Gondok Beracun (Mengenal Struma, Bagian 2)

Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA.

Pada artikel mengenal Struma bagian 1 sudah kita bahas tentang Gondok/Struma yang hypothyroid, kekurangan hormon thyroid. Bagaimana dengan gondok yang kelebihan hormon thyroid atau disebut hyperthyroid ? Thyroid berfungsi untuk mengeluarkan hormon yang mengatur pertumbuhan dan energi.

Penyebab hyperthyroid tidak diketahui dengan pasti, namun “kelainan autoimun” dapat menjadi salah satu pemicunya. Tumor pada ovarium atau testis juga diduga sebagai salah satu penyebabnya.

Tyroid mengeluarkan hormon yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Hormon yang aktif adah T3 dan T4 sehingga bila terjadi hyperthyroid maka gejalanya adalah hyperthyroidism yaitu jantung berdebar-debar, hipertensi, banyak keluar keringat, tidak tahan panas, kurus tanpa penyebab, mudah diare, mata melotot (exophthalmos), gangguan menstruasi, tangan yang tremor, mudah cemas dan gangguan tidur. Bila kelainan berlanjut maka gejalanya bisa menjadi atrial fibrilasi , aritmia, stroke dan gagal jantung yang bisa berakibat mengancam nyawa.

Mata melotot (exophthalmos) pada penderita hyperthyroid (dok. Pribadi)

Untuk menegakkan diagnosis, dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang antara lain yaitu tes kadar T3, T4 dan TSH dan biopsi pada struma.

Gambaran Hyperthyroidism (via Pinterest)

Terapinya adalah minum obat untuk mengurangi keluarnya hormon thyroid, radioaktif iodine dan operasi bila kadar T3 dan T4 susah dalam keadaan normal/stabil (euthyroid). Pada beberapa kasus, bisa sembuh tanpa diobati apapun.

Komplikasinya adalah dapat terjadi hyper thyrotoxicosis/thyroid storm dimana hormon thyroid yang dikeluarkan sangat banyak dan tiba tiba sehingga gejala yang sudah ada semakin memburuk sehingga membahayakan keselamatan pasien.

Grave disease adalah keadaan hiperthyroid yang tidak diterapi sehingga akan memberikan gejala dengan jangka panjang dan mengancam jiwa sehingga perlu kesadaran pasien dan keluarga untuk berobat dan kontrol.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Gondok Beracun (Mengenal Struma, Bagian 2)

oleh dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram dibaca dalam: 1 menit
0