Perlakuan Tidak Adil di Starbucks SKA Pekanbaru

Ini adalah cerita tentang apa yang saya dapat ketika saya berkunjung ke starbucks Pekanbaru yang berada di Mall SKA. Ketika itu jam istirahat saya berkunjung ke sana dengan membawa 1 bungkus shilin yang masih panas, masuk saya ke kasir untuk memesan minuman dan saya menyadari bahwa barista a/n Ullie memberikan kode kepada temannya yang sedang melayani saya, dan temannya ini melihat ke arah makanan yang saya bawa. Pada saat itu saya tidak makan di tempat dan saya hanya membawa saja. Saya merasa tersinggung akibat sikapnya itu dan saya bertanya kepada Ullie , “eh Eda, boleh saya bawa ini (guna meminta izin)?” Dengan tampang muka nyolot dan tidak sopan (ibarat mukanya mau minta di tampar) dia bilang “oh tidak boleh.” Dengan kondisi seperti itu saya sangat semakin tersinggung, dan saya menanyakan siapa leader area dsini saya ingin bertemu. Lalu saya bertemu dan bilang dengan leadernya “sorry saya minta izin bawa makanan dan saya tidak makan disini, saya beli minum dan take away karena saya ditegur oleh eda itu sambil menunjuk ke arah barista Ullie tersebut. Leader membolehkan. Tapi pada saat saya keluar para barista tersebut dengan nada mengejek sambil bilang terima kasih dan selamat datang kembali. Apakah seperti itukah pelayanannya? Saya pengunjung dan saya membeli loh, dan bukan pertama kali saya ke Starbucks.

Beberapa minggu kemudian saya kembali dan selalu memperhatikan tingkah dari si barista tersebut, dan memang ternyata barista tersebut memang tengil. Dan saya memberikan feedback atas perlakuan yang saya terima ini ke Starbucks Indonesia, dan respon yang diberikan hanya bilang terima kasih dan kami telah memberikan star ke starbucks card Anda, wow luar biasa, dan bukan itu yang saya butuhkan.

Hal yang saya kecewakan disini adalah tidak ada respon yang tegas dan tidak ada niat ingin membereskan feedback saya ini atas perlakuan ketidakadilan yang saya terima. Kenapa tidak adil?? Karena hanya saya yang ditegur karena membawa makanan dan tidak makan di tempat, padahal saya menemukan pengunjung lain yang membawa makanan dari luar dan makan di tempat tetapi dibiarkan, apakah itu adil?

Dan sdr Tondi Paulus sebagai District Manager Starbucks Indonesia menginformasikan bahwa sudah di brief kepada teamnya agar tidak terjadi lagi, akan tetapi yang sdr Tondi sampai kan hanya tong basa basi karena saya saat berkunjung saya menemukan kembali pengunjung yang asyik makan dengan membawa makanan dari luar dan dibiarkan.

Saya merasa tidak adil sehingga hal ini berlarut-larut sampai saat ini, dan merekam pengunjung yang membawa makanan dari luar diberikan paper bag Starbucks untuk menutupi makanan tersebut, wow ide yang luar biasa, saya sangat meragukan kredibilitas sdr Tondi sebagai District Manager Starbucks Indonesia, karena menurut saya gagal dalam hal ini,

Dan terakhir Sabtu 23 Juli 2016 ketika saya berkunjung masih ada saya temukan 2 pengunjung yang membawa makanan dari luar dan dibiarkan saja sambil asyik makan di tempat. Lalu saya bertanya kepada salah satu barista-nya (Alvin) itu ada yang bawa makanan Jco loh tadi makan mungkin sudah sampai perut, dan apa yang dikatakan barista itu, wah saya tidak tahu kak. Dan saya sudah mengambil foto untuk pengunjung tersebut sebagai bukti kepada sdr TONDI ini loh hasil brief nya yang gagal.

jco starbuck
Pengunjung Starbucks mengonsumsi makanan dari luar (foto: penulis)

Apakah ini adil karena saya pun sebagai pengunjung.dan untuk feedback ini pun responnya antara niat dan tidak niat. Saya harap dengan saya menuliskan masalah itu di sini, hak saya sebagai pengunjung dapat terjawab karena saya merasa ini tidak adil ketika saya hanya membawa makanan dan tidak makan di tempat diperlakukan seperti itu, sedangkan yang lain membawa dan dimakan di tempat dibiarkan bahkan barista pura-pura tidak tahu.

