Surat Pembaca

Bos Kolektor Adira Tidak Memiliki Attitude Sopan kepada Nasabah

Saya disini adalah konsumen Adira sejak lama. Memang saya akui sejak tahun lalu pembayaran Adira saya tidak lancar karena kondisi keuangan yang sedang menurun drastis. Saya memiliki 3 angsuran motor di Adira atas nama saya pribadi. Pernah saya ditagih oleh kolektor, kolektor ini masih sangat baik dan sopan terhadap saya. Karena saya dikejar-kejar dan diminta untuk melakukan pembayaran akhirnya saya menjanjikan pembayaran.

Namun di hari tsb ternyata saya masih belum mendapatkan uang untuk membayar angsuran Adira saya yang terlambat 2 bulan untuk 3 angsuran. Bos dari kolektor ini yang bernama Sa** mendatangi kantor dan caranya berbicara saya tidak suka sama sekali. Padahal dari kolektornya sendri tidak pernah berkata yang buruk-buruk terhadap saya. Ini malah bos-nya yang suka berkata-kata tidak sopan. Sungguh amat sangat disayangkan jika seorang atasan untuk perusahaan besar seperti PT. Adira Dinamika Multi Finance memiliki pemimpin kolektor seperti itu.

Saya akui saya salah karena menunggak pembayaran angsuran Adira, dan saya pun mengakui salah karena belum menepati janji sesuai ucapan saya kepada kolektor. Tapi alangkah baiknya jika bisa diselesaikan baik-baik. Toh saya akan bertanggung jawab dan tidak akan lari. Dan di sini saya sudah 3 kali kecewa dengan atasan kolektor Adira di Denpasar bali yang bernama Sa** ini. Benar-benar tidak seperti layaknya atasan/pimpinan di perusahaan besar seperti Adira.

Dan kemarin, saya melakukan pembayaran. Sebenarnya saya berjanji hari Senin, ternyata menjadi hari Selasa. Tapi pada hari Selasa uang untuk pembayaran Adira sudah benar-benar ada hanya saat ditagih kolektor di kantor uang tsb masih dibawa suami saya. Saya pun menelepon atasan kolektor untuk mengonfirmasi bahwa saya meminta waktu sampai uang di tangan saya. Bukannya mendapatkan respon yang baik dia malah memaki-maki saya dan mengatakan saya banyak omong dan lain-lain. Saya pun diminta pukul 4 membayarkan sendiri.

Karena posisi saya sedang bekerja, saya meminta tolong OB (office boy) untuk membayarkan angsuran saya di Adira. Begitu di sana, si pimpinan kolektor ini malah banyak bercerita ke OB saya tentang saya. Ada 5 poin, dia mengatakan ke OB saya kalau saya ini orangnya susah membayar hutang, pembohong, dan pintar berkelit. Dia mencurigai 3 angsuran motor saya ini sebenernya milik perusahaan di mana saya bekerja tapi memakai nama saya. dan menanyakan hal pribadi kepada OB saya. Saya pikir ini sudah di luar jalur. Ketika saya sudah berniat baik membayarkan hutang saya, eh malah nama saya dijelek-jelekkan di depan OB saya. Otomatis saya malu ketika OB saya melaporkan ke saya semua perkataan Si Sa** ke dia.

Saya harap surat ini dibaca oleh pimpinan PT. Adira Dinamika Multi Finance. Bahwa saya amat sangat kecewa dengan sikap dan cara Bapak Sa** yang jabatannya kepala kolektor di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Denpasar di Renon Denpasar. Saya hanya berharap semoga tidak ada konsumen Adira lain yang bernasib sama seperti saya. Dan saya pun berdoa semoga di bulan depan saya bisa membayarkan angsuran Adira saya tepat waktu agar tidak berurusan dengan Sa**.

Terima kasih MediaKonsumen.com.

Karina Iriani
No kontrak: 050102007115
Denpasar, Bali

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Pelayanan menejeman adira jl.kayon sungguh curang.
    Mmng sy salah telat bayar 3x angsuran. Karna kena musibah tk terduga mobil sy tabrakan(ansuransi kata mereka sdh abis) dan pas tgl jatuh tempo 3x angsuran sy bayar 2x angsuran dulu akan tp mereka tdk mau nerima pembayaran sy, bila tdk membayar uang blokir sebesar 2,5jt.
    Dan
    Ke esokan harinya sy carikan uang lagi untuk bisa bayar 3x angsuran & all hasil sy bayar 3x angsuran pun tetap tdk mau menerima pembayaran sy, harus buka blokir(dng kata klo pun byr 4 pun tdk bisa) harus bayar uang blokir.
    bahkan sy diancam klo tdk mau bayar unit sy yg mau mereka tarik.
    aneh jg sy niat mau slsaikn pembayaran malah bilang gtu

    Itu sdh terulang 2x sy bayar uang blokir.untuk ke3 kalinya sy tdk sanggup,
    Sy cerita berdasarkan apa yg sy alami dng bukti semua rekaman.
    Mohon ditindak biar tdk ada korban lain

Penulis
Karina Iriani