Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Rusman Liem

Kepada Yth.
Redaksi mediakonsumen.com

Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Rusman Liem di mediakonsumen.com (24/3), “Tindakan Debt Collector Bank Mega“, bersama ini kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan sebelumnya kami telah menginformasikan kepada Beliau bahwa permohonannya terkait pelunasan kartu kredit Bank Mega atas nama Mar Ali belum dapat disetujui. Bersama tanggapan ini juga kami berharap itikad baik Bapak Mar Ali selaku Pemegang Kartu kredit Bank Mega dalam menyelesaikan kewajibannya.

Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerja sama mediakonsumen.com untuk memuat tanggapan kami.

PT. Bank Mega, Tbk.
Kantor Pusat,

Christiana M. Damanik
Corporate Secretary

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tindakan Debt Collector Bank Mega

Mohon agar diperhatikan dari pihak Bank Mega atas ulah debt collectornya karena sudah sangat meresahkan. Berikut ini kronologinya: Pada tanggal...
Baca Selengkapnya

11 komentar untuk “Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Rusman Liem

  • 22 Mei 2018 - (14:14 WIB)
    Permalink

    Bank mega sungguh meresahkan,telah melanggar kode etik dalam upaya penagihan..nasabah sudah tidak sanggup bayar, jangan di intimidasi seperti itu.jangan salahkan jika nasabah memilih jalan terbaik lain nya..bisa saja kolektor mega di laporkan kpd pihak yg berwajib,bicara sama nasabah sesuka nya aja..jika sebaliknya di perlakukan seperti itu bagaimna ya kira kira? Tolong donk kolektor nya lebih di training lagi dalam tutur bahasa.terimkasih.

  • 23 Mei 2018 - (08:33 WIB)
    Permalink

    Terima kasih atas komentarnya ibu Tessa.
    Yang ibu Tessa tuliskan disini memang benar. Negara kita negara hukum. Apakah mungkin bank Mega yang terhormat merasa bahwa karena pihaknya merupakan perusahaan besar, hingga mampu berbuat seenaknya dan kebal hukum?? Dan apakah ibu Christina yang terhormat mungkin berpikir dengan hanya memberikan pernyataan maaf begini selesai?? Asal ibu yang terhormat tahu saja yah, permohonan nasabah menyangkut keringanan bukan belum disetujui. Ada hal yang ibu terhormat tutupi, bahwa bukannya tawaran keringanan yang diberikan, namun malah pihak yang katanya manajemen tidak kalah kasarnya dengan debt collector. Jadi mohon maaf tidak ada sama sekali tawaran keringanan ataupun permohonan keringanan yah bu.

    Jadi saya rasa jika ada nasabah yang menempuh jalur hukum, itu wajar.

    Dan apakah ibu Christina yang terhormat berpikir bahwa dengan minta maaf lewar media ini langsung bisa membersihkan nama baik saya?? Ingat lho bu, pihak bank Mega sudah seenaknya contact sana sini gembar gembor saya ada hutang, bahkan sampai ke sosial media.

    Bagaimana dengan kerugian immaterial yang saya dan nasabah alami??

  • 23 Mei 2018 - (11:56 WIB)
    Permalink

    Dear Bu Christiana,

    Disini kalau yang saya baca dari surat Pak Rusman adalah Tindakan yng tidak menyenangkan dari PIhak Debt Collector lho Bu, tata cara penagihan yg dimaksud disini. Kalau ada uang siapa sih Bu yang tdk mau bayar hutang dan melunasinya. Roda itu berputar Bu, tidak selamanya orang diatas. Di media konsumen ini rata2 mengalami semua hal dirasakan beliau yg dimana pihak collector yg tdk sopan. Jadi disini mohon diperbaiki tata cara penagihan dan solusi. Namanya Manusia hidup itu punya hutang Bu, kalau tidak yah hutang Budi. Disini kita ngadu dan minta solusi. bukannya malah di PRESSURE suruh bayar hutang Bu…Ada beberapa konsumen yg mau bayar hutang dan minta solusi seluruh tagihan dijadikan cicilan, dengan enteng bank mega bilang tidak ada program seperti itu. Lha, gimana nasabah mau byr htg? sedangkan keringanan dan solusi pun tidak di dapat dari pihak bank mega.

