Surat Pembaca

Pelayanan Keluhan Konsumen FirstMedia Parah

Pada tanggal 24 Desember 2016, layanan TV Cable dan Internet FirstMedia di daerah saya Jl. Perintis V; Tegal Alur; Kalideres; Jakarta Barat tidak nyala. Sampai dengan hari ini saya tuliskan keluhan surat pembaca ini masih belum benar, artinya sudah 9 hari tidak juga selesai masalahnya.

Saya sudah lima kali menelepon ke customer service namun jawabannya hanya sedang dalam tahap pengecekan dan perbaikan. Hal ini sangatlah merugikan saya sebagai konsumen, karena kami sekeluarga tidak dapat menikmati layanan TV berbayar dan juga internetnya.

Biaya yang sudah saya keluarkan untuk menghubungi customer service FirstMedia dan juga untuk langganan internet menggunakan Service Provider lain nya sudah lebih dari biaya langganan FirstMedia saya. Karena saya membutuhkan koneksi internet untuk bekerja; dan di saat anak-anak kami sedang liburan sekolah, malah tidak bisa menikmati siaran Disney Junior yang menjadi TV Favorite mereka.

Saya minta pihak FirstMedia serius memperbaiki jaringannya di daerah kami dan memberikan ganti rugi atas apa yang kami alami.

Atas perhatiannya dan untuk MediaKonsumen.com saya ucapkan terima kasih

Sebagai data tambahan, nomor pelanggan saya adalah : 10054156

Heskhel Wijaya
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya setuju. Saya pelanggan First Media sejak 2017. Hanya 3 bulan pertama servicenya bagus, setelah itu setiap bulan, antara 1-3 kali pasti rusak.

    Sekali rusak , semuanya mati (TV dan Internet). Parahnya, kadang bisa sampai 3 hari baru diperbaiki. Itupun setelah saya telpon berkali-kali. Uang untuk telpon saja habis hampir Rp 100.000 setiap kali rusak.

    Jika hendak bicara dengan manager, susahnya minta ampun. Dengan cara baik2, tidak diladeni, dengan cara agak marah2, malah diputusin call saya. Luar biasa!

Penulis
Heskhel Wijaya