Ilustrasi Siaran Pers Surat Pembaca Mengenai Fintech Non-OJK 15 Mei 201826 Mei 2018 Frionica . 42 Komentar Doctor Rupiah, Fintech, Kredit Pintar, OJK, Pinjaman Online, RupiahPlus, Sistem penagihan bermasalah, Tangbull, Uang Cepat Ikuti kami di Google Berita Dear OJK, Pihak Berwajib dan Fintech Terkait, Terimakasih Media Konsumen sudah mau menerbitkan artikel saya ini, saya di sini mewakili teman-teman se-DKI Jakarta (khususnya) tergabung dalam group “ANTECH ( Anti DC Fintech )”, merasa resah, terancam, dan sangat lemah terhadap perlakuan Fintech non OJK. Kami masyarakat awam hukum, namun kami akui kami sudah tergiur dengan era digital zaman sekarang (terkhusus pinjam dan meminjam uang online) yang marak dikenal dengan istilah”Fintech“. Di dalam artikel yang saya baca situs/web: cnbcindonesia.com berita mengenai ” OJK Minta Polisi Ringkus Fintech Lending Tak Berizin “, dan juga beberapa berita lainnya terkait Fintech, saya/kami di sini, masyarakat awam hukum sudah melakukan upaya yang mana kami meminta kebijaksanaan para Fintech untuk melakukan mediasi, melakukan upaya mencicil dan tetap bersikap kooperatif dalam merespon semua telepon (di luar jam dan hari kerja). Dan kami juga sudah melaporkan terkait tindakan yang “mempermalukan, melecehkan, meneror, menakuti nakuti, mengintimidasi, dan sejenisnya, yang dilakukan tim lapangan atau collector dari apk, yang di antaranya belum terdaftar di OJK, sebagai berikut: 1. RupiahPlus 2. Dr. Rupiah 3. Tangbull 4. Uang Cepat 5. Kredit Pintar Bahwasanya, saya/kami sudah melaporkan terkait hal ini ke Polda Metro Jaya, pada tanggal 10 Mei 2018, dan juga sudah dibuatkan surat bukti laporan. Besar harapan kami, bahwa badan terkait masalah ini, seperti OJK, Fintech Terkait, dan Pihak Berwajib, dapat segera memproses, menindaklanjuti, dan memberikan kami kenyamanan, dan kelegaan kembali . Terimakasih atas kesempatan ini, saya dan rekan-rekan group sangat mengharapkan ada win win solution atas masalah kami, serta keadilan dan sistem birokrasi yang baik agar kami bisa mendapatkan kembali hak kami yaitu, hak nyaman dalam bermasyarakat. Salam hormat, Feronika Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Nuhu R16 Mei 2018 - (15:22 WIB)Permalink Setelah sekian bnyak keluhan dan laporan ttg fintech, knpa smp skrg blm ada tanggapan yg berarti dr pihak yg berwenang…. pdhal smkin hri pihak fintech ini semakin semena2 memperlakukan nasabahnya. Berkata kasar, mengancam, dan mencemarkan nama baik, bahkan menyebarkan data nasabah. Smpai kpn bnyak pihak yg diperlakukan sperti ini…. Mohon kpada smua pihak dan instansi yg terkait segera ada tindakan yg nyata tuk membantu para korban fintech…. tks Login untuk Membalas
_6236Penulis artikel16 Mei 2018 - (15:56 WIB)Permalink betul….tindakan nyata…. Terimakasih Login untuk Membalas
Niqu16 Mei 2018 - (21:23 WIB)Permalink Mba saya mau join di group bisa?saya korban pinjaman online.apa pantas bunga setinggi itu kontak ho dihubungi dan dimaki2 mereka hubungi sekolah anak saya Login untuk Membalas
