Kartu Kredit Bank Mega Tidak Kooperatif

Sebelumnya saya memiliki 2 kartu kredit, Bank Mega (plafon Rp. 19 juta) dan Bank Mandiri (Rp. 11 juta). Selama 5 tahun pemakaian 2 kartu kredit tersebut saya selalu lancar membayar sampai plafon ditambah terus dari bank penerbit tanpa perlu saya minta. Sampai akhirnya, beberapa bulan terakhir, kondisi keuangan suami memburuk dan akhirnya saya yang harus mengambil alih hampir semua pengeluaran. Sehingga menyebabkan saya menjadi kesulitan untuk membayar kartu kredit saya. Bahkan akhirnya limit kartu kredit saya full plafon karena terpakai untuk melunasi hutang-hutang suami saya.

Karena saya sudah bisa membaca akan kesulitan dalam pembayaran kartu kredit dan masih berniat baik untuk membayar hutang saya, akhirnya 3 bulan yang lalu saya mengambil langkah untuk merestrukturisasi pembayaran kartu kredit saya. Bank Mandiri cukup kooperatif dan bijaksana karena mereka mau membantu saya menjadikan tagihan dengan angsuran tetap selama 2 tahun dan saat ini sudah berjalan 4 bulan dengan angsuran yang masih terjangkau. Tetapi yang jadi masalah ada pada bank Mega, karena mereka menolak untuk restrukturisasi tagihan saya menjadi angsuran tetap. Yang bikin saya jengkel, saat itu saya telat 2 bulan bayar, saya sudah menginfokan bahwa ke depannya saya akan kesulitan untuk membayar minimum payment, tetapi debt collector (logat Makasar) via telepon mengatakan jika saya bayar langsung tunggakan 2 bulan maka saya bisa mengajukan angsuran tetap. Singkatnya saya bayar langsung tunggakan 2 bulan dengan sisa tabungan yang ada, tetapi pada saat saya telepon ke call center bank penerbit (Bank Mega) untuk minta dijadikan angsuran ternyata tidak bisa, saya harus lancar dulu 6 bulan lagi baru kemudian bisa mengajukan angsuran tetap. Sungguh disini saya merasa tertipu karena niat baik saya untuk tetap membayar dan bertanggung jawab dipermainkan oleh debt collector dan Bank Mega.

Akhirnya sampai hari ini genap 4 bulan saya tidak bisa membayar tagihan kartu kredit Bank Mega tersebut. Sementara bunga semakin menggulung. Saya merasa dipermainkan, padahal saya masih ada niat baik untuk membayar dengan sistem angsuran tetap. Saya bahkan pernah hubungi langsung kepala debt collector di kota saya, tapi alasannya tidak ada program cicilan angsuran tetap, yang ada hanya penghapusan bunga dan pokok diangsur 3 kali. Kalau begitu sama saja bukan meringankan. Padahal selama 5 tahun saya tidak pernah telat bayar.

Sementara debt collector terus menagih bahkan sampai ke rumah, padahal surat menyurat ke alamat kantor, dan setahu saya debt collector hanya diperbolehkan datang ke alamat surat menyurat bukan ke alamat rumah. Kalau seperti ini sebenarnya siapa yang tidak kooperatif?? Karena teman saya pernah mengalami hal yang sama dengan kartu kredit Mega dan ternyata tagihannya bisa dijadikan angsuran tetap selama 2 tahun.

Rinda Farah
Banjarmasin
Kalimantan Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Kartu Kredit Bank Mega Tidak Kooperatif

Sebelumnya saya memiliki 2 kartu kredit, Bank Mega (plafon Rp. 19 juta) dan Bank Mandiri (Rp. 11 juta). Selama 5 tahun pemakaian...
Baca Selengkapnya

Satu komentar untuk “Kartu Kredit Bank Mega Tidak Kooperatif

  • 18 Desember 2016 - (17:06 WIB)
    Permalink

    kami berbicara dengan akrab di suatu ruangan yang nyaman, di gedung yang megah,bau wangi semerbak parfum mahal dari Ibu saat berbincang tercium di seantero ruangan,teh hangat dan snack tersaji yaitu singkong coklat keju…hmmm…perpaduan tradisional dan barat,sementara saya menyantap singkong tsb,Ibu meninggalkan saya di ruangan tsb,derap langkahnya dari sepatu berhak sedang berkilat meninggalkan diri saya
    sesaat pintu terbuka sesosok lelaki dan beberapa orang berkelebat dibelakangnya,
    lelaki pertama berambut keriting dengan logat Indonesia timur berkata : “cukup,kembalikan yang kau pakai!!” tenggorokanku tercekat,singkong yang saya santap telah meluncur ke lambungku,siapa kau? tanyaku bergetar…
    “aku Jon dunner tak peduli bagaimana caranya kembalikan apa yg kau pakai,perusahaan ini bukan punya moyang kau!!!”
    “Kami punya cara sendiri dan aturan sendiri untuk menuntaskan masalah ini!!” timpanya ganas
    kucium bau busuk dari mulutnya laksana sulfur neraka,dan kengerian menyergapku
    seluruh tulang dan sendi ku serasa terlolos dari tubuhku ,dia berteriak lagi : “oke,kalau aku belum cukup kau segani,masih banyak kawan kawanku menunggu kau dibelakangku” inikah akhir hidupku? menyesal sudah tidak bisa mengubah nasibku,sungguh terasa merasakan neraka saat berurusan dengan kolusi sistematis yang mengerikan seperti ini

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Kartu Kredit Bank Mega Tidak Kooperatif

oleh rinda farahdini dibaca dalam: 2 menit
1