Surat Pembaca

Setor Tunai di ATM BNI Saldo Tidak Bertambah

Saya melakukan setor tunai Rp. 1.400.000.- sebanyak 1 kali pada mesin ATM BNI Ketintang dengan nomor mesin S1CGPSR012 di Kota Surabaya pada hari Kamis tanggal 7 Juni 2018. Uang sudah masuk ke dalam mesin ATM, namun saldo tidak bertambah. Dan saya hanya mendapat 1 struk yang keluar menyatakan bahwa “Terjadi masalah komunikasi pada transaksi setoran tunai anda mohon cek saldo rekening anda atau hubungi BNI Call 1500046”.

Lalu beberapa menit kemudian saya menerima SMS dari BNI dengan isi SMS ada dana masuk sebesar Rp1.400.000 dengan saldo akhir xxxxxxx berita setor tunai. Tetapi beberapa menit kemudian ada SMS lagi yang isinya ada dana keluar sebesar Rp1.400.0000 dengan saldo akhir xxxxxx berita KOR SETOR TUNAI. 0tomatis saldo saya tidak bertambah dan uang setoran saya sebesar Rp1.400.000 ikut tertelan.

Saya langsung menghubungi BNI Call pada saat itu juga, dan mendapatkan nomor pengaduan 11653000195 dari CS BNI call.

Saya mohon diproses secepatnya, saya akan terus mengikuti update dari pengaduan saya ini, karena uang tersebut buat bayar cicilan kendaraan sebelum lebaran tanggal 15 Juni 2018.

*Karena ini merupakan kesalahan pihak BNI mutlak mohon solusi secepatnya untuk mengembalikan uang saya sebesar Rp1.400.000,- yang sudah tertelan di mesin ATM BNI tanpa ada penambahan saldo.

Kejadian ini bukanlah yang pertama, apakah tidak bisa kalian benahi kesalahan fatal ini? Apakah bisa jika terjadi masalah komunikasi di ATM, uang dikeluarkan kembali, jangan ditelan?

Terima kasih.

Okie Sugiarto
Surabaya -Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • sampai hari ini belum ada respon positif dari bak BNI mengenai uang saya sebesar Rp. 1.400.000 yang tertelan di setoran BNI Ketintang (yang saya tulis di surat pembaca Media Konsumen pada tanggal 07 Juni 2018)... benar-benar keterlaluan dan mengecewakan sekali pelayanan dari BNI.....

  • Hai Yth BNI apa khbar dgn duit saya 1.400.000 yg tertelan di mesin g jelas itu..... kok g ada respon positif yg BUMN sekelas BNI .... saya yda 3 kali hub call center BNI jawaban nya sunggu hebat masih dalam proses, proses dan proses sampai dgn waktu yg tidak dapat kmi tentukan... hmmmmm sungguh hebat d intelek sekali tanggung jawabnya.... untung 1.400.000 yg tertelan d g ada kejelasan nya, coba bila yg disetor 14 juta d tertelan serta tidak ada tanggapan serta kejelasan pengembaliannya jgn salahkan nasabah yg pada kabur ya.... sungguh TERLALU teramat sangat hebat service nya....terima kasih

  • Saya jga setor tunai d atm BNI pada tanggal 31 agustus 2018,. Sampe sekarang uangnya belum di kembalikan oleh pihak BNI,.. Sdah mau 2 Bulan uang saya belum dikembalikan. Jumlah uang saya 4.350.000,... dan uang itu adalah uang kantor saya....
    Saya mohon pertanggung jawaban dari pihak BNI,, saya selalu menelpon tapi responx hanya mengatakan masih dalam proses....

  • Mohon menunggu, masih dalam proses" narasi yang membosankan dan tidak jelas. Konsumen sesungguhnya mengharapkan kejelasan bukan janji-janji.
    Apa yang dialami oleh Bu Oki seyogianya bisa direspon dengan cepat, agar kepercayaan nasabah tetap nyaman. Saya pun mengalami hal yang sama 2.400.000 tertelan di ATM setoran, janjinya 14 hari sejak pengaduanku di sampaikan sampaikan ini belum ada respon.

  • Nah kan. Punya gua juga ketelen 3 jt sampe sekarang masih aja proses. Gak bosen proses mlulu. Mesinnya di area manyar,Gresik. Nyoba nunggu 4 hari lagi telfon call center lagi neh...

  • iyaa bni sbagai bank negara gmna sih playananya ko gaberes
    sy sdh tlp same abis pulsa tp blm diposes juga katanya suruh tggu 14hari...
    ini sdh mau 3minggu bosss..setoran tunai sy gamasuk saldo blm jg diposess

  • iya saya juga persis kejadiannya seperti itu. setor tunai di ATM yang harusnya memudahkan nasabah, malah membuat resah. setor tunai tanggal 05/04/2019 sebesar 2.000.000 struk keluar, tapi saldo tidak bertambah. sampai saat ini 30/04/2019 belum ada uang yang masuk. complain via telpon, sosial media, email, jawaban nya sama. MASIH DI PROSES. apa untungnya sih bank sekelas BUMN menahan uang nasabah? mungkin bagi mereka uang tersebut ga berarti apa-apa, tapi bagi nasabah itu penting. bisa aja itu uang sekolah anak, uang kantor, atau biaya rumah sakit. tapi dari pihak BNI sama sekali tidak memberikan kepastian kapan uang akan terkredit. apanya yang BUMN melayani rakyat? kapok saya setor tunai di BNI. jika uang saya sudah kembali, saya gunting ATM dan Buku Tabungannya. SANGAT KECEWA!.

  • Yth Ibuk Oki, apakaah sampai sekarang permasalahan belum juga selesai? Karena kasusnya hampir sama sprt saya, saya setor tunai di atm purbalingga-jawa tengah sebesar 7jt pada tanggal 8 mei 2019, namun tidak keluar struk dan hnya ada tulisan “please wait” di monitor sampai kartu atm saya keluar sendiri. Ketika saya mengadukan ke pihak bank, dan disuruh menunggu 15hari kerja namun pada tanggal 23 mei 2019 uang yg masuk ke saldo saya hanya sebesar 6jt. Lalu kemana yg 1jt? Kemudian saya komplain lg ke pihak bank di purbalingga, dengan tanggapan akan di teruskan pengaduan nya ke BNI pusat. Namun katanya saya yg salah menghitung uangnya. Padahal jelas2 sy masukan uang ke atm setor tunai sebesar 7jt. Lalu kemana kebijakan dr pihak bank sendiri? Ya Allah.. jika memang tidak bisa kembali rasanya saya belum ikhlas. Mohon tanggapan langsung dr pihak @BNI

  • Membaca ini kayanya pupus harapan saya dan terpaksa membayar denda cicilan yg seharusnya sudah saya bayar minggu kmrn tgl 12 juni 2019 tepat saya setor tunai sebesar Rp. 3.800.000 di atm cabang kupang jaya Surabaya tetapi saldo tidak bertambah dengan nomor mesin ATM S1JTPKR013.
    Itu pun waktu saya tlp call centernya di bikinkan surat peraduan 2 kali baik di call center dan di Bank BNI peratuan tertulis
    Mohon untuk pihak @BNI ditindak lanjuti untuk mempercepat pelayanannya 14 hari jam kerja terlalu lama karena hari libur tidak di hitung jd 18 hari itupun kalau langsung di kebalikan, dan berat bagi saya untuk membayar denda cicilan semakin lama semakin membesar. Terima kasih

Penulis
Oki Sugiarto