Donny G10 Juni 2018 - (09:23 WIB)Permalink Coba di share pengalaman beserta bukti2 screenshotnya di Media Konsumen ini mbak, supaya yang lain mikir-mikir kalo mau minjem di aplikasi online. Ini sudah masalah serius kalo sampe menghubungi sekolah anak mbak.. ? Makin banyak yang berani bersuara, semakin bagus, agar banyak yang sadar bahwa ini masalah besar. Rata2 aplikasi pinjaman online itu sudah didownload lebih dari 1 juta kali. Bayangkan kalo masing2 pengguna punya 100 kontak di HPnya, berarti mereka pegang data 100 juta orang Indonesia yang bisa mereka salahgunakan semaunya.. Login untuk Membalas
Niqu17 Mei 2018 - (06:33 WIB)Permalink Mba boleh join group.saya mengalami hal yang sama.makasih. Login untuk Membalas
_6236Penulis artikel17 Mei 2018 - (09:06 WIB)Permalink Mba Moniq…mohon maaf, sudah bnyak group, dan sudah sering kami buat,..tpi malahan ada penyelundup ( Debt Collector ) masuk ke group tersebut,KEZEEEL kan mba…. saya dan beberapa rekan di group saya, sudah melaporkan tindakan DC yang kelewatan, mohon dukungan doa nya, agar ini membuahkan hasil baik, terkhusus nya untuk JABODETABEK. Terimakasih Login untuk Membalas
Niqu17 Mei 2018 - (09:12 WIB)Permalink Saya mau share ktp saya dan foto saya sudah disebarkan dan pihak dc tsb msh menjawab belum seberapa data2 ibu disebarkan.sudah sy ss semua.
Niqu17 Mei 2018 - (09:20 WIB)Permalink Mereka sampai menghubungi pihak sekolah anak saya guru anak saya di bentak2 dikiranya saya lampirkan nomor dia.kok bs ampe kayak bgtu kinerja merka?sekarang kalau dibayarkan apa terjamin data kita dan kita gak tahu sudah disebarluaskan ke pihak mana saja.apa bisa lapor ke cybercrime.memang diperjanjian akses bisa bukan disebarluaskan kan?
Putrimas Mputt31 Mei 2018 - (09:42 WIB)Permalink mba frionica saya orang depok juga mba dan saya menyesal bangeet karena masuk ke dalam lingkaran setan (pinjaman online), jika ada group saya ingin bergabung mba ini sudah meresahkan sekali mba, diancam di teror saya takut sekali mba jika sampai kejadian kedua kali telfon ke kantor saya dan bos saya marah2 kesaya, saya mohon kita kerja sama dalam masalah ini Login untuk Membalas
Deni Iyess15 Juli 2018 - (13:06 WIB)Permalink Mba boleh join grup? Saya juga punya masalah yang sama trims Wa saya 083820999111 Login untuk Membalas
Valentino3 Mei 2023 - (21:10 WIB)Permalink Saya jga mengalami hal tsb diatas dri dc fintech Dana Pay dan Bantu Saku minggu lalu, sehari seblm jatuh tempo sdh dihubungi dgn kata2 mengancam dan sangat tdk berpendidikan kata2nya dan ngancam sebarin data2 peminjam. Padahal hari jatuh temponya msh 1 lgi. Saya kurang ngerti knp yg berwajib mendiamkan hal2 tsb, atàu mgkin mrk sdh bekerja sama dgn pihak yg berwajib sehingga fintech2 ini blm disegel ijinnya ya. Login untuk Membalas
Chandra Tikta10 Juli 2018 - (13:41 WIB)Permalink ToLong saya masukkan group mbak,,masaLah yg saya hadapi sama pihak Fintechnya saya mintai Kebijaksanaan & Keringanan agar masaLah hutang segera seLesai tidak mau,,maLah kontak.hp saya semua dihubungi mencemarkan nama baik saya. Login untuk Membalas
Erdiyati Mega Syafira II16 Mei 2018 - (19:22 WIB)Permalink Apakah harus menunggu smpai ada nya korban jiwa dulu ya br di tanggapin sma pihak” yg terkait??? Login untuk Membalas
