Surat Pembaca

Permohonan Win Win Solution untuk KTA CIMB Niaga

Salam,

Saya Rista mempunyai KTA CIMB Niaga dengan No. 8182.8000.xxxx.0752 dari 2013, pernah top up dan akan selesai September 2018.

Pada Juni 2017, saya ditawarkan program keringanan cicil dua kali yaitu 2 x Rp1,5 juta. Ternyata saya hanya bisa membayar satu kali. Maka, saya mencoba menghubungi via email, telepon collection dan call center untuk kelanjutan tagihan saya, apakah masih dapat keringanan atau bayar tagihan seperti biasa, dan tidak ada keberlanjutan dari pihak CIMB mengenai hal ini.

Hingga pada Januari 2018, saya ditelepon oleh Bu Andri langsung ke kantor yang ternyata bernama Mieke agar saya membayar lunas Rp4 juta terakhir tanggal 20 Januari 2018. Saya tidak sanggup, karena penghasilan saya hanya dari gaji. Namun tetap saya ingin mengusahakan membayar maka saya ajukan untuk membayar tunggakan saja sekitar Rp2,4 juta tanggal 15 (dan Bu Mieke mengiyakan). Saya baru bisa membayar di tanggal 18 sebesar Rp1 juta dengan niat akan mengusahakan membayar kembali. Itupun bu Mieke sudah telepon ke kantor berkali-kali (memarahi resepsionis kantor), ke HP, sms saya balas dan saya beri penjelasan.

Sebelumnya juga saya sudah jelaskan bahwa saya sudah membayar Rp1,5 juta ke rekening escrow karena ikut keringanan di Juni 2017. Menurut Bu Mieke itu sudah masuk tapi tidak dianggap sebagai pembayaran, hilang begitu saja.

Keesokan harinya Bu Vivi atau Bu Ida telepon langsung ke kantor (saya tidak tahu mana nama yang benar), mengaku sebagai koordinator dari Bu Mieke (beliau bilang Bu Mieke tidak tembus bicara dengan saya) bicara dengan nada tinggi menyuruh saya membayar sisa Rp3 juta atau saya menandatangi surat pernyataan bermaterai bersedia didatangi oleh agensi penagihan. Di situ saya jelaskan bahwa saya sudah bicara dengan Bu Mieke untuk mampu membayar tunggakannya saja, dia bilang tidak pernah Bu Mieke bilang seperti itu. Katanya pembicaraan antara saya dan Bu Mieke direkam jadi saya jangan mengada-ada, padahal saya (berkomunikasi) via WA.

Bukti e-mail, sms dan WA dengan CIMB Niaga masih saya simpan sebagai tanda saya berniat menyelesaikan kewajiban saya.

Saya sedang kesulitan keuangan dan sebagai tulang punggung keluarga untuk kedua orang tua dan keponakan saya yang yatim piatu. Kalau saya berniat tidak bayar, tidak mungkin sampai saya di-top-up, saya tidak akan bayar Rp1,5 juta ke rekening escrow, tidak akan bayar Rp1 juta untuk mengurangi tunggakan, tidak e-mail, telepon collection, telepon call center, balas WA dan sms.

Kepada Bank CIMB Niaga, saya mohon untuk diselesaikan win-win solution dengan baik tanpa nada tinggi atau beri pilihan yang saya mampu jalani dan uang CIMB yang dipinjamkan ke saya dapat terlunasi. Apakah sangat tidak memungkinkan saya membayar sisa tunggakan yaitu Rp1,4 juta dan sisanya saya bayar seperti biasa sampai September 2018, bulan terakhir cicilan?

Dan saya berharap setelah menulis ini tidak ada lagi telepon ke kantor yang lebih parah, namun mendapatkan solusi. Sisa hutang saya saat ini Rp4 juta dan saya berniat menyelesaikannya.

Terima kasih.

Salam,

Rista Permata
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank CIMB Niaga atas Surat Ibu Rista Permata

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Rista Permata yang berjudul: “Permohonan Win-win Solution untuk KTA CIMB Niaga” (Mediakonsumen.com, 21 Januari...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • @CIMBNiaga Biaya materai pada billing tagihan KK menjadi beban konsumen atau pelaku usahakah ? @Menkeu @DirjenPajakRI Tks

Penulis
Rista Permata