Kecewa, Saya Memutuskan untuk Putus dengan BNI

Untuk kesekian kalinya transfer dari rekening BNI ke BRI bermasalah. Enggak tahu kenapa, kalau di bulan puasa problemnya BNI selalu gagal begini. Ini untuk kesekian kalinya saya mengalami hal ini. BNI mempunyai lebih 1.400 cabang di seluruh Indonesia, jika 1 cabang nasabahnya mengalami peristiwa seperti saya sebanyak 10 orang, apakah ini tidak menghambat proses berikutnya?

Berikut kronologi transfer saya:

Tanggal 28 MEi 2018, pk. 13:00 saya melakukan transfer ke rekening BRI melalui ATM Link dari rekening BNI saya. Uang yang saya kirimkan untuk orang tua bermaksud untuk kebutuhan orang tua saya di kampung. Namun hingga sore harinya orang tua saya bolak-balik ke ATM BRI hingga meminta tolong kepada security untuk melakukan cetak mutasi ternyata belum ada transaksi. Saya malah curiga ada apa ini dengan BNI, padahal status transfer saya sudah berhasil.

Di hari yang sama juga saya  diinfo oleh petugas setempat untuk melakukan pengecekan di hari operasional kerja bank, dikarnakan tanggal 29 Mei 2018 bertepatan dengan Waisak maka orang tua sayapun untuk kesekian kalinya ke ATM BRI untuk melakukan pemeriksaan uang yang masuk, hasilnya nihil. Uang tersebut bukan buat beli baju lebaran, namun untuk kebutuhan sehari hari (makan dan minum selama bulan puasa) karena uang tersebut tidak masuk terpaksa orang tua saya meminjam kepada tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tanggal 30 Mei 2018, pk 13:00 saya diinfo kembali oleh orang tua saya setelah melakukan pengecekan di Bank BRI terdekat (hasilnya tetap sama = ZONK). Pukul 13:30 saya memutuskan ke BNI terdekat dan mendapatkan nomor antrian B039 (jumlah antrian 5) BNI cabang Jln Johar Baru. Saya melihat petugasnya ada 2 dan pimpinan 1 orang (saya menunggu panggilan saja hingga 1 jam, padahal seorang leadernya sibuk dengan HP-nya. Alangkah baiknya jika seorang Leader mampu men-support team-nya di cabang (apalagi saya mendengar bahwa 1 orang CRO-nya belum sholat zuhur) seharusnya dia membantu team-nya, tapi ya sudahlah memang begitu grade Bank BNI sekarang kurang profesional (tidak seperti BC*).

Satu jam saya menunggu lalu leader tersebut memanggil saya (tanpa harus berdiri) dengan santainya bertanya, “bapak kebutuhannya apa ya?” Apakah tidak ada grooming dulu memperkenalkan diri, sampaikan permintaan maaf bahwa sudah menunggu lama atau basa basi lainnya. Tapi ya sudah lah ya namanya juga Bank BNI.

Setelah saya cerita, seorang leader tersebut menyambungkan telepon ke call centre, dan akhirnya saya dibuatkan pengaduan (nomor pengaduan 11638925438) dan proses yang saya ceritakan di atas membutuhkan 14 hari kerja. What!! Apakah kinerja BNI sampai segitukah?

Kecewa itu sudah biasa, yang cocok itu untuk BNI adalah kecewa polllllll:

Kecewa dengan handling CS cabang (Leader)
Kecewa dengan lead time handling customer (over due)
Kecewa pelayanan Handling (Lead Time process yang diberikan)

Berharap ada audit oleh BNI Central mengenai kinerja man power nya di 1.400 cabang di seluruh Indonesia. Dari dulu hingga sekarang saya tidak pernah ditawari oleh petugas di BNI (belajarlah ke Bank BC*) meminta pendapat “Voice of Customer” (apakah BNI tidak memerlukan VOC tsb ?)

Oki Luis Franbus
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

Satu komentar untuk “Kecewa, Saya Memutuskan untuk Putus dengan BNI

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BNI?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Kecewa, Saya Memutuskan untuk Putus dengan BNI

oleh Oki Luis Franbus dibaca dalam: 2 menit
1