_6236Penulis artikel17 Mei 2018 - (09:08 WIB)Permalink ya neng….kadang pihak2 yang terkait itu, nunggu ada yang bunuh diri lagi dulu gara2 ketakutan di intimidasi sma DC, baru deh,,,,melek mata akan kasus ini…baru deh di proses,,,, hahahha, gtu lah negara kita ini, lucu kada,,,sedih,…nano nano lah…. Login untuk Membalas
_430716 Mei 2018 - (19:35 WIB)Permalink Mohon dengan segera di brantas krna sudah meresahkan Bantu kami yang menjadi korban agar tenang dlm. Bermasyarakat dan bantu org lain agar tdk ada lagi korban selanjutnya. Mohon segera di tindak lanjuti Login untuk Membalas
Niqu17 Mei 2018 - (11:29 WIB)Permalink Mba cara supaya bisa mengetahui perkembangan laporan yang sudah dibuat group bagaimana? Login untuk Membalas
_6236Penulis artikel17 Mei 2018 - (13:07 WIB)Permalink Mba moniq… maksd nya ” laporan yang sudah di buat di group, apa ya mba, maaf sya kurang paham ” kalau yang saya maksd laporan di balasan saya tadi, adalah, saya dan beberapa rekan sudah melaporkan atau membuat laporan ke polda metro jaya mba, terkait DC fiNTECh… sekian dan terimakasih Login untuk Membalas
Niqu17 Mei 2018 - (13:11 WIB)Permalink Mksd saya perkembangan dari kapolda atas laporan yang mba dan teman2 sudah bikin. Login untuk Membalas
dewi9118 Mei 2018 - (15:09 WIB)Permalink selamat siang semuanya..saya juga salah satu korban fintech drrupiah..saya sudah melakukan pelunasan,tetapi masih saja berkali-kali ditelpon bahkan diancam untuk melakukan pelunasa.boleh saya gabung di group wa? Login untuk Membalas
Raden Syahid19 Mei 2018 - (08:36 WIB)Permalink jangan menyerah maju terus….semoga dengan banyaknya pelaporan cara penagihan fintech yang meresahkan…OJK YLKI dan keminfo segera bertindak dan menghapuskan klausa/pasal perjanjian kredit yeng menyatakan pihak kreditur boleh mengakses kontak dan menyebarkan hutang dan OJK membuat POJK pinjaman online yang mengatur bunga dan cara penagihan yang benar. seharusnya semua korban fintech yang membuat aduan di mediankonsumen judulnya disamakan semuanya “penagihan fintech pinjaman online yang sangat sangat meresahkan” agar maksud dan tujuan semua rekan rekan tercapai dan didengar oleh OJK YLKI KEMINFO dan kepolisiam Login untuk Membalas
Setyo budi prayogi1 Juni 2018 - (16:37 WIB)Permalink Yang sama2.menjadi korban mari kita sama2 meraptkan barisan utk segera melaporkan arogansi debc colector fintech yg meresahkan….biar ojk,bareskrim polri segera bisa meindak lanjuti…segera didengar keluhan kita oleh rupiah plus dan perusahaan fintech2 yang lain….ancaman,intimidasi,mempermalukan nasabah adlh cara2 kotor perusahaan fintech,sudah banyak korban,dr dipermalukan,di SP sampe di skorsing bahkan sampe ada yg dikeluarkan dr perusahaan tmpt kerja gara2 ulah dr penagihan(dc) fintech ini Login untuk Membalas
Reynilda Yulia3 Juni 2018 - (21:08 WIB)Permalink Saya dr jawa timur ikut mendukung kalian smua, saya jg korban dr pinjaman online. Bunganya yg terus bertambah setiap membuat saya tdk mampu byr. Setiap hari merasa ketakutan di tmp krj di tlp terus. Smoga dgn bersatunya kita smua para pihak terkait dpt segera menindaklanjuti. Login untuk Membalas
