Tanggapan Bank Mega atas Pengaduan Bapak/Ibu Awal Rezki

Redaksi yang terhormat,

Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Awal Rezki di mediakonsumen.com (26/8), “Ancaman dan Hinaan Debt Collector,” sebelumnya kami memohon maaf bahwa atas keterbatasan data, kami akan sangat berterima kasih apabila nasabah dapat menyampaikan keluhannya secara langsung atau tertulis sehingga keluhan nasabah dapat segera kami tindaklanjuti.

Pengaduan secara tertulis dapat melalui formulir pengaduan nasabah di alamat website kami: www.bankmega.com dengan disertai nomor telepon yang dapat kami hubungi atau dapat berkunjung langsung ke Bagian Collection Bank Mega Card Center di Menara Bank Mega Kuningan, Jl RS Mata Aini Kav 5 – 6 Karet Setiabudi Jakarta.

Demikian kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerja mediakonsumen.com untuk memuat tanggapan kami.

Hormat kami,

PT Bank Mega, Tbk
Kantor Pusat

Christiana M. Damanik
Corporate Secretary

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ancaman dan Hinaan Debt Collector Bank Mega

Ayah saya adalah pemegang kartu kredit Bank Mega Gold sejak bulan September 2015. Singkat cerita limit CC Bank Mega kami...
Baca Selengkapnya

5 komentar untuk “Tanggapan Bank Mega atas Pengaduan Bapak/Ibu Awal Rezki

  • 18 Desember 2016 - (17:48 WIB)
    Permalink

    kami berbicara dengan akrab di suatu ruangan yang nyaman, di gedung yang megah,bau wangi semerbak parfum mahal dari Ibu saat berbincang tercium di seantero ruangan,teh hangat dan snack tersaji yaitu singkong coklat keju…hmmm…perpaduan tradisional dan barat,sementara saya menyantap singkong tsb,Ibu meninggalkan saya di ruangan tsb,derap langkahnya dari sepatu berhak sedang berkilat meninggalkan diri saya
    sesaat pintu terbuka sesosok lelaki dan beberapa orang berkelebat dibelakangnya,
    lelaki pertama berambut keriting dengan logat Indonesia timur berkata : “cukup,kembalikan yang kau pakai!!” tenggorokanku tercekat,singkong yang saya santap telah meluncur ke lambungku,siapa kau? tanyaku bergetar…
    “aku Jon dunner tak peduli bagaimana caranya kembalikan apa yg kau pakai,perusahaan ini bukan punya moyang kau!!!”
    “Masak kau suruh aku nyanyi nina bobo!? Ga ada komisinya!!
    Ini cara,aturan sesuai training yang kami terima,kami punya aturan sendiri!!”
    kucium bau busuk dari mulutnya laksana sulfur neraka,dan kengerian menyergapku
    seluruh tulang dan sendi ku serasa terlolos dari tubuhku ,dia berteriak lagi : “oke,kalau aku belum cukup kau segani,masih banyak kawan kawanku menunggu kau dibelakangku” inikah akhir hidupku? menyesal sudah tidak bisa mengubah nasibku,sungguh terasa merasakan neraka saat berurusan dengan kolusi sistematis yang mengerikan seperti ini

  • 29 September 2017 - (19:29 WIB)
    Permalink

    Hahaha.. “bau busuk laksana sulfur neraka”
    Apa semua jon dunner memakai parfume yg sama?? Mungkin saripati danur mereka yg diperas darah dan keringatnya

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Bank Mega atas Pengaduan Bapak/Ibu Awal Rezki

oleh Bank Mega dibaca dalam: <1 menit
5