Home Credit Pembiayaan Multiguna, Bunganya 100% dan Penagihannya Meresahkan Nasabah

Untuk para konsumen disarankan untuk jangan pernah mengambil Kredit Pembiayaan Multiguna yang ditawarkan oleh Home Credit, karena bunganya yang gak kira-kira, 100% lebih dari total pinjaman kita (contoh pinjam 8,5 juta, yang harus dibayar sampai 17 juta lebih). Melebihi rentenir/lintah darat. Dan yang jadi masalah, kalau kita ada keterlambatan 1 hari, ditelepon oleh bagian penagihannya bisa puluhan kali, dan hampir tidak mengenal waktu pagi, siang, malam. Kalau tak diangkat, mereka bahkan telepon ke orang terdekat yang nomornya kita ikut daftarkan.

Sungguh sangat meresahkan sekali. Saya juga pernah menjelaskan kalau saya gak bisa bayar dan minta kebijaksanaan untuk pembayarannya diundur sampai seminggu karena uangnya terpakai untuk biaya pengobatan anak saya ke rumah sakit karena sakit campak. Sebagai informasi, baru ini saja saya mengalami keterlambatan pembayaran, tetapi tetap saja diteleponin terus tiap hari, seperti orang yang tidak pernah sekolah yang tidak mengerti penjelasan.

Hebatnya lagi, saya telat pembayaran 5 hari bunganya sampai 50 ribu. Sungguh luar biasa bukan Home Credit ini? Mungkin ada dari para konsumen yang mengetahui cara melaporkan perusahaan fintech ini ke OJK, bisa tolong di-share ke saya karena saya udah benar-benar dibuat kesal sama fintech ini.

Siti Fatimah
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

23 komentar untuk “Home Credit Pembiayaan Multiguna, Bunganya 100% dan Penagihannya Meresahkan Nasabah

  • 18 Agustus 2018 - (11:30 WIB)
    Permalink

    Pengalaman yang sama dengan yang saya alami….. karena kepepet dan tanpa pikir panjang saya jg memiliki pinjaman di Home Kredit yang nota bene bunganya gede banget. Yang bikin kesel mereka sepertinya nga punya etika waktu dalam bertelepon tiap saat – tiap hari – siang, malam, pagi, sore telepon terus menerus dengan nomor yang berbeda2 dari sebelum jatuh tempo ataupun pada saat tanggal jatuh tempo (mau kita sudah bayar atau belum), belum lagi mereka menghubungi kontak darurat kita tanpa mengenal waktu juga. Kalaupun kita melakukan keterlambatan bayar toh sudah konsekuensi kita untuk membayar denda. Apa memang seperti itu standar HCI dalam me-reminder para nasabah?
    Nasi sudah jadi bubur….. mau melakukan pelunasan jg potongannya kecil. Semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi saya dan kepada calon konsumen untuk berpikir 100x untuk ambil pinjaman atau kredit barang di HCI.

    • 24 Maret 2019 - (05:35 WIB)
      Permalink

      Dr petugas marketing yg akan slalu berganti2 pd stiap lokasi layanannya,kolektor dgn nomor2 n nama2 yg berbeda, cs dengan nama2 yg berbeda, dan antara cs serta kolektor tidak ada keterangan info yg saling disesuaikan(kolektor bekerja dgn pengakuannya yg memakai sistemnya sndiri, tdk mengetahui apapun keterangan status konsumen dr cs slain soal pembayaran) cs yg tdk pernah transfaran memberikan informasi slain memaksakan kepercayaan konsumen dan setelahnya tdk ada pertanggung jwban atas kepercayaan yg diberikan oleh konsumen pd akhirnya,sistem balasan home kredit via medsos n sms atau gmail adlh slalu sistem robot yg berulang2(berputar2 tanpa kejelasan) sya melihat itu adlh sistem usaha n sistem kerja karyawan(petugas)yg seperti dibuat dgn terencana.. Yaitu terencana utk mengingkari hak2 konsumen n menggunakan sistem tersebut sbagai alasan utk pembenarannya trhadap kerugian2 yg di alami para konsumen!

  • 5 Maret 2019 - (04:43 WIB)
    Permalink

    Ibu Siti dan ibu suni pengalaman ya juga sama..bedanya sy sdh di datangin DC dr Home kredit…awal di tlp trs…bt pengalaman kita…bu…pinjaman home kredit

    • 12 September 2019 - (12:39 WIB)
      Permalink

      Ketika kita masih bekerja dan ingin membayar sesuai kemampuan di hutang pokoknya saja ga direspon skrg sdh tdk bekerja msh ditagih sesuai yg diawal pdh pokoknya tdk sebesar bunga..

