Ilustrasi Permohonan Surat Pembaca Permohonan Reschedule Kartu Kredit CIMB Niaga 7 April 201813 April 2018 Lina 2 Komentar Bank CIMB Niaga, Cicilan pelunasan kartu kredit, Kartu Kredit CIMB Niaga, Reschedule pembayaran kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Saya pemegang kartu kredit Visa CIMB NIAGA dengan nomor kartu 53361900023398xx, saya sudah menggunakan kartu ini selama bertahun tahun dan selama ini tidak pernah menunggak. Bulan ini saya mengalami masalah finansial sehingga terpaksa menunggak. Saya ditelepon DC dan saya memohon program keringanan sesuai kemampuan saya tapi pihak DC mengatakan bahwa cicilan sifatnya antri dan saya tidak bisa mengajukan program tersebut untuk saat ini dan memaksa saya membayar minimum pembayaran dulu. Kemudian saya pun menghubungi 14041 dikatakan bahawa program keringanan itu ada berupa cicilan tanpa bunga dan penalti atau pelunasan awal dengan diskon dengan syarat pembayaran sudah macet. Saya pun bertanya kenapa harus tunggu macet dulu padahal saya sudah beritikad baik ingin melunasi hutang saya secepatnya. Dan sayapun disuruh menghubungi pihak DC dengan nomor 021 29977099 tetapi saat saya telepon tidak bisa tersambung sampai berkali-kali. Saya hanya ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini tanpa harus menunggak dulu terlalu lama dulu karena yang saya tahu tagihan macet itu harus 4-6 bulan tanpa pembayaran. Bila pihak DC CIMB tetap memaksa saya membayar minimum pembayaran itu tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah, karena bulan ini saya mungkin bisa pinjam uang dengan saudara tapi bagaimana dengan bulan berikutnya, yang ada hutang saya akan terus menunggak. Saya berjanji akan melunasi hutang saya tapi saya mohon keringanan dari pihak CIMB. Bila benar syarat agar bisa mendapatkan keringanan adalah tagihan mesti macet dulu saya mohon pihak DC tolong jangan meneror saya terus karena saya berniat membayar dan kenapa harus menunggu sampai tagihan macet dulu yang sampai berbulan bulan bila masalah ini bisa diselesaikan sekarang juga. Terima kasih. Liana Jakarta Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Yudhistira Driver7 April 2018 - (22:53 WIB)Permalink ga perlu nunggu macet sih bu kalo untuk reschedullling. saya dulu nunggak 3 bulan baru ditawarkan reschedulling dengan syarat kartu diambil dan digunting oleh pihak DC, jadi cicilan habis, kartu ga bisa dipake lagi. tetapi dari pengalaman saya ( dan kebetulan saya juga lagi bermasalah dengan reschedulling CIMB Niaga ), sebaiknya sering nanya ke DC kalo nanti udah jadi reschedulling, karena DC seringkali nakal dan mencari celah supaya kita bayar lunas atau diskon, saya sendiri mengalami, udah waktunya lunas tapi masih ditagih lagi, bahkan konyolnya ditagih full persis seperti sebelum reschedulling, ketika ditanya alasannya,katanya pernah bolong 2/3 bulan dan dibatalkan otomatis, anehnya saya tetap ditagih sesuai cicilan restrukturisasi hingga melewati selesai waktu restrukturisasi, ketika saya tanya kenapa masih minta 251000 ( jumlah cicilan tiap bulan selama 3 tahun ), mereka jawab itu hanya pokok cicilan, padahal restrukturisasi di mana2 udah termasuk bunga dan denda saat jumlah awal dibagi untuk mendapatkan angka cicilan yang sesuai kemampuan.kebetulan saya juga orang bank, di departemen kredit udah 8 tahun, ini aneh. dimana mana kalo pembatalan langsung diomongkan ketika terjadi pembatalan dan ditagih full pada bulan berikutnya, bukan di diemin selama 3 tahun, dan yang saya jengkel jawabnya enteng banget, bahkan seenaknya nyuruh jual asset segala macem. sekarang saya malah dua kali terima surat kaleng nagih dari pihak CIMB, surat kaleng dalam arti, amplopnya cimb, tapi dalamnya hanya berisi alamat kantor pihak recovery tanpa nomor telepon atau fax dan email. justru dikasih nomor wa DC. dan jumlah tagihannya pun justru tagihan bulan Desember 2017, sementara bulan Desember saya udah bayar sesuai yang diminta DC 251.000, belum pernah saya mendapatkan perlakuan yang SANGAT TIDAK PROFESIONAL seperti itu, padahal selama ini saya kooperatif. saya pribadi berencana membawa sengketa ini ke OJK dan gugatan perdata, karena saya melihat bukan hanya tidak profesional, tapi juga terkesan akal akalan untuk meminta uang lebih ke nasabah yang udah nunggak, saya bilang tidak profesional, karena dari 6 DC semua beda beda dalam minta uang cicilan. Log masuk untuk Membalas
Fitria Hadiah8 April 2018 - (06:12 WIB)Permalink Kalau saya pribadi agak aneh sih dengan kasus-kasus seperti ini. Seharusnya kan sebagai pengguna CC, harus sudah sadar mengenai hak dan kewajibannya. Hak nya adalah mendapatkan kemudahan2 dari CC tersebut serta kewajibannya membayar segala macam transaksi yang sudah dilakukan. Nasabahnya lah yang harus bersikap pintar, termasuk mengatur keuangan dan pintar dalam menggunakan CC. Enak banget dong, kalau tiba-tiba nasabah bilang kesualitan keuangan dan minta keringanan, padahal CC itu digunakan untuk kebutuhan pribadi. Terus tiba-tiba bilang, pihak bank tidak professional, padahal sang nasabah sudah punya itikad baik. Wow lucu banget, sebenarnya siapa yang tidak punya itikad baik? Nasabah sendiri yang menggunakan CC nya, terus tiba-tiba minta keringanan, aneh… Kalau memang bunga tidak mau membengkak, seharusnya dari awal sudah dibiasakan untuk membayar full payment dan bayar tagihan sebelum jatuh tempo. please be a smart consumer… Log masuk untuk Membalas