Ojo Nggondok, Nanti Gondokan (Mengenal Struma, Bagian 1)

Ikuti kami di Google Berita

Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA.

Gondok atau Struma adalah semua pembesaran kelenjar thyroid tanpa mengenal apa penyebabnya. Thyroid berfungsi untuk mengeluarkan hormon yang mengatur pertumbuhan dan energi. Thyroid berada di bagian colli/leher depan dan ikut bergerak waktu menelan, di bawah jakun bagi laki-laki. Sewaktu masa embriologi, thyroid turun dari pangkal lidah sampai ke daerah leher depan sehingga bila tidak sempurna maka dapat menjadi suatu kelainan yang disebut ductus thyroglossus.

Penyebab Gondok bermacam-macam mulai dari kelainan congenital/bawaan, infeksi akut maupun kronis, kekurangan yodium, kelebihan hormon atau hyperthyroid atau gondok beracun, tumor jinak dan tumor ganas. Namun kali ini kita akan membahas tentang gondok akibat kekurangan yodium yaitu Hypothyroid.

Hypothyroid disebabkan karena kekurangan yodium pada waktu masa pertumbuhan anak anak. Paling banyak menyerang wanita. Bisa karena asal daerah yang tanahnya kekurangan yodium, makanan kurang mengandung yodium seperti kol, pengaruh obat-obatan, radiasi sinar-x serta infeksi.

Gejalanya adalah mudah lelah, sembelit, tidak tahan dingin, kulit kering, berat badan naik tanpa alasan dan adanya benjolan di leher depan dengan ukuran yang bervariasi. Benjolan ikut bergerak waktu menelan. Bisa berupa benjolan yang lebih dari satu (multi nodul). Benjolan bisa bergerak bebas, tidak melekat pada jaringan sekitar. Tidak ada gemetar dan gangguan pada mata.

Untuk menegakkan diagnosis, dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang antara lain yaitu tes kadar T3, T4 dan TSH dan biopsi.

Terapinya adalah minum obat untuk memenuhi kebutuhan hormon thyroid yaitu Thyrax dan operasi bila nodul terlalu besar sehingga suara serak atau nafas sesak. Komplikasinya bila tidak diobati adalah badan gemuk, pendek/cebol bila kekurangan hormon thyroid yang sangat besar.