Go Enjoy Kenawa! Sepotong Pulau Surga di Sumbawa

Oleh Rafa Annisa Fatira Adhima

Saat itu sedang liburan Idul Fitri tahun 2017. Kami sekeluarga pergi ke Pulau Kenawa, ada saya, kakak, mama, papa, om, tante serta saudara-saudari sepupu saya. Pulau Kenawa masih berada dalam provinsi NTB berada di dekat Pulau Sumbawa, sedangkan kami tinggal di Mataram di Pulau Lombok. Dimulailah perjalanan kami ke Pulau Kenawa.

Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan darat untuk dapat sampai di ujung pulau Lombok untuk kemudian menyeberang ke Pulau Sumbawa.Pagi itu kami berangkat menuju Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Ketika sampai di Pelabuhan Kayangan, mobil ditinggal di dekat pos polisi. Lalu kami segera membeli tiket dan langsung menaiki kapal feri untuk berlayar menuju Pelabuhan Pototano di Sumbawa. Waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang dari Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan Pototano adalah 2 jam. Ketika di perjalanan saya dan Papa pergi keluar untuk melihat pemandangan nan indah, menikmati angin yang kencang, dan melihat ombak yang lembut. Tiba-tiba suara yang sangat keras terdengar,“TEEETT!!” sebuah klakson panjang dibunyikan nahkoda kapal feri, itu pertanda kita sudah sampai di Pelabuhan Pototano, Pulau Sumbawa, tidak terasa perjalanan 2 jam berlalu.

Setelah sampai di Pelabuhan Pototano, kita langsung mencari perahu motor. Kita segera menaruh barang-barang dan menaiki perahu motor selama 10 menit. Selama perjalanan kami bisa melihat kapal dan laut yang tenang. Saya sangat tidak sabar untuk melihat Pulau Kenawa. Ketika sudah dekat, saya melihat dermaga. Saya segera mengambil kamera untuk berselfie-ria di atas perahu.

Di atas perahu motor menuju Pulau Kenawa

Sesampainya di Pulau Kenawa, dengan hati yang sangat bersemangat saya berlari-lari mencari spot foto yang dapat dijadikan sebagai tempat mengambil foto sunset di Pulau Kenawa untuk kenangan, begitu indah, merah kejingga-jinggaan langit di atas pulau, dengan latar belakang indahnya puncak Gunung Rinjani dan gunung Tambora yang tampak sangat jelas dari pulau tersebut.

Saya pun dengan tidak sabar langsung berenang sambil sesekali menyelam di pinggir laut bersama saudari. Karena hari mulai gelap dan sayapun segera bilas dan mengganti baju untuk makan malam.

Setelah bilas saya melihat mama, tante, dan yang menemani perjalanan kita sedang asyik membakar ikan, saya begitu senang, karena setelah berenang kita akan memakan ikan bakar panas yang baru selesai dibakar, juga karena itu adalah makanan favorit saya.

Makan malam bersama, menikmati ikan bakar

Setelah makan kita membuat api unggun dan menyalakan lampion. Saya bersama sepupu-sepupu mencari kayu, bambu, dan lain-lain. Setelah berhasil menyalakan api unggun kami langsung menyalakan dan menerbangkan lampion dengan hati gembira. Ada lampion yang hampir jatuh di padang rumput savana, dan ada juga yang berhasil terbang jauh dengan sempurna.

Bersiap menerbangkan lampion

Tak lama kami segera pergi tidur di dalam tenda. Esok paginya saat pagi masih gelap, saya terbangun. Ketika keluar tenda saya melihat orang, ternyata itu adalah tante dan saudari saya. Saya langsung menghampiri tante dan tante langsung memanggil saudari saya “Ayo yang lain.. kita lihat plankton..”

Dengan rasa tidak sabar kami segera berlari ke pinggir laut untuk melihat kumpulan plankton yang terbawa arus. Sangat indah, bagaikan melihat “kunang-kunang di laut”.

Meski saat itu pagi masih agak gelap kami berencana menaiki Bukit Kenawa untuk melihat sunrise. Ketika menaiki bukit kami melewati bagian samping bukit karena ada bebatuan. Sebenarnya bisa juga lewat di bagian depan tetapi di sana agak curam.

