Berita Konsumen

Kepedulian Tinggi Raja Arab Saudi Terhadap Tragedi Crane Mekah

MediaKonsumen, Bandung – Menyusul kejadian musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram Mekah Al Mukaramah pada hari Jumat lalu, Raja Kerajaan Arab Saudi sebagai Penjaga Dua Kota Suci telah mengambil beberapa tindakan sebagai respon atas musibah tersebut melalui Dekrit Kerajaan.

Dekrit Kerajaan yang dikeluarkan pada hari Selasa 15 September 2015 oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud berisi hal-hal sbb:

  • Santunan sebesar 1 Juta Riyal (sekitar Rp. 3,8 Miliar) yang diberikan kepada keluarga
    korban yang meninggal.
  • Santunan sebesar 1 Juta Riyal (sekitar Rp. 3,8 Miliar) yang diberikan kepada korban
    yang mengalami cacat permanen.
  • Santunan sebesar 500 ribu Riyal (sekitar Rp. 1,9 Miliar) yang diberikan kepada korban
    yang terluka
  • Memberikan kesempatan bagi 2 orang anggota keluarga yang meninggal untuk menunaikan
    ibadah haji pada musim haji tahun depan dengan undangan khusus dari Kerajaan Arab
    Saudi
  • Bagi korban luka yang tidak bisa menyelesaikan ibadah haji pada tahun ini bisa datang
    kembali pada musim haji tahun depan dengan undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi.
    Anggota keluarga dari korban cedera yang berada di rumah sakit untuk perawatan akan
    diberikan visa kunjungan untuk menemani selama proses perawatan.

Investigasi Terhadap Pihak Yang Bertanggungjawab

Sementara itu terhadap pihak yang dianggap bertanggungjawab atas kejadian tsb Raja juga telah mengkaji laporan sementara komite investigasi yang menyimpulkan bahwa perusahaan kontraktor Saudi Binladin Group bertanggung jawab atas tragedi Jumat, yang menewaskan sedikitnya 107 orang dan melukai hampir 400 saat terjadi badai yang disertai angin kencang.

Komite menemukan bahwa crane itu diduga “dalam posisi yang salah” ketika angin kencang melanda, seharusnya lengan utama crane diturunkan, demikiann menurut kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).

“Posisi crane itu menyalahi instruksi standar pengoperasian yang ditentukan oleh pabrik,” SPA menambahkan belum ada respon terhadap keterangan dari pihak yang berkaitan dengan crane.

Eksekutif perusahaan kontraktor telah dilarang meninggalkan kerajaan menunggu selesainya tindakan hukum, SPA menambahkan bahwa Raja telah memerintahkan jaksa untuk mempersiapkan dakwaan. Sampai kasus ditutup, perusahaan juga akan dikeluarkan dari proyek-proyek kerajaan yang baru.

Kerajaan Arab Saudi Menunjukkan Kepedulian Tinggi Terhadap Tamu-tamu Allah

Sementara itu seorang penyiar radio Amerika terkenal asal Pakistan, Qamar Abbas Jafri, yang menunaikan Haji tahun 2013, menjelaskan pengumuman Raja tsb belum pernah terjadi sebelumnya. “Dalam 50 tahun karir jurnalistik, saya belum mendengar adanya seorang pemimpin Muslim mengumumkan kompensasi seperti sekarang,” katanya kepada Arab News dari Washington.

“Ketika saya melihat foto-foto Raja di koran Washington mengunjungi korban cedera dan secara pribadi bertemu mereka di rumah sakit Makkah, saya sangat terkesan. Di negara-negara seperti India dan Pakistan, pemimpin bahkan tidak peduli untuk mengunjungi lokasi kecelakaan. Mereka biasanya cukup hanya mengeluarkan pernyataan saja.” Jafri mengatakan kompensasi tsb memperkuat citra Raja Salman sebagai “Raja Diraja.”

Rashid Mogradia, Pimpinan Biro Haji yang berbasis di London dari Inggris mengatakan: “Sikap Raja menunjukkan sifat murah hati Saudi dan Raja Salman dalam membantu semua korban kecelakaan tsb.” Kecepatan dan transparansi yang ditunjukkan dengan penyelidikan dan yang bersalah diberi sanksi menunjukkan bahwa Raja Salman begitu peduli terhadap para tamu Allah, katanya.

Seperti ramai diberitakan, pada hari Jumat (11/9) sebuah crane yang berada di area Masjidil Haram sebagai bagian dari proyek konstruksi perluasan mesjid telah jatuh menimpa atap mesjid dan menewaskan sedikitnya 107 calon jemaah haji – 10 diantaranya berasal dari Indonesia – serta melukai ratusan lainnya. (DS/dari berbagai sumber)

Bagikan
Penulis
Redaksi