Surat Pembaca

Merasa Tertipu oleh Telemarketing BNI Life

Saya adalah nasabah dari Bank BNI yang baru saja menggunakan kartu kredit dari Bank BNI. Sebelumnya saya memiliki kartu kredit corporate dari perusahaan. Setelah saya memegang kartu kredit pribadi maka banyaklah telepon dari telemarketing yang menawarkan produk asuransi. Singkat kata, suatu hari saya dihubungi oleh telemarketing dari BNI Life saat jam istirahat kantor.

Untuk menjaga kesopanan, karena saya juga bekerja di bidang marketing, saya berusaha berempati dengan tidak langsung menutup telepon saya. Walaupun intonasi dan cara bicara yang menawarkan produk tersebut tidak jelas. Malah saking tidak jelasnya, saya tidak tahu mereka menawarkan apa. Kalimat yang paling jelas adalah saat mereka menyatakan apakah saya setuju dengan pernyataan mereka. Sebagai si “bodoh” yang mengira ini adalah langkah yang berhubungan dengan aktivasi kartu kredit saya, saya langsung jawab dengan “YA”. Tapi kemudian dikoreksi untuk menjawab dengan kalimat “setuju”.

Sampai beberapa minggu kemudian, di bulan Februari 2018, saya mendapat surat yang mengatasnamakan BNI Life beserta buku polis, di mana saya akan membayar premi sebesar Rp692.000/bulan yang akan didebit dari kartu kredit saya. Tanpa menunggu lama, keesokan harinya saya langsung ke Bank BNI untuk bertemu dengan bagian BNI Life untuk menutup keikutsertaan saya. Pihak petugas BNI Life langsung meminta buku polis saya dan berjanji akan memproses pembatalan polis saya. Cuma memang dijelaskan proses berlangsung selama 10 hari kerja, kemungkinan kartu kredit saya akan didebit untuk pembayaran pertama. Saya hanya berpikir mungkin ini adalah harga dari pembelajaran yang saya harus ikhlaskan. Selain dengan melapor, saya juga mengirimkan email ke BNI Life terkait pembatalan polis saya serta menjawab jawaban untuk mengisi biodata terlampir dan itu pun sudah saya lakukan.

Sampai kemudian pada pertengahan Maret 2018, saya mendapatkan SMS dari BNI Life bahwa mereka telah mendebit kartu kredit saya sebagai nasabah BSMC20180001563 sebesar Rp692.000. Saya marah dan kembali mengirimkan email dan mereka menjawab penutupan polis belum diproses sampai saya menulis “setuju”, di mana hal tersebut tidak ditanyakan pada pengajuan penutupan polis sebelumnya, juga saat saya datang ke pihak BNI Life di kota saya.

Saya rasa ini adalah cara dari pihak asuransi untuk membodohi masyarakat atas ketidaktahuan aturan dari telemarketing. Setelah saya cerita, ternyata banyak teman yang juga mengalami cerita seperti saya. Aturan mana dan siapa yang mengijinkan dengan hanya menjawab “setuju” di saat ditawari produk dari telemarketing maka kita sudah benar-benar mengerti dan dengan kesadaran untuk menggunakan produk atau menjadi nasabah? Walaupun itu tanpa tanda tangan serta tanpa membaca kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.

Dengan cara seperti ini saya dan teman teman saya sebagai konsumen merasa dicurangi dengan cara dan dalih yang dibenarkan, karena pada faktanya karyawan telemarketing sengaja mempercepat bicara, membuat intonasi yang tidak jelas bahwa yang ditawarkan adalah produk asuransi. Atau hanya BNI Life yang menggunakan cara tersebut serta mempersulit nasabah yang menjadi korban untuk menutup polis asuransi yang mereka tawarkan?

Mohon yang membaca berhati-hati apabila ada penawaran dari BNI Life.

Eko Agus Supriyanto
Banjarbaru – Kalimantan Selatan


Update: Penulis mengirimkan surat pembaca kembali yang berisi apresiasi untuk BNI Life yang telah mengembalikan dana yang didebit per tanggal 26 Maret 2018.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Waduh, saya termasuk korban kemahiran telemarketing juga berarti ya?

