Perawatan Kesehatan Semasa Kehamilan (Antenatal Care)

 Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA.

Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI eksklusif dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.

Masa kehamilan sangat berpengaruh secara hormonal, fisik,  mental dan seluruh kehidupan seorang wanita sehingga dengan melakukan ANC ini maka kesehatan ibu dan bayi dapat dijaga dan dapat memberikan tambahan pengetahuan  dalam  menjalani masa  kehamilan.

ANC juga bertujuan agar dapat dipantau kondisi kehamilan seorang ibu sehingga bisa menjaga kondisi kesehatannya dan janin mengenai perkembangannya agar bisa optimal dan sesuai dengan usia kehamilan. Selain itu, dengan melakukan Antenatal Care ini kondisi yang abnormal dapat diketahui sejak dini dan bisa diupayakan lebih awal untuk tindakan penatalaksanaannya  agar bisa tetap lahir dengan sehat.

ANC ini juga akan membantu dalam persiapan ibu  saat menjalani masa nifas serta saat memberikan ASI sehingga dapat maksimal memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Dengan ANC maka dapat menjaga kesehatan bayi selama masih berada di dalam kandungan, membantu mengurangi resiko lahir prematur, berat badan yang kurang saat lahir, serta resiko terburuk.

Pemeriksaan antenatal care (ANC) minimal empat kali dilakukan selama masa kehamilan pada bidan atau dokter spesialis kandungan yaitu pada:

  • Trimester I  (0-12 minggu)    : minimal 1 kali pemeriksaan  kehamilan
  • Trimester II (13-28 minggu)  : minimal 1 kali pemeriksaan  kehamilan
  • Trimester III (> 28 minggu )  : minimal 2 kali pemeriksaan  kehamilan

Terdapat enam standar dalam standar pelayanan ANC  yaitu :

1. Standar Identifikasi Ibu Hamil

Standar ini bertujuan mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya.

2. Standar Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Pemeriksaan dan pemantauan antenatal bertujuan memberikan pelayanan antenatal/selama hamil berkualitas dan diteliti dalam komplikasi.

3. Standar Palpasi Abdominal/Pemeriksaan Perut

Standar palpasi abdominal bertujuan memperkirakan usia, kehamilan, pemantauan pertumbuhan jenis, penentuan letak, posisi dan bagian bawah janin.

Bila umur kehamilan bertambah maka ditambah dengan memeriksa posisi, bagian terendah dari bayi, masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul dan juga untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

4. Standar Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Standar ini bertujuan menemukan anemia pada kehamilan secara dini dan melakukan tindakan lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung.

5. Standar Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Standar ini bertujuan mengenali dan menemukan secara dini  hipertensi pada kehamilan dan melakukan tindakan diperlukan. .

6. Standar Persiapan Persalinan

Standar persiapan persalinan dengan tujuan untuk memastikan bahwa persalinan direncanakan dalam lingkungan yang aman dan memadai dengan pertolongan bidan terampil/dokter spesialis kandungan.

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan, dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang meliputi 10T yaitu:

  1. Membantu untuk kontrol Timbangan berat badan ibu hamil berdasarkan usia kehamilan
  2. Pengukuran Tekanan Darah
  3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
  4. Pengukuran Terhadap Tinggi Fundus Uteri
  5. Tentukan persentase dan denyut jantung janin (DJJ)
  6. Imunisasi Tetanus Toxoid
  7. Mencegah Anemia (pemberian obat penambah darah yaitu denagn pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan).
  8. Pemeriksaan laboratorium.
  9. Tatalaksana atau penanganan khusus.
  10. Temu wicara/ konseling

Melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) minimal satu kali pada saat diketahui awal kehamilan sehingga dapat membantu diketahui apakah positif hamil atau ada kelainan seperti hamil anggur/mola, hamil di luar kandungan/kehamilan ektopik,  janin yang tidak berkembang dll.

Dengan pelayanan yang baik, dapat diidentifikasi kehamilan beresiko tinggi dan dilanjutkan dengan perawatan khusus. Pelayanan ANC yang berkualitas dan dilakukan sedini mungkin secara teratur akan membantu pengurangan resiko terhadap kejadian yang tidak diinginkan.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Perawatan Kesehatan Semasa Kehamilan (Antenatal Care)

oleh dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram dibaca dalam: 2 menit
0