Surat Pembaca

DC Bank Mega yang Meresahkan

Sebelumnya terima kasih banyak kepada Media Konsumen yang sudah memfasilitasi untuk mengungkapkan keluhan yang saat ini saya alami

Saya adalah pengguna kartu kredit Bank Mega, saat ini saya sedang mengalami kesulitan ekonomi mungkin hampir sama seperti yang lainnya. Sejak awal 2016 keuangan saya sudah mulai tidak stabil sehingga saya tidak bisa membayarkan tagihan kartu kredit saya. Singkat cerita, pada hari Jum’at tanggal 28 Juli 2017 kakak saya ditelepon oleh DC Bank Mega, namun dengan cara berpura-pura dari AEON yang ingin mengkonfirmasi pengajuan kredit atas nama suami saya. Namun DC Bank Mega tersebut mengatakan suami saya tidak mencantumkan nomor hp yang bisa dihubungi. Kakak saya langsung konfirmasi ke suami saya untuk SMS ke nomor tersebut untuk menginfokan nomor hp-nya. Sayangnya di sini terjadi miskomunikasi antara suami dan kakak saya. Suami saya mengira kakak saya yang mengajukan kredit di AEON dan suami saya hanya sebagai data keluarga yang tidak serumah. Suami saya pun langsung SMS ke nomor hp tersebut.

Keesokan harinya suami saya menghubungi nomor hp tersebut untuk menanyakan kejelasannya dan akhirnya dia bilang dari DC Bank Mega. Dia sengaja berbohong supaya mendapatkan nomor hp suami saya, dengan alasan saya tidak bisa dihubungi. Padahal saya masih suka dihubungi via WA dan saya selalu respon. Dia membeberkan semua utang saya kepada suami saya, sampai kami ada perselisihan kecil.

Pada hari Senin 31 Juli 2017 DC tersebut mulai menghubungi saya via WA. Namun dari awal pembicaraan sampai detik ini DC tersebut tidak memberitahukan sama sekali identitas dirinya, dan mulai mengancam saya, akan datang ke rumah dan membuat saya malu di hadapan tetangga saya.

Utang saya diinfokan sebesar 12 juta dari 2 kartu kredit Bank Mega, dan saat ini saya harus membayar 4 juta untuk Bank Mega Carrefour. Namun saya keberatan karena saya sedang tidak ada uang. Sampai akhirnya dia turunkan menjadi 1 juta. Saya berusaha minta reschedule di akhir bulan ini, namun saya minta dicicil perbulannya sebesar 300 ribu. DC tersebut tetap menolak, dan saya harus membayarkan 300 ribu di hari ini juga. Jangankan 1 juta, 300 ribu saja saya tidak dapat pinjaman. Saya mohon kepada pihak bank Mega agar bisa di-reschedule untuk pembayaran saya di akhir bulan ini dengan cicilan tersebut.

Apakah memang ini cara Bank Mega membayar DC yang berbohong dan tidak mau menginformasikan identitasnya? Selalu bersikap arogan dengan cara mengancam nasabah yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Sikap ini sudah menyalahi aturan dari BI. Saya sangat berniat untuk menyelesaikan utang saya di Bank Mega. Saya berharap ada kebijaksanaan yang diberikan dari pihak bank Mega.

Erdina Dwiyana
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega untuk Ibu Erdina Dwiyana

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Erdina Dwiyana di mediakonsumen.com (2/8): DC Bank Mega yang Meresahkan, bersama ini...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • berdasarkan pengalaman, Pokoknya saya sih kapok dech urusan dengan bank Mega... padahal urusan gampng tapi ber-larut2.

  • Saran saya mbak buat laporan ke badan penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yg mana badan ini bentukan dr mahkamah Agung untuk membantu hak konsumen terutama buat pelaku usaha yg tdk mematuhi hak konsumen yang ada di peraturan BI dan OJK. Semoga bermanfaat.

  • waaa ini bank kok tidak kapok kapok ya dalam melakukan teror yang semena mena ,apa tidak kasihan kliennya

  • Bank besar yg satu ini sih sudah terkenal mba dengan org2 dzalim dan kejam serta kata kata yg sangat amat tdk berprikemanusiaan.
    Dan dr pihak Bank Mega yg mengaku bernama Nadin dengan sombongnya dia bilang kesaya , bahwa dia disuruh oleh Bank MEGA dan wajib menggunakan kata2 kasar dan menindas.
    Jadi mungkin memang SOP dr BANK MEGA seperti itu mba mereka mempekerjakan karyawan yg mau dengan senang hati bisa mengeluarkan kata2 kasar.
    Saran saya mba jgn pernah berjanji kalau mba blm punya uang dan setiap mereka telepon angkat saja ladeni dan bilang anda tahu etika penagihan kolektor yg dikeluarkan BI ? jgn lupa mba rekam dr pertama mereka nelpon dan jgn pernah terpancing emosi atau mengeluarkan perkataan kasar balik ke mereka.

  • saya sudah kapok dengan bank mega, urusan bertele-tele dan sampai saya cerita ke kenalan semua, satu persatu menutup cc bank tersebut. DC akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan komisinya, jangan takut dalam menghadapi mereka.

Penulis
Dhiena Dhiena