  • 23 Mei 2018 - (13:20 WIB)
    Permalink

    Saya setuju dengan dua tanggapan ini.
    Tentunya ibu Christiana sebagai corporate secretary bank ternama ini mengerti bahwa setiap warga negara berhak memperoleh perlakuan yang sama di mata hukum.
    Dan urusan ini adalah hutang piutang, jadi urusannya perdata. Pihak Anda sudah menjurus ke kriminal dengan melakukan teror dan pencemaran nama baik.

    Mohon diingat baik baik bu, yang sudah dilakukan bukan menagih, namun pencemaran nama baik. Saya simpan semua bukti buktinya mengenai perihal ini.

    Malah pihak manajemen bank mega dengan entengnya menyangkal. Jika seperti itu menyangkalnya dengan mudah, tidak salah dong jika pihak nasabah juga dengan enteng mengusir kolektor anda yang luar biasa sopan itu jika datang??

  • 4 Juni 2018 - (01:10 WIB)
    Permalink

    Ayo pak saya jg mendapat perlakuan sama dgn kolektor bank mega.Padahal saya uda angsur tiap bulan dari oktober 2017 sampai mei 2018.Mari Pak kita bersatu sama2 lapor ke jalur hukum

    • 13 September 2018 - (21:35 WIB)
      Permalink

      Kalo ada yg mau ke jalur hukum saya ikut jg pa… Karena saya jg merasa di rugikan sama pihak dc bank mega….

  • 13 September 2018 - (21:31 WIB)
    Permalink

    Sama dengan halnya saya yg di teror di tempat kerja bahkan memaki teman² saya dan seenaknya menyamar jadi pt ini pt itu yg memberitahu kalo saya punya hutang banyak… Mereka ( dc bank mega ) ga pernah berpikir kalo kita semua punya klg yg harus di hidupin… Kita ingin membayar tapi menyicil sampe selesai tapi kita hanya minta kebijaksanaan dari pihak bank mega… Jadi tolong ya ibu christina yg terhormat… Kalo anda tidak menanggapi dgn bijak suatu hari nanti pasti anda yg akan kena karmanya… Yakin dan seyakin yakinnya kalo anda akan merasakan hal yg sama dgn kami para nasabah… Apa anda mau kita buka di depan umum yg lebih seperti tv? Enggak kan bu christina yg terhormat…

  • 13 September 2018 - (23:42 WIB)
    Permalink

    Saya ada 4 cc , termasuk bank mega . 3 CC sudah saya lunasi , tinggal mega yang sy sengaja tdk bayar krn sakit hati dengan cara nagih nya yg tidak ada sopan sopannya bahkan ada ancaman, beda dengan bank yang lain. saya sudah curhat dan koordinasi dgn tmn sy di polsk , dan sy mau tunggu sampe dia dtg ke rmh. inti nya sy sdh niat ingin perkarakan . sy ingin dc mega ini masuk penjara

  • 11 Oktober 2018 - (22:58 WIB)
    Permalink

    Wah memang ya bank mega ini, sy saja yg bukan nasabah / pemegang kartu kredit bank mega ini di teror dengan makian dan kata2 kasar. Padahal yang berhutang siapa yg di tagih siapa. Lebih herannya bahkan nama sy bukan termasuk di emergency contact. Entah mereka mencuri data sy darimana. Mungkin memang harus di laporkan beramai-ramai dan dijadikan viral. DC bank mega ini sangat tidak beretika, untung sy tidak pernah apply. Tidak apply saja perlakuannya seperti ini.

  • 26 Februari 2019 - (06:42 WIB)
    Permalink

    Bank mega merekrut preman untuk dijadikan debt collector makanya gak ada etika menagih cm taunya harus bayar. Sebagai bank besar harusnya bank mega lebih selektif memilih agnecy. Penagihan hutang disertai premanisme sdh tidak dibenarkan apalagi mengamcam mengintimidasi org yang tidak berhutang. nasabah berniat mau membayar tapi diperlakukan demikian.

  • 15 April 2019 - (18:15 WIB)
    Permalink

    LAPORKAN SAJA PAK KE PIHAK BERWENANG SEBAGAI PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN,,kumpulkan bukti-bukti ancaman SMS dan intimidasi dari pihak debt collector Bank Mega bila perlu rekam bukti percakapan via telpon…
    harus segera diberi pelajaran nih !!! sudah buat nama nasabah jelek, malu ditempat kerja, hubungan jadi tidak baik dengan keluarga..
    KALAU SEKEDAR MINTA MAAF GAMPANG !!!

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Bank Mega?

Ada 11 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Rusman Liem

oleh Bank Mega dibaca dalam: <1 menit
11