Wawasan

Sekilas Membandingkan Metrobus di Istanbul dan TransJakarta

Dalam hal kemacetan lalulintas perkotaan, Istanbul, Turki berada di peringkat kedua setelah Jakarta. Karena itu untuk membantu mengurangi kemacetan kedua kota itu menerapkan moda bus rapid transit (BRT) sebagai solusi cepat angkutan masal cepat. Di Istanbul selain kereta bawah tanah (Metro), transportasi umumnya juga ditambah dengan  Metrobus. Disebut Metrobus karena moda ini menggabungkan moda Metro dan Bus.

Yuk kita intip penampakan Metrobus di Istanbul beserta fakta-faktanya, hasil liputan kontributor Media Konsumen di Istanbul dalam video berikut ini:

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=W86xIHn9Cho[/embedyt]

 

Busway Metrobus di Istanbul, Turki memiliki panjang koridor 50 km. Sementara panjang koridor busway Transjakarta mencapai 208 km, terpanjang di dunia. Namun Metrobus Istanbul mampu mengangkut 800.000 penumpang per hari dengan interval antarbis 28 detik sampai dengan 2 menit, sementara Transjakarta baru mampu mengangkut 350.000 penumpang per hari dengan interval antarbis 5 sampai dengan 10 menit. Itu karena Metrobus menggunakan koridor busway yang tertutup sehingga bebas dari serobotan kendaraan lain dan dengan sistem melawan arah (contra flow).

Berikut adalah sekilas perbandingan demografi Metropolitan Jakarta dan Metropolitan Istanbul:

Metropolitan Jakarta (Jabodetabek)
Luas wilayah: 17.132 km persegi (DKI Jakarta = 661,52 km persegi)
Jumlah Penduduk: 30.214.303 (DKI Jakarta = 9.988.329 jiwa, sensus 2013)
Jumlah Kendaraan Roda Empat: 4.399.595 (2015), 73,3% kendaraan pribadi
Jumlah Kendaraan Roda Dua: 13.084.372 unit (2014)

Metropolitan Istanbul
Luas wilayah: 5.343 km persegi (Istanbul = 1,539 km persegi)
Jumlah Penduduk: 14.657.434 jiwa (Istanbul = 14.100.000)
Jumlah Kendaraan Roda Empat: 3.865.616 unit (2015)
Jumlah Kendaraan Roda Dua: 3.482.803 unit (2015)

Jakarta adalah Kota Paling Macet di Dunia

Sebuah survei global oleh Castrol mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan “henti dan jalan” (stops and starts) tertinggi di dunia, disusul Istanbul di peringkat kedua. Angka ini menggambarkan hambatan perjalanan yang mengharuskan pengemudi menghentikan dan kemudian menjalankan kembali kendaraannya akibat kemacetan lalulintas. Berikut rata-rata jumlah stops and starts per pengemudi per tahun di berbagai kota di dunia berdasarkan peringkat.

Rata-rata Henti dan Jalan per Pengemudi per Tahun:

Paling macet

1. Jakarta, Indonesia 33.240
2. Istanbul, Turkey 32.520
3. Mexico City, Mexico 30.840
4. Surabaya, Indonesia 29.880
5. St. Petersburg, Russia 29.040

Paling Lancar

1. Tampere, Finland 6.240
2. Rotterdam, the Netherlands 6.360
3. Bratislava, Slovakia 6.840
4. Abu Dhabi, United Arab Emirates 6.840
5. Brisbane, Australia 6.960

(ed/dari berbagai sumber)

Bagikan