Chandra Tikta10 Juli 2018 - (13:53 WIB)Permalink Mari kita bersatu muLai sekarang,,tindakan Fintech yg meresahkan ini kita sudah punya Iktikad baik tapi mereka tidak mau tau,,kita sudah berusaha untuk menciciL tapi mereka semua juga tidak mau,,maLah mencemarkan nama baik kita. Login untuk Membalas
vijibi5 Juni 2018 - (12:06 WIB)Permalink Hi kak, kalo laporan ke bareskrim YLKI dll itu kira2 ditanggapi serius ngga ya? Soalnya kalo saya liat sejauh ini baik dr OJK maupun YLKI atau apapun itu blm prnah saya dgr ada tindakan nyata nya gitu. Saya sbg korban resah bgt, sampe hidup saya ikut brantakan karna hutang ini. Memang resiko kita sbg peminjam uang, tp tentu kita gatau kan kpn keuangan kita buruk, kpn musibah dtg atau bahkan kita gatau klo cara penagihannya sprti ini. Smua data saya, sdh disebar ke kontak, smua org di tlp dan di blg sbg penjamin pdhl saya sm skli ga mnjaminkan nama mreka. Ckckck, gmn caranya ya biar keluhan kita ditanggapi Login untuk Membalas
geomars10 Juni 2018 - (12:37 WIB)Permalink Gimana kalau investor atau pemilik fintech adalah donatur kampanye parpol atau politikus yg saat ini berkuasa? Ini dugaan saya saja lho, percuma lapor, paling dicuekin. Login untuk Membalas
kenzi10 Juni 2018 - (12:41 WIB)Permalink Ada yg gabung di grup wa gk,,sy gabung donk mbk mas Login untuk Membalas
Edwin M25 Juni 2018 - (16:40 WIB)Permalink Saya dukung ditutup saja fintech tersebut karena tidak manusiawi, saya diminta respon di WA sedangkan saya sedang mengendarai mobil dan menelpon berulang-ulang. Apa mereka mau tanggung jawab apabila saya dan keluarga mati karena kecelakaan di jalan?? saya mau bayar tadinya tapi mood saya hilang, saya biarkan saja sampai sekarang. Login untuk Membalas
Chandra Tikta10 Juli 2018 - (14:09 WIB)Permalink Kita buat group kita buat Demo bareng” karena sudah meresahkan Masyarakat banyak hampir seLuruh Indonesia,,agar pihak OJK & POLRI segera menindak tegas. Login untuk Membalas
Ikasep030310 Juli 2018 - (16:45 WIB)Permalink Sama saya juga, ada bbrp fintech yg sy pinjam. Yg malah mengancam2 malah sy cuekin aja… Ada yg udh tlp bos sy, sy sampai dipanggil smp skrg udah 2bulan saya cuekin aja.. Login untuk Membalas
risaaaaa2 Juli 2018 - (14:29 WIB)Permalink Setuju.. saya sampe di ancam mw dimasukin ke penjara sama dc nya. Padahal saya telat stengah hari aja dari jatuh tempo karna sedang pulkam yamg dikampung signalnya emang ga ada dan harus ke gunung bwt dapet signal. Dan si mba dc nya ga mw tau. Saya diharuskan bayar saat itu juga lewat mbanking. Lah kan susah signal, udah dijelasin tapi pake maki2 dan ngancem. Login untuk Membalas
Antonius Dian PW9 Juli 2018 - (12:36 WIB)Permalink bagaimana perkembangan laporan nya? karena sepertinya percuma.. selama ini tidak pernah ada tindakan baik nyata baik dari kepolisian, OJK ataupun Bank Indonesia… Cara satu2nya agar ada tindakan adalah diviralkan di media2 milik grup2 besar spt MNC group, Transmedia n smacam nya. Inilah yang bakal membuat semuanya makin sulit karena grup2 media tersebut juga merupakan pemilik bank2 besar yang pasti punya koneksi atau terkait tidak langsung dengan pinjaman2 online tersebut… OJK dan Bank Indonesia juga orang2 Bank dan sangat mungkin memiliki