Ilustrasi Keluhan Permohonan Surat Pembaca Lambatnya Penanganan Pengaduan Kredit AEON yang Tidak Pernah Saya Ajukan 31 Mei 201825 Juli 2018 Ratri Putri Kusumawardhani Beri komentar AEON Credit Service, Kredit dan Leasing, Pencurian data, Pengajuan kredit Ikuti kami di Google Berita Dear Aeon Credit Service Indonesia, Bagaimanakah sistem verifikasi data di AEON? Bagaimana bisa data saya DISALAHGUNAKAN untuk mengajukan kredit dan LOLOS padahal saya tidak pernah mengajukan apapun di AEON? Sepertinya saya harus mengulang lagi kronologisnya setelah email ke customer care tidak ada feedback berarti, telepon ke call center yang menghabiskan banyak pulsa tanpa solusi, didatangi pihak AEON Surabaya dan tidak ada hasil pastinya kecuali jawaban “MASIH DIPROSES”. Mohon dijelaskan itu proses apa? Progress-nya sampai mana? Kenapa saya yang harus follow up dulu. Itukan data saya yang dipakai, saya yang dirugikan, masih saya juga yang direpotkan. Kronologi: 19 Mei 2018 Saya menerima panduan pembayaran beserta nominal yang harus dibayar setiap bulannya selama satu tahun. Karena telepon call center-nya tidak ada yang angkat, saya email ke customer care-nya. Dan siang itu juga saya ke Giant Kebonsari (lokasi pengajuan kredit yang tertera di panduan) untuk menanyakan kejelasannya dan bertemu dengan sales AEON bernama Latifah. Dari Latifah saya mendapatkan nomor pihak AEON Surabaya bernama Natali. 21 Mei 2018 Dari AEON Surabaya, mbak Niken, datang menemui saya untuk kroscek dan membuat surat pernyataan di atas materai yang menjelaskan bahwa bukan saya yang mengajukan kredit. Diketahui bahwa transaksi sebenarnya ada di Giant Sawojajar. Tanda tanya besar, bagaimana bisa terjadi salah isi lokasi. Data pendukung yang dimasukkan ke AEON pun diketahui palsu dan LOLOS VERIFIKASI. Bagaimana bisa verifikasi tanpa ada orang yang bersangkutan di lokasi? 22 Mei 2018 Saya tanya progressnya ke Bu Natali via WA dan minta tolong untuk segera diselesaikan sebelum tanggal 2 Juni 2018. Karena sesuai panduan, pembayaran pertama adalah 2 Juni 2018. Jawaban bu Natali adalah masih diproses. 24 Mei 2018 Tanya progress-nya sudah sampai mana. Hanya dibaca tanpa dijawab. 28 Mei 2018 Menanyakan kembali progress-nya sudah dimana. Jawaban masih sama, masih diproses. 29 Mei 2018 Karena tidak ada kabar apapun, saya kembali menanyakan progress via email ke customer care dan dibalas dengan email formalitas yang sama sekali tidak memuaskan. 30 Mei 2018 Jawaban bu Natali masih sama. Masih diproses. Saya telpon call center-nya dan dijawab oleh mbak Ita. Di sini saya mengulang lagi kronologisnya yang tentu cukup menghabiskan pulsa dengan beberapa kali nada tunggu karena mbak Ita minta waktu untuk cek data. Dan berakhir dengan diminta mengirimkan surat pernyataan bermaterai via email. Emosi? Pasti. Jika masih diminta surat pernyataan bermaterai, lalu untuk apa orang AEON Surabaya datang ke saya. Jadi pihak Surabaya tidak meneruskan pengaduan saya? Apa email awal saya hanya dibaca lalu disimpan saja di inbox? Saya minta PIC AEON pusat tidak dikasih, tapi penanganannya lambat sekali. Untuk diketahui, bukan hanya saya yang mengalami ini. Karena ternyata sebelum sayapun juga ada kejadian serupa. Jika mau, tak akan saya perpanjang urusan ini, tapi masalahnya jika tagihan itu tidak berbayar tentu imbasnya ke BI Checking saya. Di sini saya minta pertanggungjawaban dari AEON. Saya sudah cukup kasih waktu, jika masih minta waktu lagi berarti ada yang harus dikoreksi dari sistem kalian dalam menangani keluhan. Harusnya kalian yang aktif kasih info ke saya sampai mana progress-nya. Rugi waktu, benar-benar mengganggu pekerjaan saya. Ratri Putri Malang Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.