Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Eka Irawati

Kepada Yth.
Redaksi Mediakonsumen.com

Redaksi yang terhormat,

Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Eka Irawati di mediakonsumen.com (6/4), “Bank Mega Melanggar Etika Debt Collector Kartu Kredit.” Sebelumnya kami ingin memohon maaf bahwa oleh karena keterbatasan data, kami akan sangat berterima kasih apabila nasabah dapat menyampaikan keluhan secara tertulis melalui formulir pengaduan nasabah di alamat website kami : www.bankmega.com dengan disertai nomor telepon yang dapat kami hubungi.

Demikian kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerja mediakonsumen.com untuk memuat tanggapan kami.

PT. Bank Mega, Tbk.
Kantor Pusat,

Christiana M. Damanik
Corporate Secretary

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bank Mega Melanggar Etika Debt Collector Kartu Kredit

Assalamualaikum Wr. Wb., Masih teringat sekitar kurang lebih 1 bulan yang lalu di hari Rabu tanggal 15 Maret 2017 saya...
Baca Selengkapnya

12 komentar untuk “Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Eka Irawati

  • 25 April 2017 - (22:01 WIB)
    Permalink

    bunda ngga cape setiap hari nanggepin nasabah
    udah gitu komentarnya pedes2 tuh nasabah
    ngirit lombok ya bun
    kalau aq kurang pedes pakai tampar sendal bun
    biar pedesnya terasa bun

  • 26 April 2017 - (09:38 WIB)
    Permalink

    Anda Bank Mega memang tidak punya ETIKA dalam menangani nasabah yang sedang kesulitan dalam pembayaran CC atau KTA Bank Mega. Debt Collector Anda sangat KASAR dan AROGAN. MENGANCAM DENGAN MEMBABI BUTA. Sebar TERROR ke keluarga, teman, dan bahkan orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan nasabah. Yang membingungkan, tidak ada tindakan dari BI atau OJK sama sekali atas tindak tanduk SADIS Debt Collector Bank Mega ini. Nunggu masuk TV dulu mungkin.

  • 29 April 2017 - (14:03 WIB)
    Permalink

    Christiana M. DamanikCorporate Secretary, SAYA SAJA YANG BOLAK BALIK KIRIM PENGADUAN LEWAT FORM TERSEBUT GAK ADA TINDAK LANJUT NYA. DARI SETIAP KALI TERJADI PENGANCAMAN DAN INTIMIDASI SAYA LAPOR VIA LINK PENGADUAN BANK MEGA SELALU MENGALAMI KENDALA, HANYA 2 YANG BERHASIL MASUK. HINGGA DETIK INI GAK ADA RESPONSE DARI PIHAK MEGA. DC ANDA SUDAH MERESAHKAN KHUSUS NYA DC MEGA VISA YANG BRANI MENGATAKAN GAK PEDULI MAU ANAK SAYA MATI PUN YANG PENTING BAYAR HUTANG.
    LUAR BIASA BEBAN DEPRESI YANG SAYA DAPATKAN SEHINGGA SAYA SAMPE BATUK BERDARAH DAN PANAS TINGGI MENGHADAPI DC VISA ANDA YANG TIDAK BISA DIAJAK BICARA BAIK2, DC ANDA MENGANCAM MENTEROR KANTOR TDK HANYA KANTOR SAYA TAPI KANTOR PUSAT JUGA

  • 29 April 2017 - (14:12 WIB)
    Permalink

    Mengintimidasi, melecehkan dan mengancam! ketika nasabah kesulitan pihak bank mengabaikan, ketika nasabah mengabaikan karena pihak bank tidak peduli kami dikejar layaknya binatang yang sedang diburu. kami bukan koruptor, DC anda brani mengatakan syukurin anak saya sakit gara2 makan uang gak jelas gak wajar. lah sendiri nya makan duit intimidasi nasabah apa gak sakit perut. niat baik nasabah dihempaskan begitu saja dan diintimidasi puluhan kali disebut t**, Pela***
    bukankah seharusnya mega menjadi sahabat nasabahnya ? seperti yang rajin ditaruh di website dan flyer2 kalian. Kenapa nasabah diperlakukan kasar, melecehkan dan intimidasi bahkan ke pihak2 lain dipermalukan habis2 an. Berapa banyak nasabah anda yg menjadi kehilangan pekerjaan, depresi hingga keguguran sampe bahkan sakit2 an. dengan orang sewaan anda ini ?

    orang sedang terpuruk malah makin dibuat terpuruk oleh kebijakan bank yang menyewa preman. Kalo nasabah terpuruk dan mulai bekerja kembali bank harusnya senang, nasabah ada perbaikan ekonomi jadi bs recover hutang2 nya bukannya di teror ketempat kerja!! seperti saya alami, kalo saya dipecat bank mega mau menanggung biaya hidup saya dan anak2 saya serta keluarga saya yang harus saya nafkahi?
    bank anda membuat kepercayaan nasabah hilang dari hari kehari

  • 29 April 2017 - (14:27 WIB)
    Permalink

    Orang juga gak ada yang ngutang dan tersendat gak bisa bayar namanya ekonomi, namanya musibah bisa terjadi kapan saja, dimana saja, roda kehidupan berputar. tapi pihak DC sewaan bank anda sama sekali tidak mau mengerti. setiap kali komunikasi yang dilakukan adalah
    1. memaksa bayar
    2. intimidasi
    3. menteror
    4. menantang
    5. melecehkan secara verbal
    6. mempermalukan dan menteror kantor tempat nasabah bekerja
    tidak ada solusi yang ditawarkan, tidak ada perhitungan yg jelas tau2 br dari january melonjak drastis hampir 100% dari total saldo hutang sebelum nya.

    bank lain bisa kasih solusi sehat, dibantu cari jalan keluar, nyicil kalo perlu, perhitungan nya make sense dengan jumlah tagihan terakhir. bahkan beberapa bank membantu rehap nasabahnya sehingga menjadi sehat kembali.
    buktikan bank anda tidak seburuk yang kami rasakan, kepercayaan kami habis terkikis, lelah emosional, depresi karena bank anda, dan heran nya BI serta OJK gak turun tangan padahal kasus nya seantero indonesia.