  • 5 Maret 2019 - (14:32 WIB)
    Permalink

    Bu Siti td saya tlp Home kredit bagian penagih…minta keringanan somasi utk hutang saya,saya ada itikad baik mau byr dgn kemampuan saya,sy pikir dpt solusi ternyata tdk ada jgn solusi…harus di lunasi…gila saya harus nyicil 2 bulan klu cicilan 1juta,berarti saya harus nyicil 2juta…ini namanya pemerasan,lintah darat…klu menang tdk ada solusi saya minta bantuan LBH Jakarta mudah2 dpt membantu saya…

    • 12 September 2019 - (12:41 WIB)
      Permalink

      Wah sama mas sy juga pernah melakukn spt yg dilakukan sampeyan namun tdk ada respon sama skli

  • 5 Maret 2019 - (14:38 WIB)
    Permalink

    Coba gunakan layanan konsumen dari situs resmi OJK untuk melakukan pengaduan dengan syarat yang telah disampaikan oleh pihak OJK. https://konsumen.ojk.go.id/Users/Login?ReturnUrl=%2f

    Semoga informasi ini dapat membantu, saya juga telah mengalami pengalaman yang sama bahkan hingga kontrak perjanjian saya selama 24 bulan dibatalkan secara sepihak kemudian diubah menjadi 9 bulan. Dibulan 9 saya harus langsung melunasi kewajiban yang nilainya begitu besar jika dibanding jika saya harus mencicilnya seperti metode kontrak awal yakni 24 bln.

    Semoga kedepannya OJK dapat memberi sanksi terhadap lembaga pembiayaan konsumen agar konsumen dapat terlindungi serta aman dalam bertransaksi.

    Have a nice day!

  • 24 Maret 2019 - (05:17 WIB)
    Permalink

    Yg harus lebih dipertanyakan lagi adlh tanggung jwb ojk. Krn Home credit itu adlh HCI yg merupakan multifinance resmi dalam pengawasan ojk. dari skian banyaknya keluhan konsumen.. Dan pastinya sdh banyak jg yg mengirimkan keluhannya pd ojk, pdhal sblum di adukan pun harusnya ojk kan sdh lebih dlu mengetahui bobroknya sistem home kredit klo memang ojk menjalankan tanggung jwb pengawasannya dgn baik! Ojk itu tmpat brlindung multifinance atau sesuai prinsipnya bhwa mendahulukan hak2 n kenyamanan serta perlindungan trhdp konsumen???!!!! Apa harus menunggu korban yg dirugikan makin banyak,dengan alasan bhwa pengaduan harus brjumlah skian2?!! Klo memang hrs bgtu.. Itu sama saja dgn menunggu emosi n rasa tidak trima para konsumen trhadap sikap ojk donk??!! Sdh sharusnya kan pengawasan ojk itu mengutamakan pencegahan.. Bukan menunggu skian banyaknya konsumen yg dirugikan!!

  • 1 Agustus 2019 - (07:46 WIB)
    Permalink

    Saya sangat menyesal sekali tadinya saya nggak mau tapi tiap hari makan nlp terus nawrin uang multi guna akhirnya saya tergoda.

    • 1 Agustus 2019 - (08:29 WIB)
      Permalink

      Saya juga mengalami perihal yang sama kak.
      Kalo dulu saya, sebelum mau menerima pinjaman sudah saya tanyakan dengan detail, karena dalam perhitungan saya kalo di pinjami uang senilai 11.400.000 dan di angsur selama 36bulan saya tidak sanggup.
      Di sini saya mengajukan saya tidak mau kalo setorannya sampai 36 kali saya minta yang 12 kali.
      Jawaban dari sales HOME CRIDIT flaxy fast adalah” oh iya pak nasabah kita juga banyak yang melakukan pelunasan di AWAL”.
      Saya tanyakan kembali kalo setoran saya sudah 12x angsuran berapa nominal yg harus saya bayarkan untuk melunasinya.
      Sales menghitung dan memberikan jawaban ” untuk biaya pelunasan di awal adalah senilai 5.000.000.
      Saya sebagai pelaku usaha menurut perhitungan saya, saya kategorikan WAJAR.
      Akan tetapi kenyataanya setelah 12 bulan + 1bulan(terjadi kesalan transfer) jadi 13bulan.
      saya mengajukan pelunasan nilai nominal yg harus saya bayarkan senilai 9.518.104. Saya langsung kaget dan sok.
      Padahal saat itu maksut saya ingin melunasi ada kebutuhan anak sekolah yg mendesak, yaitu mau membelikan laptop karena sudah kelas 2smk dan perlu untuk mendukung kegiatan belajar di sekolah.
      Bisa anda bayangkan uang yg harus saya bayarkan ternyata senilai dengan harga laptop anak saya.
      Di situ saya merasa di bohongi dan dipermainkan oleh pihak sales yang menawari pinjaman saya.
      Saya berharap untuk OJK, sudahlah jangan di beri ruang yg namanya fintech sangat mengecewakan.
      Sudah banyak jatuh korban, jangan ada lagi korban yg lainnya.

  • 1 Agustus 2019 - (07:48 WIB)
    Permalink

    Dan yang gilanya lagi setelah 3 bln muncul minta nota penggunaan uang yg saya terima dipake apa kalo tidak mengirimkan nota kena denda satu kali cicilan.

