Opini

Menjadi Konsumen yang Baik: Empatik

Seri menuju Indonesia yang Madani (Aku Cinta Bangsaku)

“AKU CINTA PRODUK INDONESIA, AKU CINTA KONSUMEN INDONESIA”

Kita sudah terbiasa dengan kata klise “ KONSUMEN ADALAH RAJA”. Tetapi apakah kita sudah berlaku sebagai selayaknya seorang raja yang baik dan benar?Acap kali kita merasa hak kita untuk diperlakukan bak raja. Ada baiknya coba kita amati sebenarnya bagaimana kita diperlakukan sebagai raja bukanlah otomatis atau menjadi kewajiban dari penjual, produsen.

Sering kali hal ini merupakan sebuah interaksi kalau kita mau jujur. Beberapa tips agar pengalaman berbelanja kita menjadi pengalaman yang menyenangkan perlu juga kita perhatikan.

1. Empatik: Mari kita mencoba menempatkan diri kita pada posisi penjual (pramuniagawan/wati). Kalau anda bertanya mari kita mulai dengan tersenyum dan bertanya dengan jelas, sopan dan simpatik. Tujuan kita adalah mendapatkan informasi.

  • Seandainya mendapat respon buruk, jutek jangan segera marah. Setiap orang mungkin saja sedang dalam kesulitan, baru dimarahi, sedang sakit.
  • Bila responnya baik ucapkan terima kasih dengan tulus, berikan sedikit komplimen
  • Bila anda mengambil barang dari rak dan tidak membeli kembalikan pada tempatnya yang semula. Jangan meletakkan ditempat yang salah karena itu membuat pelanggan lain akan kesulitan dan menambah pekerjaan yang tidak perlu buat penjual. Semua orang pernah mengalami hari yang buruk.
  • Bila antrian panjang di kasir, jangan marah marah. Karena tidak akan mempercepat antrian.
  • Kalau anda rasa ada yang tidak benar cari penyelia atau store manager-nya.
  • Jangan pergunakan jalur kasir yang tertutup.

Bersambung…

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan
Penulis
Teddy Halim