Penutupan Kartu Kredit ANZ (sekarang DBS) Mempersulit Nasabah

Ikuti kami di Google Berita

Saya nasabah kartu kredit ANZ dengan nomor kartu : 4374 50** **** 4729 (nomor lengkap ada pada redaksi) dengan total tagihan sampai dengan saat ini sebesar Rp50.013.291,- (limit Rp.31 juta) dan sekarang ini saya sedang mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu untuk membayar tagihan ini.

Pada bulan Januari 2018 saya mencoba untuk mediasi dengan datang ke Juanda (tempat collection) tetapi itikad baik saya tidak diterima, di mana saya hanya ada kemampuan sebesar Rp15 juta. Kemudian pada bulan Februari saya di-Whatsapp oleh bagian collection (Bpk S.O.) yang mengharuskan saya membayar Rp34 juta, dan diminta datang ke Juanda dengan membawa fotokopi kartu keluarga, dan surat permohonan asli. Saya sudah jelaskan kalau tidak punya uang sebanyak itu, tetapi dia tetap minta saya untuk datang ke Juanda agar permohonan saya untuk meminta keringanan bisa diajukan.

Dan dia juga menjelaskan bahwa Rp34 juta itu hanya pengajuan saja, yang artinya belum dapat disetujui dengan alasan sedang masa transisi dari ANZ ke DBS. Dan kalau saya bisa membayar Rp34 juta, dia memberikan info bahwa dia mendapat komisi dari pembayaran saya itu. Tetapi saya diminta untuk tidak membayar dulu pada saat itu, beliau janji kepada saya hari Jumat sore akan kasih kabar. Tetapi sampai dengan Jumat sore tidak memberikan kabar.

Senin siang saya dikabari bahwa saya harus membayar Rp34 juta ditunggu sampai dengan pukul 4 sore. Saya sudah jelaskan bahwa saya tidak ada kemampuan untuk membayar sebanyak itu. Akhirnya dia membatalkan pengajuan saya itu. Satu minggu berikutnya ada collection lain yang datang (Bpk M.S.) memberikan surat penagihan yang menurut saya ini tidak masuk akal, karena surat itu seperti dibuat sendiri oleh bagian collection dan bukan resmi dari DBS. Di dalam surat itupun tercantum bahwa pihak DBS belum berhasil menghubungi atau berbicara langsung dengan saya, dan ada tulisan tangan dari collection-nya Rp6 juta, ini maksudnya apa??

Saya ada itikad baik untuk menyelesaikan mulai dari minta keringanan, minta untuk dibuat cicilan tetapi tidak ditanggapi, dan justru saya dipermainkan seperti ini. Agak aneh juga nasabah mau menyelesaikan permasalahannya tetapi justru diminta fotokopi KK. Tolong jangan mempermainkan nasabah yang punya itikad baik untuk membayar. Saat nasabah ada dana sesuai dengan kemampuan kenapa kalian mempersulit saya? Dengan saya datang dua kali ke Juanda seharusnya kalian paham saya punya itikad baik. Saya juga masih ada bukti chatting dengan Bpk S.O. itu bagaimana dia memaksa saya harus ada uang Rp34 juta.

D. Mustika
Jakarta Timur