  • 30 April 2017 - (03:05 WIB)
    Permalink

    Debt collector bank mega sangat meresahkan, saya memiliki rekaman Sms dan rekaman percakapan debt collector bank mega yg berkata sangat kasar kepada saya.
    Kata2 kasar debt collector tsb adalah sebagai berikut : PEYANG, KUISAP MAK KAU, ANJING, BODOH, GA ADA OTAK, KUDOAIN KAU SIAL DLL

  • 2 Agustus 2017 - (16:34 WIB)
    Permalink

    Debt collector bank mega pun mengancam akan datang ke rumah saya dan menginjak-nginjak kepala saya kalau saya tidak mau bayar, pdhl yg menelepon itu wanita.
    Sangat2 tidak bisa diajak berdiskusi untuk mencari solusi penyelesaiian tunggakan, ketika di minta berdiskusi di blg tidak mempunyai itikad baik. Bank mega… oh.. bank mega…

  • 2 Agustus 2017 - (20:00 WIB)
    Permalink

    Saya mengalami hal yang sama dengan dc bank mega. Saya bukan tidak mw membayar, tp saya sudah jelaskan untuk mencicil.. Kata” kasar seperti a*j*ng kluar dr mulut dc tsb dan abanq saya mw dbunuh mengancam dc itu yg mati atw abanq saya, bank mega sgthu merugikah..
    Saya haruz melapor kmana untuk dlindungi krn saya merasa terancam atas diri saya n keluarga saya?

  • 15 Desember 2017 - (23:05 WIB)
    Permalink

    Saya pun mengalami hal yg sama, saya sngt2 menyesal bisa punya kk bank Mega. Setelah tagihan saya beres sdh sngt pasti akan saya tutup dan ke dpn gak akan mau pakai apapun yg dari atau berhubungan dgn produk bank ini. Terasa sekali perbedaannya dgn bank lain di mana saya jg memiliki problem yg sama. Bank yg lain msh jauh lbh sopan dlm hal menagih maupun memberi saran berkenaan masalah kesulitan pembayaran tagihan kk saya. Hanya bank Mega yg paling ngotot tak ada jln selain hrs tetap byr sesuai billing yg tlh diterbitkannya. Benar2 sngt mengecewakan. Entah mengapa bank Mega ini msh tetap berdiri dgn angkuhnya diseputar begitu bnyk keluhan dan pengaduan korban dc nya yg paling spektakuler itu.

  • 19 April 2018 - (23:44 WIB)
    Permalink

    2 hari yllu… Sy di teror DC bank mega an. DITA.. Bahasanya Kotor… Trus2n NLP gak henti k kantor.. Padahal sy baru kerja 3 bln d kantor yg sekarg… Semua teman2 Dan manajer saya maki2 kasar… Meresahkan bangeet

  • 14 Mei 2018 - (15:11 WIB)
    Permalink

    Bank MEGA memalukan!!!
    Bagaimana bisa perusahaan sebesar ini merekruit barbarian utk jd collector dan tidak memiliki SOP yg jelas.
    Saya dibikin malu krn terus menerus meneror kantor saya, pdhl bukan saya pengguna kartu kreditnya.

  • 7 Desember 2018 - (08:24 WIB)
    Permalink

    Tgl 4 des 2018 saya mendapatkan telp di kantor dari Bpk Petrus PT Cakrawala dg no HP 082110886835 yg mengatakan bahwa Istri saya Murina menunggak tagihan Kartu Kredit.
    Saya jelaskan pada bpk petrus bahwa saya akan meneruskan perihal ini kepada Murina krn sejak 3 thn yg lalu saya sdh cerai dg Murina dan komunikasi saya dgn murina melalui anak kami Chatlin.
    Tgl 5 Des 2018 krn kesibukan saya sehingga telp dari Bpk Petrus tdk bisa saya jawab sehingga sore hari baru bisa terhubung dg bpk Petrus, dimana Bpk Petrus tsb marah2 dan memaki2 saya dan Reception kantor saya serta teror Telp yang tidak henti2 .
    Tgl 6 Des 2018 Bpk Petrus tsb terus meneror Telp Kantor saya dan mengatakan kepada reception saya bahwa dia akan terus telp dari jam 8 sd jam 6 selama 6 bulan sampai saya di Pecat
    Padahal sudah jelas aturan dari BI mengenai etika Debt Collector yang menyatakan bahwa :
    1. Debt Collector tidak boleh mengancam
    2. Penagihan hanya kepada Pemegang kartu saja bukan kepada anggota keluarga
    3. Tidak boleh ada Telpon yang berlebihan (Teror)
    4. Penagihan tidak boleh pada alamat lain
    Demikianlah pengalaman saya.

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Bank Mega?

Ada 12 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Eka Irawati

oleh Bank Mega dibaca dalam: <1 menit
12