Debt Collector Bank Mega Sungguh Tak Beretika

Tanggal 20 Juni 2018 pukul 18.30 saya dihubungi oleh debt collector Bank Mega bernama Moses. Di awal telepon sudah mulai dengam bentakan dan cacian rasial. Padahal bukan saya dan orang tua yang berhutang. Kejadian ini didahului oleh telepon dari si debt collector kepada mama saya, lalu berlanjut ke teman mama saya lalu saya dan terakhir ke mertua saya.

Sungguh sangat disayangkan kelakuan dari debt collector tersebut yang memakai foto profil mama saya untuk dijadikan foto profil Whatsapp dia. Telepon dari debt collector berdering sampai 40 kali sehari. Ancaman dan kata kata-kasar kami dapatkan dari dia. Bagaikan jagoan menelepon kami petantang-petenteng tebar ancaman dan melakukan kekerasan verbal. Kalau kami sudah tidak bisa sabar, maka hal ini akan kami lanjutkan ke pihak Polda Metro Jaya, OJK, dan Bank Indonesia agar bank kalian akan di suspend. Sudah cukup banyak kasus ini terjadi.

Kami minta pihak Bank Mega tidak cuma meminta maaf melalui warta tertulis, tapi juga disertai itikad baik dalam pembenahan pihak collection, toh kasus ini sudah banyak. Kenapa tidak belajar dari keluhan-keluhan konsumen sebelumnya? Apa memang pihak Bank Mega sengaja memelihara debt collector seperti ini? Kepada corporate secretary Bank Mega yang selalu membalas keluhan konsumen, memang gampang menebar kata maaf. Tapi apa anda tahu rasa sakit hati itu akan tetap ada? Apa anda mengerti efek trauma yang terjadi? Pikirrr!!!!

Christiadi Putra
081281013***
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Christiadi Putra Yanadi

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Bapak Christiadi Putra Yanadi di mediakonsumen.com (23/6), “Debt Collector Bank Mega Sungguh Tak Beretika”,...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega Sungguh Tak Beretika

  • 24 Juni 2018 - (00:23 WIB)
    Permalink

    Ternyata banyak yg ngeluh ttg debt collector bank mega ya. Saya juga pernah di teror sama debt collector yg salah alamat tp kekeh dan maki2 saya tolol segala. Ternyata setelah dicheck emergency contactnya hanya nama depan yg sama dgn saya tp nomor teleponnya evy yg lain. Sy yakin bank mega membuka data saya untuk diberikan kpd debt collector. Sekarang diteror lg karena kartu kredit adik saya dan terornya ke nomor kantor saya sedangkan keluarga saya gak ada yg tau alamat persis dan nomor tlp kantor tmp saya bekerja. Pasti ini data saya disalahgunakan lagi. Diteror dan ngancam akan kirim colectornya ke kantor saya untuk mengganggu saya biar tau rasa katanya. Ngakunya bernama yuni dari bank mega. Kira2 saya bisa lapor kemana ya? Si yuni ini blg percuma ngadu ke bank mega juga, dia akan tetap gangguin saya katanya.

    • 10 Juli 2018 - (00:49 WIB)
      Permalink

      Halo midori midori…saya kemarin ke bagian collection bank mega dan ketemu dengan Pak Ilham Hans.. orangnya baik kok..mau mendengarkan keluhan saya dan keluarga. Lalu tak lama berselang saya di telpon oleh Pak Ilham mengenai artikel saya dan saya disambungkan ke atasannya. Disana beliau menyatakan permintaan maaf atas ulah oknum. Sebelumnya, artikel ini saya post sebelum saya ke bank mega untuk menemui bagian collection nya.. kebanyakan yg main teror itu third party kok…

  • 28 Agustus 2018 - (00:58 WIB)
    Permalink

    Bank Mega, bank tidak ber etika. Merekrut tenaga DC nya dari Pasar jalanan semua. 🙂
    saya dapat ancaman dr DC ingin mencemarkan nama baik saya

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega Sungguh Tak Beretika

oleh christiadiputra dibaca dalam: 1 menit
3