Rahasia JD.ID Jual Produk Harga Miring

Ikuti kami di Google Berita

Saya Jessica, konsumen yang menjadi korban iklan JD.ID atas harga miringnya. Mungkin teman-teman pembaca sudah sering dengar iklan JD.ID dengan slogan “Dijamin Ori”, ya, mungkin produknya benar ori, tapi untuk harga miringnya? Coba dibaca dulu cerita saya di bawah ini.

Saya dan suami melakukan pembelian 1 buah unit mobil Toyota New Sienta 1.5 Q CVT Fromage Trim Mobil Orange Metallic di JD.ID dengan harga Rp 229,500,000 dari harga normal Rp 299,500,000. Harga yang sangat menggiurkan, selain diskon Rp 70,000,000, pada promo tersebut juga ditawarkan bonus heboh: Samsung Galaxy Note 8, TV 50 inch, dan voucher BBM sebesar Rp 8,000,000. Sempat berpikir mungkin ini salah input harga, tapi saya dan suami tetap berusaha kumpulkan cash melalui pinjaman bank dan lainnya hingga akhirnya kami bisa lakukan pembayaran cash. Kapan lagi dapat diskon begini? Walau keluarga dan teman menentang kami lakukan full payment secara online, tapi kami yakin kalau JD.ID tidak akan membohongi kami. Ya itulah, konsumen yang polos berpikir seperti itu.

Pembelian kami lakukan di hari Senin, 13 November 2017, tidak lama kemudian pesanan kami berubah status menjadi “Menunggu Pengiriman” di pagi yang sama. Hati saya lega, karena berarti pesanan saya diproses oleh JD.ID berarti JD.ID mau itu salah input harga atau tidak, dia bersedia bertanggung jawab terhadap pesanan konsumen.

Pada hari Selasa, 14 November 2017 seorang dealer Toyota yang ditunjuk oleh JD.ID sebagai supplier atas pembelian saya menghubungi saya. Beliau berkata bahwa unit Toyota New Sienta 1.5 Q CVT Fromage Trim Mobil Orange Metallic kosong, dan saya langsung ditawarkan untuk membeli Toyota New Sienta yang Limited Edition namun harus menambah selisih dari harga promo. Saya menolak, dan saya bertanya apakah ada unit pengganti di seri Q yang sama. Dealer tersebut bilang tidak ada lagi unit yang tersisa untuk Fromage Trim (interior cream), sedangkan untuk Black Trim (interior hitam) samar-samar saya ingat bahwa dia berkata harganya beda atau sudah kosong barangnya. Kalau mau, tunggu hingga Toyota New Sienta 1.5 Q CVT Fromage Trim Mobil Orange Metallic keluar lagi di bulan Desember 2017 namun dengan vincode 2018. Saya bersedia, tapi oleh JD.ID tidak disetujui karena harga berbeda.

Poin aneh JD.ID:

Pesanan saya Toyota New Sienta 1.5 Q CVT Fromage Trim Mobil Orange Metallic tidak mencantumkan vincode 2017 atau 2018, jadi harusnya bukan urusan konsumen bila unit habis dan produk yang akan masuk jadi lebih mahal. Karena di halaman pesanan saya tidak secara spesifik mencantumkan vincode 2017 ataupun 2018.

Saya dengan jelas katakan ke JD.ID saya bersedia menunggu hingga Desember 2017. Tapi pihak JD.ID kembali diam dan tidak memberikan informasi apapun.

Hingga akhirnya 1 minggu berlalu, tanggal 20 November 2017 saya menerima telepon dan email dari JD.ID yang bilang bahwa karena pesanan tidak ada perubahan status, maka sistem secara otomatis akan melakukan pembatalan pesanan. Saya sedih sekali mendengar tersebut walau terdengar tidak masuk akal bahwa sistem bisa batalkan pesanan kalau tidak diteruskan. Tapi karena terdengar seperti tidak ada pilihan maka saya setuju.

Hingga akhirnya tanggal 21 November 2017 saya iseng bertanya ke dealer Toyota yang sama mengenai unit Sienta yang ready, karena kami memang niat mau beli dan dealer tersebut sempat menawarkan diskon kalau beli langsung dari dealer tersebut. Dealer tersebut menginformasikan bahwa Toyota New Sienta 1.5 Q CVT dengan tipe Fromage Trim Mobil kosong, namun ada Toyota New Sienta 1.5 Q CVT dengan tipe Black Trim warna Orange Metallic-nya ready dengan harga yang sama seperti Fromage Trim yaitu Rp 299,500,000.

Saya terkejut. Karena saya sebelumnya sudah bilang bahwa saya bersedia diganti dengan Fromage Trim asal harganya sama, tapi tidak diberikan hingga akhirnya saya dikondisikan agar membatalkan pesanan.

Saya belajar banget dari pengalaman ini. Perusahaan besar seperti JD.ID melakukan pembohongan terhadap konsumen, mengulur waktu pemesanan, hingga akhirnya bersembunyi di balik “sistem” yang mungkin sebenarnya itu dibuat-buat, agar dapat melakukan pembatalan pesanan. Kalau memang salah harga, kenapa tidak dengan berani bilang salah harga dan mohon maaf daripada membuat saya menunggu 1 minggu tanpa kepastian, membuat bunga hutang pinjaman saya bergulung? Kenapa tetap memproses pesanan saya dan ujung-ujungnya dibatalkan?

JD.ID seharusnya malu dengan tindakannya seperti ini. Teman saya bilang saya bisa menuntut JD karena harusnya JD.ID bertanggung jawab terhadap pesanannya apalagi saya sudah melakukan pembayaran penuh. Haruskah saya melakukan itu supaya JD.ID belajar?

Punya uang banyak untuk “dibakar” jadi iklan dan berjanji semua ORI, kenapa 1 pesanan saja tidak bisa dipertanggungjawabkan?

Jessica Kurniawan
Jakarta Pusat