Aries Sandi
Pekanbaru

Catatan Redaksi:

Komunikasi atas keluhan ini sudah dilakukan antara konsumen dan Starbucks melalui email (arsip korespondensi email ada pada redaksi). Bahkan Tondi Paulus (District Manager Starbuck) sudah menawarkan untuk bertemu langsung, tetapi konsumen tidak bersedia bertemu karena ingin bertemu dengan atasannya.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

3 komentar untuk “Perlakuan Tidak Adil di Starbucks SKA Pekanbaru

  • 19 Oktober 2016 - (21:06 WIB)
    Permalink

    sudah lumrah kehidupan manusia termasuk saya tidak terlepas dari kesalahan, tetapi dengan mau memaafkan dan mau untuk merubah keadaan yang buruk menjadi keadaan yang baik adalah perbuatan yang mulia/terpuji. saya doakan semoga apa yang terjadi saat ini dapat diambil hikmahnya dan membuat keadaan kita semua lebih baik lagi. amin robbal alamin. assalamualaikum.wr.wb.

  • 29 November 2016 - (21:19 WIB)
    Permalink

    mungkin sebaiknya anda mengetahui dulu standar pelayanan disana. dan anda jug harusnya mengerti dan menghargai usaha orang untuk menegakkan aturan, jangan cuma karna ditegur terus tanduk anda lansung berdiri. sepertinya anda orang berpendidikan tapi urusan begini anda melibatkan emosi yang berlebihan. anda juga tidak berhak men judge seorang atasan disuatu organisasi tidak becus. anda tidak memahami kondisi dan situasi di lingkungan anda sendiri. dan bisa dibilang anda kekanak kanakan dan memiliki sifat egois yang luar biasa. semoga anda bisa dengan lebih berhati lapang menerima penjelasan atas apa yang sebenarnya terjadi. good luck buat anda

  • 5 Maret 2021 - (00:08 WIB)
    Permalink

    ijinkan saya berpendapat juga. Entah perasaan saya saja atau memang barista starbucks di SKA semacam kurang ramah. Saya pendatang dari jakarta dan starbucks adlh tempat favorite saya, saya pikir barista starbucks dimana pun pelayanannya pasti oke, kali ini tidak untuk barista di mall SKA pekanbaru. saya sudah sering ke starbucks banyak kota, baru kali ini merasa baristanya kurang senyum, tidak ramah, dan pesanan yg sudah jadi tidak dipanggil ulang. saat kita mengambil tidak ramah sama sekali terkesan jutek, beda dgn barista di tempat lain. saat saya merasa minuman saya pahit (menu baru saat ini) dan saya meminta add sugar atau caramel syirup responnya tidak begitu baik. sekalipun kena tambahan biaya is oke yg penting caranya baik. saya baru pernah ngerasa ga nyaman nongky di starbucks dan enggan kesana lagi. sedih sih apalg cabang sbux di PKU sangat terbatas yang harusnya pelayanannya oke punya. ya smua hanya harapan konsumen, mudah2an feedback saya ini dijadikan evaluasi dan mungkin banyak yg merasakan tapi enggan speak up, kurang ada fasilitasnya untuk memberikan saran juga. Ya mungkin saya pndatang dan punya banyak perbandingan sehingga saya lebih sensitif dan peka dalam menilai. mudah2an diperbaiki sehingga membuat konsumen puas trhdp pelayanan BARISTANYA

 Apa Komentar Anda?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Perlakuan Tidak Adil di Starbucks SKA Pekanbaru

oleh Aries dibaca dalam: 3 menit
3