krn memang Saya blm ada dana, jd Saya jwb, "blum ada mbak.. Tlg ditunggu akhir bulan yaa...".

    Ternyata, ketika tgl 25 juli Saya mau setor utk cicilan rmh lwt atm (krn Kebetulan auto debet), dan Saya br tau klo kartu debet + rek mandiri Saya sdh di blokir sejak tgl 21 juli lalu. Jujur Saya sangat kecewa. Hanya gr2 telat 1 HARI dan rek Saya di blokir??? Dan ternyata di kontrakpun mrk tdk mencantumkan no rek pinjaman kpr. Jadi.... Terus bagaimana Saya bs bayar? Selama ini memang Saya beberapa kali telat bayar...tp hanya itungan hari. Tdk pernah lewat bulan, bahkan nunggak.
    Oleh cust care Saya disarankan telp ke cust loan. Saya beberapa kali telp ke bag cust loan tp telp selalu sibuk. Saya jg telp ke mandiri cabang tempat kpr saya dibuatpun sama....gak pernah diangkat. Apa mandiri sengaja biar saya nunggak lbh byk sehingga punya alasan utk menyegel rmh saya? Jujur Saya sangat kecewa sekali dg kondisi ini... Sangat berbeda dg ketika Saya dulu ambil kpr rumah dg bank Niaga.

  • Bu Novita, bisa share mengenai masalah ibu apakah sudah ada penyelesaian masalah dengan bank mandiri, karena saya juga mengalami hal yang sama dengan ibu.

Penulis
novita mediana