    Saya baru mempunyai Rekening di awal 2016an. Dan di tahun 2017 akhir ditawari untuk ikut progam baru BNI Life dengan iming-iming banyak manfaat dihari tua. Sampai sekarang pun masih mengikuti. Dan setiap 6 bulan, uang terpotong otomatis sebesar Rp 1.800.000 karena dulu kalau tidak salah saya memilih membayar setahun 2X.
    Yang saya mau tanyakan adalah, ketika saya berhenti mengikuti progam tersebut katakanlah hari Senin besok, apakah bisa kembali 100% uang saya yang telah terbayarkan?

    Terimakasih. Dan mohon bantuanya....

  • Kejadian yang sama Terjadi kepada saya ,

    Nama Saya Robertus David M,
    Terdaftar di Asuransi BNI LIFE via Telemarketing ,
    No polis : BSMC20180004590,
    Sejak Maret 2018 . Yang Mana dananya Di Debet Secara Otomatis Setiap Bulannya Via Kartu Kredit MasterCard Sejumlah Rp 1.070.000.

    Saya Telah Terdaftar di Asuransi BNI Life yang tiap Bulan dipotong Sejumlah Rp1.070.000 Sudah Berlangsung selama 22Kali . Yang didebet otomatis dari Kartu Kredit MasterCard BNI saya .

    Kronologis nya adalah sbb :

    Hari Kamis Sore kemarin ( tgl 26.Des.19 ) Anak Saya Masuk Ke Siloam Hospital Lippo Karawaci , setelah 6 kali saya Telpon ke Cust CAre BNI Life dan saya coba Tanya Apakah bisa di Klaim ?

    Dan Menurut Cust CAre BNiLife ( Saya Lupa Namanya ) Bahwa Nama Anak saya Tidak Terdaftar , Hanya Saya Sendiri ,jadi Tidak Bisa di Cover/di Klaim.

    Disitu saya Merasa sangat Kecewa Atas pernyataan dari Cust BNI Life tsb ,

    Oleh Marena kekecewaan saya Itu , saya minta untuk diproses Penutupan Polis saya ,

    Kemudian dari Cust CAre Menjanjikan untuk Menelpon ( Jumat Tgl 27-Des-19 ,Jam 9 pagi ), tapi setelah saya tunggu tidak di telpon juga .

    Saya ingat sekali ,sewaktu Mendaftarnya ,Saya didata dan dieja untuk menyebutkan Nama Istri dan Anak2 saya untuk di masukan kedalam List Asuransi nya .

    saya Daftar dari Telemarketing Yang tiap Waktu/ Setiap Hari terus Gencar Menelpon ,

    lalu saya Tertarik dan Minta untuk Mendaftarkan Seluruh Keluarga .

    Oleh Karena kekecewaan saya atas info Cust CAre sebelumnya tersebut diatas , saya memutuskan tidak ada gunanya lagi bertahan dan membayar polis , tapi tidak ada tanggung jawabnya dan Informasi yang Terkesannya Cuek .

    Dan Akhirnya melalui Cust CAre BNI CARD ( Kartu kredit ) saya minta supaya Auto Debet Via Kartu kredit di Stop , dengan No pelaporan : 12099092769.

    Sebelumnya diinfokan Bahwa BNI LIfE sudah mendebet Secara Otomatis
    Pada Tanggal 12.Dec.19 Sejumlah Rp.1.070.000.

    Dan Kemarin ( Tgl 30.Dec-19 Jam 13:20 ,) saya di Telpon dari BNI Life ( Ibu Indri )
    Menginfokan saya Bahwa :

    1. Anak saya Ternyata di Cover di Asuransi BNI LIFE ( Berbanding Terbalik dengan Info CSR Sebelumnya yang Bilang bahwa tidak Di Cover )

    2. Dan Bahwa Jika Berhenti TIDAK AKAN ADA REFUND untuk Dana yang sudah Masuk , Alias Saya Tidak Bisa Mendapatkan Refund Apa-apa .

    Tapi karena Saya sudah Sangat -Sangat Merasa Kecewa atas Perlakuan Para Telemarketing dan CSR BNi Life yang Tidak Tepat itu ,Makanya saya Minta supaya di Stop Polisnya .