Ketika di tengah-tengah perjalanan menaiki bukit saya berada di bagian paling depan sedangkan Mama di belakang saya. Dan saat itu saya sempat menangis, karena saya ingin melihat Mama yang ada di belakang saya. ketika saya menoleh ke belakang, itu sangat tinggi dan saya sangat takut. Lalu saya memanggil Mama, “Mama..Adek takuut..!” jerit saya.

Lalu Mama bilang, “Jangan lihat belakang.. nanti takut.. udah jangan nangis..duduk di batu besar itu.” Dan saya langsung duduk di batu besar di depan saya.

Lalu Om datang dan membantu saya menaiki bukit sedikit lagi. Dan tidak terasa akhirnya kami sampai di puncak bukit. Sambil menunggu tibanya sunrise kami melihat-lihat pulau yang terhampar di bawah, ada pulau yang bebentuk tikus dan lain-lainnya. Juga tampak Gunung Rinjani dan Gunung Tambora.

Menjelang sunrise di Bukit Kenawa

Tibalah saat yang kita tunggu-tunggu, muncullah matahari terbit. Sambil menikmati momen indah ini yang juga bisa dijadikan kenang-kenangan di pulau Kenawa, kita berselfie-selfie dengan gaya yang bermacam-macam, seperti seolah-olah sedang memakan matahari, matahari dipegang, dan lainnya.

Di atas Bukit Kenawa

Puas menikmati keindahan pemandangan dari puncak Bukit Konawa, kami segera memutuskan untuk turun. Dan ketika kita akan menuruni bukit, kata Mama, “Dilepas saja sandalnya supaya kaki kita bisa mencengkram.” lalu saya melepas sandal.

Tak lama tidak terasa sudah sampai di bawah bukit. Saya sangat senang berhasil menuruni bukit dengan selamat.

Tiba di pantai, saya pun langsung berenang dan menyelam dengan yang lainya. Kami pun mengambil alat snorkeling sehingga bisa menikmati pemandangan ikan-ikan yang berenang di sekitar kami di laut. Di sana saya melihat banyak ikan juga terumbu karang.

Puas bermain air, lalu Mama dan Tante membawakan roti. Kamipun memakan roti itu dengan lahap. Tak lama Papa memanggil saya, “Adek ayo kita berenang di dekat dermaga.” dan saya pun segera ke dekat dermaga dengan saudari sepupu saya. Kita langsung menyelam di sana, dan ternyata lebih banyak ikan daripada di tempat yang tadi. Tapi di dekat dermaga agak sedikit dalam.

Kemudian setelah itu Om memanggil anak-anak untuk bermain banana boat. Ketika kita menaiki banana boat kita diajak berkeliling Pulau Kenawa. Setelah berkeliling kita disengajakan untuk jatuh dari banana boat, tetapi kita tidak terjatuh-jatuh. Akhirnya bapak yang mengemudikan banana boat membelokkan boatnya dengan keras dan kita pun terjatuh.

Kami juga menaiki atraksi wisata pantai yang lain yaitu banana boat yang berbentuk kotak. Saat menaiki itu kita merasa agak sedikit terbang. Puas bermain boat, kami kemudian kembali berenang sebentar. Setelah selesai bilas kita langsung beres-beres dan kita pun pulang kembali ke Mataram dengan membawa kenangan yang indah.

(*Artikel dan foto-foto oleh penulis)

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Satu komentar untuk “Go Enjoy Kenawa! Sepotong Pulau Surga di Sumbawa

  • 17 Februari 2018 - (16:01 WIB)
    Permalink

    Selamat Adek atas tulisan perdananya..
    Bisa jadi anggota Kecil Kecil Punya Karya..
    Teruuuslah menulis??????

 Apa Komentar Anda mengenai Pulau Kenawa?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Go Enjoy Kenawa! Sepotong Pulau Surga di Sumbawa

oleh Rafa Annisa Fatira Adhima dibaca dalam: 4 menit
1