Pengalaman Kuliner di Kota Malang, Jawa Timur

Jalan-Jalan ke kota Malang…

Siapa yang tidak kenal dengan kota ini? Kota pariwisata yang bisa menarik wisatawan lokal maupun asing hingga 3 juta orang setiap tahunnya! Angka yang sungguh menakjubkan karena melebihi jumlah penduduknya 😀 . Kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.

Selain menjadi kota wisata, Malang juga dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebutan lain kota ini adalah kota bunga, dikarenakan pada zaman dahulu Malang dinilai sangat indah dan cantik dengan banyak pohon-pohon dan bunga tumbuh subur dan indah dipandang mata. Jadi tidak heran kalau di setiap sudut kota Malang banyak sekali tempat makan yang selalu ramai dikunjungi. Banyak di antara teman-teman yang datang dengan uang pas-pasan takut salah memilih makanan yang tidak enak terlebih lagi mahal harganya. Berikut di bawah ini foto dari dua tempat yang harus Anda waspadai berdasarkan pengalaman saya:

56fc8661b215a
Tempat makan ini sedikit menipu mata kita, seperti tampak murah karena lokasinya di pinggir jalan dan hanya memakai tenda. Tapi upss hati-hati ya, karena saya pernah juga tertipu. Alih-alih ingin makan dengan harga murah tapi malah jatuhnya parah dan menguras dompet kita.

Yang pertama adalah Sop Kaki Kambing di sekitar Jl. Letjen S.Parman, lokasinya dekat dengan Bank Sulut. Saya tercengang ketika mendengar harga yang harus saya bayarkan adalah 100 ribu hanya kembali 2 ribu, buat parkir mobil tambah lagi 1 ribu, jadi habis Rp. 101 ribu. Mungkin hal ini akan termaafkan jika makanan tersebut enak. Tapi maaf, lagi-lagi saya kecewa dengan makanannya yang seolah tidak bisa masak tapi dipaksakan berjualan. Buat penggemar Sop Kaki Kambing tentu hapal bagaimana rasa sop kaki kambing yang enak. Tidak hanya di situ rasa kekecewaan saya, karena nasi yang diberikan pun terasa keras seperti nasi yang seharusnya untuk dimasak nasi goreng.

Yang Kedua adalah Warung Nasi Bu Sus yang berada di depan Ruko de Panorama Square Jl.Ahmad Yani. Ibu penjualnya ramah, tapi cukup parah ketika memberikan harga makanannya. Waktu itu saya membeli nasi + telur rebus yang dibumbuin seharga Rp. 20 ribu. Buat sebagian orang uang 20 ribu adalah nilai yang kecil, tapi tidak buat saya terlebih hanya untuk mendapatkan nasi telur saja.

Informasi ini saya pikir penting untuk diketahui mengingat banyak teman-teman yang mungkin seperti saya suka berkeliling kota. Rekomendasi saya kalau teman-teman melakukan perjalanan ke Kota Malang lewat Pasuruan, di situ ada tempat makan enak bernama Mbak Sri. Letaknya di kiri jalan, cirinya banyak parkir mobil dan banner rokok di depannya. Di situ terkenal rawonnya yang maknyus, tapi harga bersahabat.

Tapi kalau sudah terlanjur masuk Kota Malang, silakan mampir ke RM Rawon Nguling (semua orang kalau ditanya pasti tahu). Buat para backpacker nggak usah kuatir, kalau mau ke Kota Batu lewat aja Karangploso, cari tempat makan Mbak Tutut, makanannya serba kremes harga dijamin murah, rasanya cukup meriah.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Satu komentar untuk “Pengalaman Kuliner di Kota Malang, Jawa Timur

  • 31 Maret 2016 - (11:46 WIB)
    Permalink

    Informasinya membantu banget..! Kebanyakan orang memberitahu yang enak-enak tapi memberitahu yang tidak menyenangkan lebih bermanfaat supaya tidak mengalami hal serupa.
    Terima-kasih infonya.

 Apa Komentar Anda?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Kuliner di Kota Malang, Jawa Timur

oleh haryo hadiwijoyo dibaca dalam: 2 menit
1