Asuransi AIA Mencari Alasan Supaya Klaim Saya Tidak Dibayar

Saya pemilik polis AIA dengan nomor polis 37851886. Saya mengajukan klaim untuk perawatan tanggal 07-17 Februari 2023 di RS JIH Yogyakarta, akan tetapi ditolak oleh pihak AIA dengan alasan saya salah menjawab pertanyaan bagian H nomor 2C di SPAJ.

Pertanyaan Data Kesehatan No 2C adalah “Dalam 2 (dua) tahun terakhir, pernahkah Anda: c. Dirawat inap selama lebih dari 5 (lima) hari berturut-turut akibat sakit atau operasi? (selain karena demam, influenza, tifus dan demam berdarah)”. Tertanggung menjawab: Tidak.

Penanggung mempermasalahkan perawatan saya sebelumnya di RS Siti Hajar Sidoarjo pada tanggal 05-12 Oktober 2022, dengan diagonosa utama/diagnosa akhirnya adalah Febris, DHF. Febris sama artinya dengan demam, DHF sama artinya dengan demam berdarah (Dengue Haemoragic Fever). Oleh karena itu saya menjawab “Tidak” untuk pertanyaan nomor 2C dalam SPAJ.

Jawaban saya sudah 100% sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Akan tetapi pihak AIA terus menolak klaim saya, meskipun saya sudah mengirimkan surat keberatan/surat pernyataan banding klaim, hingga 3x surat saya kirimkan!!

Saya sangat kecewa dengan keputusan tersebut, karena terkesan dibuat-buat dan hanya ingin mencari-cari kesalahan nasabah. Saya sudah memberikan bukti-bukti juga kepada pihak AIA terkait diagnosa saya, dengan mengirimkan Ringkasan Pasien Pulang sewaktu di rawat di RS. Siti Hajar Sidoarjo. Saya harap Departemen Klaim AIA dapat membayarkan klaim saya, karena jawaban saya di SPAJ sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya!!

Saya juga sudah mengadukan ke OJK dan karena Pihak AIA tetap menolak pengaduan saya, maka sekarang sedang dalam penanganan LAPS (Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa).

Terima kasih.

Arif Dani Radika
Lamongan, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

11 komentar untuk “Asuransi AIA Mencari Alasan Supaya Klaim Saya Tidak Dibayar

  • 31 Januari 2024 - (13:28 WIB)
    Permalink

    Memang seperti itu kenyataannya, Asuransi kalau dapat klaim nasabah dibuat mbulet, banyak cari alasan dibuat²

    • 1 Februari 2024 - (08:22 WIB)
      Permalink

      Komentar yang bego….. Kenapa jadi ke bpjs? Udah bener banget pemerintah mengadakan bpjs untuk membantu mengatasi masalah kesehatan warga negaranya baik yang mampu dan yang tidak mampu dengan sistem gotong royong….. Sy sebagai peserta bpjs merasa sangat terbantu oleh adanya bpjs. Gak pernah tuh sy repot ngurus2 klaim, malah dibeberapa rumah sakit gak perlu bawa berkas apapun kecuali ktp dan kartu bpjs. Sakit apapun insyaallah ditangani secepatnya oleh rs manapun yang sudah bekerjasama dengan bpjs. Beda banget ama asuransi swasta dimana kita harus bayarin dulu biaya perawatan kita selama sakit dan dirawat di rumah sakit, padahal tiap bulan kita dipaksa bayar premi yang jumlah nya gak sedikit. Eh pas klaim malah dipersulit, trus klaim ditolak… Kan ngehe…. Gak terima, ya banding lagi…ditolak lagi…banding lagi…lapor OJK, lapor LAPS…. Bukannya istirahat malah kumat sakitnya

      • 1 Februari 2024 - (13:14 WIB)
        Permalink

        Masih saja percayakan kesehatan dan jiwa ke asuransi Indonesia???!ckckckck…jauh api dari panggang.kalau marketingnya memang pada gencar disertai janji manis.khusus kesehatan,gak usah ragu deh dgn BPJS.yg penting konsisten bayar premi yg sehari tdk sampai Rp.1.500.memang ada jg sebagian masyarakat yg dipersulit dgn BPJS.Tp bukan BPJS nya tp oknum rumah sakit.

  • 31 Januari 2024 - (23:20 WIB)
    Permalink

    Asuransi klo nrima duit aj cepet, giliran urusan klaim ada-ada saja alasannya, lgian masih aj ada yg prcya asuransi swasta

    • 1 Februari 2024 - (14:14 WIB)
      Permalink

      Parah amat AIA, kan jelas DHF itu penyakit akibat virus jd klw sdh sembuh ya sdh nggak akan ngaruh lagi kedepannya dan emang kan ditanya pernah dirawat lbh dari 5 hari kecuali oleh penyakit2 akibat virus tsb spt influenza, DHF, deman, ini claim analis AIA hrs ditraining ulang nih..

  • 1 Februari 2024 - (07:30 WIB)
    Permalink

    Inti persoalan nya,permasalahan kesehatan masyarakat bukan tanggung jawab asuransi tapi tanggung jawab NEGARA.Termasuk BPJS yg di tunjuk Pemerintah untuk menangani kesehatan masyarakat.BPJS di buat Pemerintah untuk melepas tanggung jawab pemerintah terhadap kesehatan masyarakat karena di bentuk oleh pemerintah terkesan Pemerintah yg buat.Coba aja gak bayar iuran BPJS selama 1 bulan aja,sampe Botak sariawan Gak bakalan di layani oleh RS dengan sebaik mungkin.Apalagi yg asuransi Swasta, orientasi nya.kan FULUS.Ada fulus urusaan kesehatan MULUS.Gak ada fulus,urusan loe MAMPUS.

  • 1 Februari 2024 - (12:44 WIB)
    Permalink

    Oknum AIA itu busuk.
    Sy sdh tdk prnh membayar lg sejak 2015 stlh berjalan 2thn.
    Stlh sy teliti buku kontrak,ternyata kontrak nya selama 99thn. Gaji saya ditulis sangat besar oleh marketing nya.
    Mereka mengisi sendiri kontrak dan gaji nasabah stlh dokumen di tanda tangani nasabah.
    Ini kelalaian saya,tp dr segi rekrut nya aja sdh menyalahi aturan.

    Niat mau buat tabungan pendidikan utk anak,malah dijerumuskan ke asuransi oleh oknum pegawai BCA.

  • 1 Februari 2024 - (18:51 WIB)
    Permalink

    Lho , anda tidak salah sedikitpun . Asuransi tsb mungkin sebenarnya sudah pailit!! Koq bisa ya???

  • 1 Februari 2024 - (22:01 WIB)
    Permalink

    Kita tahu kelakuan busuk perusahaan asuransi itu setelah sekian lama kita membayar premi, ibarat kata “membeli kucing dalam karung”
    Di iming² i yg manis² di depan tetapi busuk di belakang.
    Jangan percaya asuransi swasta
    Narik premi nya aja yg rajin, giliran kewajiban bayar klaim.. mbulet penuh alasan

 Apa Komentar Anda mengenai Asuransi AIA Financial?

Ada 11 komentar sampai saat ini..

Asuransi AIA Mencari Alasan Supaya Klaim Saya Tidak Dibayar

oleh Arif Dani Radika dibaca dalam: 1 menit
11