Tanggapan

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Wahyu Sulistyowati

Redaksi yang terhormat,

Sehubungan dengan surat Ibu Wahyu Sulistyowati di mediakonsumen.com (29/11), “Bagian Penagihan Bank Mega Yang Selalu Mengancam”, kami telah menghubungi beliau untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan memberikan penjelasan terkait keluhannya.

Demikian kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama mediakonsumen.com untuk memuat tanggapan kami.

PT. Bank Mega, Tbk.
Kantor Pusat,

Christiana M. Damanik
Corporate Secretary

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Surat Pembaca Terkait Tanggapan Ini

Bagian Penagihan Bank Mega yang Selalu Mengancam

Saya adalah nasabah kartu kredit Bank Mega dengan nomor kartu 4890 8700 XXXX XXXX yang mempunyai tagihan sebesar Rp5 juta, dan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • kami berbicara dengan akrab di suatu ruangan yang nyaman, di gedung yang megah,bau wangi semerbak parfum mahal dari Ibu saat berbincang tercium di seantero ruangan,teh hangat dan snack tersaji yaitu singkong coklat keju...hmmm...perpaduan tradisional dan barat,sementara saya menyantap singkong tsb,Ibu meninggalkan saya di ruangan tsb,derap langkahnya dari sepatu berhak sedang berkilat meninggalkan diri saya
    sesaat pintu terbuka sesosok lelaki dan beberapa orang berkelebat dibelakangnya,
    lelaki pertama berambut keriting dengan logat Indonesia timur berkata : "cukup,kembalikan yang kau pakai!!" tenggorokanku tercekat,singkong yang saya santap telah meluncur ke lambungku,siapa kau? tanyaku bergetar...
    "aku Jon dunner tak peduli bagaimana caranya kembalikan apa yg kau pakai,perusahaan ini bukan punya moyang kau!!!"
    kucium bau busuk dari mulutnya laksana sulfur neraka,dan kengerian menyergapku
    seluruh tulang dan sendi ku serasa terlolos dari tubuhku ,dia berteriak lagi : "oke,kalau aku belum cukup kau segani,masih banyak kawan kawanku menunggu kau dibelakangku" inikah akhir hidupku? menyesal sudah tidak bisa mengubah nasibku,sungguh terasa merasakan neraka saat berurusan dengan kolusi sistematis yang mengerikan seperti ini

Penulis
Bank Mega