Pterigium, Selaput yang Bikin Mata Berkabut

Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA.

Pterigium adalah kelainan pada mata yang berupa tumbuhnya jaringan ikat berupa selaput yang berbentuk segitiga yang dimulai dari sudut dekat hidung. Meskipun bentuknya adalah pertumbuhan jaringan baru namun pterigium bukan termasuk neoplasma/tumor. Angka kejadian tinggi pada penderita usia di atas 40 tahun.

Penyebab pterigium tidak diketahui dengan pasti namun beberapa faktor yang paling sering disebutkan adalah karena sering terpapar matahari dan angin karena aktifitas yang tinggi di luar ruangan. Selain itu adalah debu, infeksi, asap, bahan kimia, benda asing yang masuk ke mata dan juga genetika/keturunan.

Gejalanya awalnya adalah munculnya selaput tipis pada sudut bola mata di sebelah dalam/sebelah hidung yang kemudian seiring waktu semakin memanjang dan semakin tebal.

Keluhan yang sering dirasakan adalah perih di mata, gatal, mata merah, sering keluar air mata, terasa seperti ada benda asing pada mata dan bila pterigium semakin tebal maka keluhannya dapat berupa astigmatisme/gangguan pandangan akibat kornea yang tertarik oleh pterigium dan hilangnya ketajaman penglihatan karena gangguan pada pupil.

Kedua mata mempunya resiko yang sama dan konjungtiva bagian dalam/sudut bagian hidung lebih sering dibandingkan daerah lain di mata karena kotoran akan menuju sudut mata di dekat hidung dan sinar matahari memantul dari hidung.

Gambaran mikroskopis histopatologi dari Pterygium (via missionforvisionusa.org)

Berdasarkan tingkat keparahannya pterigium dibagi menjadi derajat 1-4.

Terapinya adalah sesuai dengan derajat pterigium. Bila masih ringan (derajat 1-2) maka akan diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik seperti Mitomycin dan anti inflamasi untuk mengurangi keluhan seperti perih, merah dan gatal.

Bila derajat berat (3-4) yaitu pterigium yang sangat mengganggu serta menutup pandangan maka akan dilakukan operasi dan dilanjutkan autograf atau cangkok amnion dari mata itu sendiri untuk menutup bekas pterigium yang diangkat agar mengurangi kekambuhan.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk mencegah terjadinya pterigium dapat dilakukan dengan mencegah resiko terjadinya pterigium yaitu mengurangi paparan pada sinar matahari, angin dan debu seperti  menggunakan payung, topi lebar atau kaca mata hitam serta tetes mata yang direkomendasikan oleh dokter pada orang orang tertentu.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Pterigium, Selaput yang Bikin Mata Berkabut

oleh dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram dibaca dalam: 1 menit
0