  • 17 Oktober 2019 - (09:14 WIB)
    Permalink

    KARENA BANYAKNYA COMPLIN PADA HCI INI SEBAIKNYA KUNJUNGI WEBSITE RESMI OJK INDONESIA DAN SAMPAIKAN KELUHAN KITA JIKA TERJADI PELANGGARAN TENTU OJK AKAN MENINJAU LAPORAN SEKIAN BANYAK ORANG ORANG DISELURUH INDONESIA SILAHKAN AJUKAN DISANA …
    APAKAH SESUAI TATANAN PROSEDUR DAN ATURAN BUNGA DIPERBOLEHKAN DEMIKIAN APAKAH FINTEC SEPERTI INI MERUGIKAN BANYAK CUSTOMER ? …AGAR OJK SEBAGAI PENGAWAS PENILAI .
    SEMUA YANG MERASA DIRUGIKAN SILAHKAN DIAJUKAN

  • 1 November 2019 - (00:23 WIB)
    Permalink

    Lintah darat HCI sy pun terjebak dlm app Ini.. Kapookkkk.. 100%lebih bunganya lebih dr credit mtr.. Pinjem 14,5jt..hrs byr 30jt lbh dlm jangka 35x.. Pinjol legal Rasa illegal Ini sih.. Nyekek konsumen.. Dah gk prcaya sm yg nmnya HCi.. Ckup terakhir gk lg2..

  • 11 Desember 2019 - (13:06 WIB)
    Permalink

    Kasus yg sama, hci itu emang gak rasional bunga & denda nya…100% diluar ketentuan OJK..tp percuma lapor OJK jg gak ngaruh…suami sy pinjam 16jt, krn ada mslh financial macet 9bln, tiba2 mrka seenaknya putus kontrak sepihak & hrs byr 20jt…peraturan dr mana bs seenaknya putus kontrak?trus kmn 16 bln yg sdh di angsur sblm nya?rentenir yg satu ini emang hrs di basmi diindonesia, udh byk kasus hci ini…tp tetep aja dilindungi..tunggu karma nya aja balik ke mereka..

  • 1 Mei 2020 - (09:39 WIB)
    Permalink

    Sepertinya OJK tidak mendengar keluhan Kami semua ya.
    Tolong di Up donk MediaKonsumen bantu kami yg tertipu Fintec Biadab ini

  • 3 Mei 2020 - (09:10 WIB)
    Permalink

    Saya menyesal sekali di telpon terus oleh pihak hci supaya meminjam uang panas dng bunga 100% yg saya tidak tahu besarnya bunga pinjam 19 jt bayar 40 jt an apalagi skrng lagi pandemi covid19 bekerja di liburkan berbulan-bulan dari mana harus bayar hci terus menagih dengan kejam tiap menit tiap detik tidak ada kelongaran sunguh kejam

    • 30 Mei 2020 - (13:53 WIB)
      Permalink

      Iy betul …bkn mnusia didlmnya tp setan gkk ada perikemanusiaan. Jd tobatlah kita minjamnya cukuplah sekali ini

  • 30 Mei 2020 - (13:51 WIB)
    Permalink

    Home credit gkk manusia tapi setan…blm jatuh tempo setiap saat telpon…mnusia tdk ada sekolahnya. Perlu dilapor k ojk dimasa covid sibuk aja nelpon2…jangan ada lagi yg kena dgn pinjamn home credit ,,,pikir 1000x pikir …disini manusia setan semua gkk ada perikemanusiaan

  • 18 Juni 2020 - (13:19 WIB)
    Permalink

    Sama dengan saya dulu di tawari pinjaman 15 juta . Perjanjian di awal bunga nya masih kecil.. tau2 sudah tanda tangan kontrak bunga nya menjadi 100% lebih.. 15 juta pinjaman bayar nya jadi 30.100.00 Sebelum tanggal nya mereka sudah telfon2.. di janjikan beberapa hari lagi tau2 saudara saya malah mereka telfon dan cara nya benar2 nggak sopan,sampe berapa gaji saudara pun mereka tanya… padahal yg pinjam kita tapi gaji saudara saya yg gk tau2 apa2 malah mereka tanya juga… bner2 keterlaluan Home Credit… kalo sudah lunas saya gk mau berurusan lagi dengan Home credit ini .

  • 12 Agustus 2020 - (14:59 WIB)
    Permalink

    Memang hci bukan manusia mrk gak ada ahlak sama sekali teror nya gak kenal waktu di hr raya idul Adha aja masih nelpon semoga hci cepet di bubarkan Bunga nya edan sangat tinggi LBH dr 100 persen saya udah lapor ke sana ke mari gak ada respon dr manapun OJK afpi semua mulutnya di sumpal SM hci semoga jgn ada lg yg tergiur SM hci sungguh bangsat rentenir online gak berprikemanusiaan sama sekali

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 23 komentar sampai saat ini..

Home Credit Pembiayaan Multiguna, Bunganya 100% dan Penagihannya Meres…

oleh Siti Fatimah dibaca dalam: 1 menit
23