Kecewa Smartphone Acer Jade Liquid S55

Ikuti kami di Google Berita

Yth. Media Konsumen,

Saya merasa telah dibohongi ACER karena ACER menolak klaim garansi produknya yang dijanjikan kepada masyarakat.

Pada 13 Juni 2015 saya membeli smartphone baru Acer Jade liquid S55 seharga Rp. 1,9 juta di sebuah pameran smartphone di Senayan. Ini baru pertama kali saya menggunakan merk ACER untuk smartphone (selanjutnya saya sebut HP ACER). Walaupun saya belum pernah pakai HP ACER, saya merasa aman membeli produk tersebut mengingat ACER adalah brand yang punya reputasi cukup baik selama ini dan menyediakan garansi hingga 3 tahun atas HP ACER yang dijualnya.

Ternyata setelah satu minggu dipakai, HP ACER yang saya beli sudah mati. Lalu saat itu juga, barang saya bawa ke ACER service center di ITC Fatmawati Jakarta Selatan. Setelah diperiksa, diketahui bahwa kerusakan terjadi pada komponen baterainya dan saya bersyukur ACER bersedia memperbaikinya tanpa bayaran sesuai jaminan garansi.

Lalu pada 06 Mei 2016, HP ACER saya bermasalah lagi, kali ini tidak ada gambar apapun di LAYAR, tetapi masih nampak ada bunyi jika tombol HP ACER di tekan. Lalu keesokan hari nya, 07 Mei 2016, HP ACER saya bawa kembali ke ACER service center di ITC Fatmawati untuk diperbaiki. Awalnya saya yakin bahwa ACER bisa memperbaiki kembali tanpa biaya seperti sebelumnya karena HP saya masih dalam periode garansi ACER (1 tahun).

Setelah diperiksa, saya diberitahu bahwa HP ACER saya rusak di bagian mainboardnya dan bahwa garansi saya void (tidak berlaku) karena lakmus di dalamnya berwarna merah. Jika ingin diperbaiki, saya akan dikenakan biaya 1 juta 450 ribu rupiah. Saya kaget dan kecewa sekali karena ACER mengingkari tanggungjawabnya untuk menerima klaim garansi yang dijanjkan kepada pembeli HP ACER. Ketika saya protes, pihak ACER menyatakan bahwa HP ACER yang saya punya rusak karena kesalahan pemakaian oleh saya sendiri.

Saya kecewa sekali karena ACER telah mengingkari jaminan atas produk yang dijanjikan pada waktu saya membelinya. Saya merasa telah menggunakan HP ACER secara normal seperti saya menggunakan smartphone yang lain (sebagai perbandingan, pada waktu bersamaan, saya dan isteri juga menggunakan Blackberry Z10 dan SAMSUNG Galaxi Core 2, sudah 2-3 tahun baik-baik saja). Mengapa hanya HP ACER yang bermasalah? Secara fisik, HP ACER saya yang rusak baik-baik saja, dan tidak pernah terbanting atau tercebur ke air/cairan apapun. Tapi nyatanya rusak. Dan, ketika saya claim, justru ACER menyalahkan cara saya menggunakan HP ACER yang saya beli. Apa ACER berharap produknya saya elus-elus dan saya simpan seperti orang memperlakukan barang koleksinya yang bernilai historis dan jutaan dolar?

Dengan pengalaman buruk saya menggunaan HP ACER ini, saya menghimbau kepada khalayak konsumen di Indonesia agar waspada dengan produk ACER; sudah jelas bahwa kualitas produk ACER tidak bisa dipercaya dan bahwa ACER telah memasang prangkap di dalam produk SMARTPHONE nya untuk menghindari tanggung jawab dan menolak klaim garansi oleh konsumen jika produknya ACER yang dibelinya rusak/bermasalah dalam periode yang disepakati.

Kepada ACER, untuk reputasi company anda, sebaiknya anda melihat lagi kualitas produk-produk yang anda jual, dan hanya jualan di Indonesia dengan produk yang sudah benar-benar lulus uji, sehingga tidak membawa ‘kerugian’ bagi kami yang membeli produk anda. Untuk maksud tersebut, HP ACER saya yang rusak saya hibahkan saja ke anda untuk anda dipakai riset lebih mendalam. Semoga dengan HP ACER saya yang rusak itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi dan membuat produk yang kualitas dan kehandalan nya sesuai dengan harapan konsumen di Indonesia.

Hamim
Kedaung Sawangan
Depok