Surat Pembaca

Kecewa dengan Pelayanan FAVE, Voucher Tidak Bisa Digunakan, Uang pun Hangus

Saya membeli voucher Kidzania di FAVE (dahulu Groupon), dengan nomor transaksi 6084-5765 menggunakan account pribadi saya dengan login email dan nomor HP Singapura saya, karena sebelumnya saya tinggal di Singapura. Sekembalinya saya ke Indonesia saya memutuskan untuk mengganti account Fave saya ke nomer HP Indonesia saya. Sehingga voucher-voucher yang saya beli saya pindahkan sebagai hadiah untuk kelak bisa saya gunakan kembali.

Mungkin kesalahan saya adalah tidak melihat fine print yang menyebutkan bahwa voucher tidak dapat dipindahtangankan atau diberikan sebagai hadiah. Sementara di voucher tersebut ada tombol yang cukup dengan klik bisa dikirimkan sebagai hadiah dan tombol itu berfungsi. Dan Fave pun memberikan nomer voucher yang berupa hadiah tersebut ke nomer HP Indonesia saya, namun voucher tersebut tidak dapat saya gunakan untuk reservasi lewat sistem. Karena kesalahan itu saya coba mohon bantuan Fave agar dapat dibantu reservasi secara manual. Voucher saya yang memang saya tidak pindah tangankan karena saya membeli untuk saya gunakan sendiri dan tidak dipindahtangankan.

Namun pihak Fave menolak dan bilang voucher saya sudah hangus karena intinya sudah dipindahtangankan. Padahal sudah saya jelaskan saya tidak pindah tangankan, saya membeli untuk diri saya sendiri, dan saya bersedia untuk memberikan bukti pembelian, KTP atau apapun yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa saya tidak memindahtangankan voucher. Saya pun sudah menelepon ke Kidzania dan mereka sebetulnya tidak masalah dan mereka minta agar saya menelpon ke Fave untuk dibantu reservasi.

Pada dasarnya Fave-lah yang membuat sistem. Kalau memang voucher tidak dapat dipindahtangankan atau diberikan hadiah, kenapa fitur tombol kirimkan sebagai hadiah masih berfungsi dan kenapa tidak dinonaktifkan saja tombol tersebut / transaksi ditolak sehingga konsumen tidak dapat menggunakan fitur tersebut? Jika seseorang tidak sengaja menekan tombol yang ada di halaman voucher tersebut atau kasus yang sama seperti saya tidak teliti membaca fine print, maka dengan menghanguskan voucher apakah masalah sudah selesai untuk kedua belah pihak? Maka berapa banyak uang yang didapatkan Fave untuk kasus-kasus seperti ini? Berapa banyak pelanggan yang dirugikan?

Saya tidak minta uang saya di-refund, tapi saya ingin menggunakan voucher saya tersebut, yang saya beli sendiri untuk saya sendiri. Fave jangan cuma bisa menghanguskan voucher konsumen, koreksi dulu sistem anda sendiri sebelum membuat ketentuan. Apakah sistem anda sudah menonaktifkan voucher gift? Seharusnya jika sistem anda belum sempurna maka lihatlah kasus secara case by case itulah tujuan anda memiliki help center. Bukan dengan hanya bilang hangus lalu selesai dan anda menikmati keuntungan dari hal itu.

Shinta Setyawati
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Iya betul. Fave benar2 sucks. Pertama saya ada beli voucher maystar lalu pas mau digunakan error terus websitenya sehingga akhirnya saya bayar bill dengan cash. Which is really annoying. Lalu saya minta voucher dicancel dan di refund customer service saya email penjelasannya kacau tdk membantu dan tdk jelas. Lalu akhirnya saya bisa cancel dengan cara mendownload apps terlebih dahulu. Lalu ternyata uang tdk di refund ke rekening semula seperti seharusnya dilakukan tp malah dalam bentuk cashback. Setelah beberapa lama krn pandemi tidak pernah keluar2 ternyata baru cek lagi cashback nya nol. Sy chat dengan cs penjelasannya kalau sdh 3bulan hangus cashback nya. Seenaknya saja mau mengambil uang customer bukannya seharusnya refund itu dikembalikan ke rek semula? Tempat lain tdk pernah yg dikembalikan bentuk kredit ada istilah hangus!

Penulis
Theresa Shinta