    Untuk pembaca mohon berhati-hati terhadap Trik Para telemarketing tsb

    • makasih pak... telah memberikan infonya....
      semoga sehat selalu lancar rezekinya.....

  • Saya juga persis terjebak seperti mas eko, mohon bantuannya mas. Step yg harus saya kerjakan supaya premi saya juga dikembalikan. Nuhun mas

    • saya jg barusan ditelpon teelmarketing intinya saya dimasukkan ke asuransi yg akan diautodebet dari rek tabungan saya tiap bulan.
      uang di tabungan BNI langsung saya pindah ke bank lain semua. mereka belum sempat autodebet uangnya. bisakah saya membatalkan asuransi tersebut, atau bisakah saya tutup saja rek bni saya?

      • Bisa ditelfon lagi saja untuk pembatalan, atau datang ke Bank yg bersangkutan, biasanya kalau aktifasi lewat telfon, pembatalannya juga lewat telfon. Bedanya kalau di Bank nanti cabang Bank itu yg telfon call centrenya, soalnya saya pernah coba mau batal sendiri lewat telfon, tp susah bgt nyambungnya. bunyinya selalu "Maaf, telemarketing kami sedang melayani nasabah lain, silahkan coba lagi..bla bla" gitu terus dicoba ga nyambung2, akhirnya saya ke Bank.

  • saya juga,, sama persis dgn ts,, pada hal saya tdk perna ada kata ya atau setuju,,, saya merasa di tipu

  • Pada Tahun 2018 Saya juga ditelfon marketing BNI life insurance nya jam kerja, karna saya lagi sibuk, biar si Mbak2 yang nawarin cepat selesai saya lgsg Bilang "YA". Besoknya ada notifikasi Email otomatis terdebet uang asuransi sebesar Rp. 800rb dari CC. Baru saya ngeuh kalau skrg cukup bilang "YA" lewat telfon udah lgsg otomatis berlaku polis asuransi. Karna selama ini saya ngurus apa2 ya ribet, bawa fotocopy KTP, KK, Slip Gaji, dll. Maka saat itu saya mulai berhati2 jika menerima telfon marketing. Setelah Saya Pakai Kartu Kredit (CC) jd banyak marketing yg nelfon, yg Nawarin Keanggotan Free Hotel setahun cuma Rp. 2jt lah, nawarin asuransi ini itu lah.. dan semuanya cuma tinggal bilang "YA" atau "Setuju" lewat telfon, Jadi mulai hati2 sayaa

    • sya baru saja ketipu saldo kedebit 1.8 kesal banget sedih ngasal ia kan aja waktu itu setelah baca komentar dari atas saya merasa bodoh banget ia kan setuju lagi waktu itu .
      Gimana ya cara berhenti nya ?

  • Nomor saya dihubungi BNI-LIFE namun bukan saya yang angkat (yg jawab anak saya yg masih balita). Beberapa bulan kemudian saat cek bunga deposito saya kaget krn nggak nambah sama sekali. Rupanya BNI-LIFE entah gimana caranya bersepakat dengan balita saya untuk ikutan Asuransi. Aneh bin ajaib anak saya bisa sepintar itu memahami segala sesuatunya yang berhubungan dgn asuransi.

  • saya mau tanya juga kawan2,
    2 hari lalu saya ditlpn dari pihak asuransi menawarkan asuransi dengan beban perbulan sekitar 350rb, saat itu saya sedang banyak pekerjaan dan krna sepengalaman sya sering ditlpn penipu saya jawab ''iya'' ''setuju'' ''oke'' dan bla... bla...
    sigkat cerita pembicaraan selesai dan penelpon mengatakan bahwa saya sdh resmi terdaftar sebagai nasabah asuransi yang ditawarkan dan penelpon mengatakan akan memberikan pemberitahuan via sms atau dikirim ke alamat saya, tetapi semua data yang saya berikan kepada penelpon adalah data tidak benar krna anggapan saya sang penelpon adalah penipu seperti biasanya yang sudah2,
    - jadi hal yang saya ingin pertanyakan apakah nantinya saya akan mendapat beban tagihan bulanan asuransi yang wajib dibayarkan nantinya sedangkan rekening tabungan saya sdh tdk dipergunakan lagi dan belum sempat terdebet krna tidak ada saldo??

