Review

[Review] Film: Lady Bird (2017)

Hai, kali ini review tentang salah satu film yang biasanya kurang termasuk dalam kategori hits di pasar film Indonesia, berjudul Lady Bird.

Dilihat dari trailer-nya, sepertinya film ini cukup menarik. Semua adegan yang dijadikan trailer bisa ditemukan dengan mudah di filmnya. Entah apa artinya trailer itu bagus atau tidak ? Tapi setidaknya trailer-nya tidak misleading 😀

Lady Bird adalah film dengan genre slice of life, tentang masa remaja anak SMA bernama Christine yang menggunakan nama alias Lady Bird di kehidupannya. Cerita berpusat pada kehidupan masa SMA Lady Bird sampai ia lulus dan masuk kuliah. Hal-hal yang tidak jauh dari kehidupan anak SMA, ya tidak lain tidak bukan seputar masalah cinta, pertemanan, dan keluarga.

Maka dari sisi cerita bisa dibilang tidak ada yang spesial. Konflik dan keseluruhan cerita itu sendiri pasti bisa ditemukan dengan mudah di cerita lainnya, saking biasanya. Tapi memang ide itu murah bukan? Hal yang membuatnya mahal adalah cara penyajian dan pengolahannya. Kalau begitu mari kita lihat satu per satu.

Karakter

Dari segi karakter cukup beragam. Lady Bird sebagai tokoh utama sifatnya sangat mencolok, tipe yang bisa dibilang “tabrak lari/senggol bacok”. Teman-temannya yang lain juga tidak kalah beragam. Semua interaksi dan akting para tokohnya terasa natural.

Film yang naskahnya ditulis sekaligus disutradarai oleh Greta Gerwig ini dibintangi oleh Saoirse Ronan, Laurie Metcalf, dan Tracy Letts. Nama-nama tersebut mungkin bukanlah nama yang akrab di telinga para penggemar film-film Hollywood. Tetapi walau begitu, film ini mendapatkan 5 nominasi Oscar (Academi Awards) dan meraih 2 penghargaan Golden Globe untuk kategori Film Terbaik kategori Musik atau Komedi, dan Aktris Terbaik kategori Musik atau Komedi atas nama Saoirse Ronan. Total di seluruh dunia film ini menyabet 98 piala dan dinominasikan untuk 185 penghargaan.

Cerita

Dari alur berjalan maju dengan sedikit flashback. Penyajian cerita di film ini banyak memakai teknik lompat frame agar feel dan estetikanya dapat. Tapi di awal film terlalu cepat lompatannya itu jadi cukup membuat bingung. Namun seiring berjalannya film, alur lebih stabil dan lompatan antar frame yang ada juga lebih baik.

Lalu ceritanya sendiri walau tidak terlalu spesial, tapi penyajiannya apik sehingga menarik untuk diikuti sepanjang film yang berdurasi kira-kira 1 jam 30 menit. Ada beberapa bagian yang menyentuh (ya namanya juga drama) dan mungkin bisa terasa relatable bagi penonton.

Teknik

Untuk teknik pengambilan gambar baik sekali. Framing yang diambil menonjolkan estetikanya.

Soundtrack

Lagu yang dipilih juga baik, cocok dengan cerita dan atau adegan filmnya. Walau pun tidak ada yang terasa spesial.

Verdict

Dari beberapa faktor di atas, menurutku film ini 6/10. Tidak terlalu spesial, tidak jelek juga. Film yang ringan tanpa butuh banyak berpikir. O ya, age and content rating-nya 17+.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Film: Lady Bird (2017)

6
Nilai Total

Penilaian Keseluruhan

6/10

    Kelebihan

    • -

    Kekurangan

    • -

    Kesimpulan

    Bagikan

    Komentar

    • Terima kasih ulasannya Nadia...
      Pernah dengar judulnya tapi belum pernah nonton...sekarang spt nya jadi wajib ditonton karena begitu banyak penghargaan yg diraih????

    Penulis
    Nadia #