keterkaitan dengan bank2 besar tersebut.. Bank adalah pemilik modal terbesar dan tentunya secara tidak langsung merupakan pengendali ekonomi sebuah negara. Penyokong dana partai2 besar biasanya para pengusaha dan para pengusaha penyokong nya ya lagi2 bank2 tersebut… Nah smp disini mgkn bisa dipahami mengapa dari dulu para DC bank2 ini bs leluasa merajalela meneror mengancam bahkan melakukan kekerasan pada nasabahnya tanpa ada tindakan yg nyata sama sekali… Login untuk Membalas
Husnul Anwari14 Juli 2018 - (13:37 WIB)Permalink Bagi semua teman-teman disini yang merasa dirugikan oleh RupiahPlus atau fintech pinjaman online lainnya, bisa komen disini nomer WA anda untuk saya masukkan dalam grup agar kita gampang koordinasi untuk lapor ke OJK/YLKI/Polisi dan bisa lebih solid. saya juga korban. Login untuk Membalas
Deni Iyess15 Juli 2018 - (13:01 WIB)Permalink Wa saya 083820999111 Saya juga punya masalah yang sama dengan pinjol Login untuk Membalas
Deni Iyess17 Juli 2018 - (21:36 WIB)Permalink Saya punya masalah yang sama boleh gabung grup wa nya? Login untuk Membalas
Rudi yana22 November 2018 - (16:39 WIB)Permalink Saya juga pusing diteror terus oleh rupiah plus Di wassap. Di telponin juga. Di SMS ea dengan no yang berbeda beda… Bikin strezzz rasa nya 985788131378 Login untuk Membalas
Deni Iyess15 Juli 2018 - (13:09 WIB)Permalink Saya juga punya masalah yang sama boleh saya gabung? Klo ada grup wa boleh japri saya 083820999111 Trims Login untuk Membalas
joshua wouthuyzen21 Juli 2018 - (05:33 WIB)Permalink Fintech yang berbasis aplikasi yg terdaftar di playstore, dll. Sdh terlalu keterlaluan dalam penyelahgunaan data nasabah scr privasi dan pencemaran nm baik ke kontak2 yg tdk ada hub dgn nasbah. Menagih dgn tata cr yg kasar scr verbal maupun intimidasi lainya. Bunga rate yg sangat tinggi lbh dr bank dlm wktu yg relatif singkat. Pinjaman tdk mendptkan full dana. Bnyk potongan nya pd wktu cair. dan lbh2 bunga yg bgtu kejam. Sehingga bnyk jebakan yg sdh d sediakan kpd si peminjam. Mohon kpd pihak ojk dan penerintah silahkan cek satu2 system rate meraka dan sop mrek dlm penagihan kpd konsumen yg bgtu tdk sesuai sop dr perusahan fintech tersebut. Maka fintech tidak membuat perekonomian masyarakat Indonesia menjadi lbh baik. Login untuk Membalas
TUGA TRINOV17 Agustus 2018 - (04:46 WIB)Permalink Saya juga korban mesin uang… Tolong invite no saya 0813.1088.2133 Login untuk Membalas
7322 November 2018 - (15:15 WIB)Permalink Saya mengalami hal yg sama, tolong masukan saya ke grup di no wa 082276676107 Login untuk Membalas
Rudi yana22 November 2018 - (16:31 WIB)Permalink Saya juga terjerat utang 5 aplikasi pinjol Bikin saya stres mikirin hutang… Tidur juga gak tenang rasa nya #085788131378 Login untuk Membalas
Sautsimbolon9629 November 2018 - (12:46 WIB)Permalink Saya tet juga tetjerat utang pinjaman online, Tolong saya di masukkan ke group WA 08126333629 Tks Login untuk Membalas
sherad26 Juli 2019 - (14:28 WIB)Permalink saya juga korban pinjol mohon di invaite ke group 0812232366** apa kita rame2 hadap ke bapak jokowi? utk mohon bantuannya untuk beku kan pinjol itu yang semena mena Login untuk Membalas