    • saya juga baru saja dapat telpon serupa, tapi ditengah percakapan saya tutup telponnya sebab saya takut.
      saya sebatas menjawab iya untuk pertanyaan seputar penjelasan dari asuransi ini. kira-kira apa saya juga perlu untuk langsung menghubungi CS nya ya?

      • Saya tanggal 10 maret 2021 dapat telfon dari telemarketing ngakunya dari bni life asuransi pemotongan 200 rb per bulan.
        Saya awalnya mau nolak tapi kenapa kaya ngerasa kaya di hipnotis sampai bilang setuju.
        Pas sudah di tutup telfonnya saya langsung pencarian di google ternyata banyak yang bilang di rugikan oleh bni life.
        Saya langsung hubungi cs bni , live chat website bni life ,email bni life sampai datang ke kantor bni pusat di kota saya langsung ke cs bni life . Katanya kalau di hubunginya via telfon harus pembatalan via telfon jadi ga bisa di bantu.

        Saya langsung hubungi via telfon bilangnya suruh nunggu 7-14 hari kerja sampai dapat no polis baru bisa di batalin. Tapi sampai saat ini ga ada no polisnya .
        Saya sudah hubungi ke bni lifenya barusan . Bilangnya ga ada asuransi kygo/ asuransi yang tiap bulan di potong 200 rb per bulan.
        Saya jadi was was . Emang uangnya belum kepotong cuma saya takut nantinya bermasalah sama atm bni saya. Ada yang pernah mengalami masalah kaya saya ?

  • Saya tanggal 10 maret di hubungi oleh pihak telemarketing bni life. Secara ga sadar saya malah setuju setuju aja . Telemarketingnya ngomongnya cepet banget.
    Bilangnya nanti ada pemotongan 200 rb per bulan. Asuransi kygo kalau ga salah.
    Ada yang pernah di tawarin kaya saya ga.
    Terus pas udah selesai d telfon saya coba cek di google ternyata ga ada asuransi itu dan banyak yang tertipu oleh bni life.
    Saya langsung hubungi cs bni karna saya takut nantinya bermasalah . Saya juga hubungi cs bni life , email, live chat tapi di suruh nunggu dapat no polis katanya 7-14 hari kerja sedangkam sekarang udh mau 14 hari kerja.
    Saya mau batalin gimana kalau no polisnya engga ada saya takut di tipu / data saya di salah gunain.
    Saya tadi coba hubungi lagi ke pihak bni life bilangnya ga ada asuransi kygo . Terus katanya pasti dapat email/ sms . Sedangkan saya cuma dapat telfon saja.
    Sampai sekarang emang uangnya belum ke tarik . Cuma saya takut nantinya bermasalah atm saya.

    Ada yang pernah kaya saya ?

    • Sama bu kaya saya tadi sudah di suruh sebutin alamat rumah
      Tanggal lahir & nama orang tua, buatt kirim kartu cashles sama poliss katanya hingga terakhir saya di bilang setuju tapi saya bilang ntar dulu hingga ke duaa kalinya bilang setuju lagi.. Teruss saya bilang ga mau tetep di bujukk ktnya mau di kirimin poliss ke rumah truss ttep saya alesan ga mau gitu..
      Kira2 rexening bank saya di potong ngga ya 260 sebulan...
      Aturan dari mana & dari siapa motong saldo debet seenaknya tanpa persetujuan dan tanda tangan.?

  • ini artikel dari tahun 2018 ya... dan sekarang tahun 2022 masih juga ada korbannya telemarketing beginian dan itu saya sendiri... setelah baca komen2nya,, yaaaah sudahlah jadi korban kedzoliman mereka semua, dan mereka gunakan uang2 kita itu untuk menggaji pegawai memberi makan anak istri... dan dari mereka semua "korban" yang komen di artikel ini pastinya tidak ikhlas dengan uang2 yang telah mereka ambil dan mereka makan, jadi penyakit dalam daging tuh.... hiiii

Penulis
eko agus