Administrasi Bank DBS Amburadul

Saya pemegang kartu ANZ dari tahun 2009, tanpa masalah. Sejak beralih ke Bank DBS jadi bermasalah dan berlarut-larut berbulan-bulan tanpa ada kejelasan. Padahal saya setiap bulan menelepon CS DBS sedikitnya 2 kali tiap bulan, untuk menanyakan status kartu saya.

Kronologis:

Efektif pada bulan Desember kartu saya katanya dibajak orang. Sehingga harus diblokir dan akan dikirimkan kartu pengganti.

Hingga bulan Februari kartu pengganti belum datang dan tidak ada notifikasi (sms) pemberitahuan pengiriman kartu.

Awal Maret saya menelepon CS DBS. Katanya kartu salah kirim jadi akan diperintahkan agar kurir mengirim ulang.

Akhir Maret saya telepon lagi, kata CS status kartu sudah dimusnahkan oleh kurir. Akan dilaporkan untuk cetak ulang. Pada bulan maret saya telepon CS DBS 3 kali, sekaligus menanyakan sisa kredit. SANGAT LUCU SEKALI, 3 kali TANYA MENDAPAT 3 JUMLAH YANG BERBEDA. Bagaimana ini, apakah CS DBS yang tidak mampu bekerja atau DBS yang database-nya amburadul?

Awal April kembali saya telepon CS DBS. Mendapat jawaban yg sama yaitu akan didaftarkan untuk cetak ulang. Cetak hingga kirim butuh waktu 1 bulan. Juga mendapatkan kekecewaan yang sama. Tiap CS DBS punya jumlah sisa kreditnya masing-masing. Padahal saya cuma punya 1 kartu.

Mei juga hasilnya sama tepat kayak di bulan April. Tidak ada kejelasan. Saya hendak melunasi seluruh tagihan dan menutup rekening juga tidak boleh/tidak bisa.

Akhirnya saya putuskan untuk menghentikan pembayaran. Yang saat itu jumlahnya kurang lebih hanya Rp1,6 juta. Saya telepon ke CS DBS kalau saya sengaja tidak mau bayar dan tidak mau didenda.

Berhubung bulan Mei saya tidak bayar maka pihak debt collector DBS mulai meneror saya dengan cara miscall tiap 1 jam 1 kali. Pada hari ke 3 saya telepon ke CS DBS untuk menghentikan kegiatan teror lewat miscall. Saya suruh debt collector datang saja ke rumah, biar “ada hasil” yang nyata. Saat itu juga kegiatan telepon langsung berhenti.

Awal juni saya telepon lagi ke CS DBS dan menegaskan hal yang sama. Intinya yaitu tidak ada kartu berarti tidak ada pembayaran dan denda!

Pada tanggal 21 Juni 2018 telepon debt collector dimulai lagi. Sekali lagi saya tegaskan! Debt collector silahkan datang ke rumah saya. Kalau memang pihak DBS berani!!! Nanti kita lihat hasilnya

Error pihak DBS:

  • Salah kirim ke alamat lain.
  • CS jawaban ngawur dan berbeda-beda.
  • 6 bulan tidak mampu mencetak dan mengirimkan kartu
  • Database DBS asal-asalan.
  • Kerja tidak benar berani pakai telepon debt collector!

Pihak Bank DBS silahkan cek rekaman, no kartu saya 4157 35** **** 8653 (nomor lengkap ada pada redaksi).

Erwin Anthony R.
Merauke, Papua

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

Satu komentar untuk “Administrasi Bank DBS Amburadul

  • 23 Juni 2018 - (11:00 WIB)
    Permalink

    Ternyata saya tidak sendirian jadi korban kinerja buruk dbs…
    Kartu kredit sudah ditutup (tentu saja dalam posisi sudah tidak ada tagihan apa pun), masih dimunculkan tagihan annual fee 2(DUA) BULAN SETELAH PENUTUPAN!

    Alasan penutupan: pembayaran kartu kredit SEBELUM jatuh tempo (via internet banking), baru (sengaja?) dikreditkan 12(DUA BELAS) HARI SETELAH PEMBAYARAN! Jelaslah muncul bunga+denda! 🙁

    Ternyata bank asing kinerja & etika bisnisnya parah ya… 🙁

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank DBS?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Administrasi Bank DBS Amburadul

oleh Erwin Anthony dibaca dalam: 2 menit
1