Hindarilah yang Namanya Hutang

Dengan surat ini saya ingin sharing saja sebagai salah satu korban hutang, dengan bank terutama. Saya berharap dari kita semua seandainya tidak terdesak atau terdesak sekalipun jangan sama bank. Mereka jauh lebih powerful dari kita. Ibaratnya kita orang kecil akan semakin tercekik dan mereka akan semakin kaya. Walaupun kita kaya tapi jika punya hutang dengan bank yah sama dengan secara tidak langsung tapi pasti akan membawa kita ke jurang yang lebih dalam. Jika bisa bijak tidak apa-apa, atau sudah pasti akan bisa membayar. Zaman sekarang semua serba tidak pasti. Jadi lebih baik menghindari daripada terjerumus.

Yah saya salah satunya. Dan saya berharap bisa menyelesaikan semua tunggakan saya tanpa harus sampai diteror DC-DC berbadan tegap dengan logat seberang (seperti banyak yang sudah pernah sharing). Dan saya berharap bisa menemukan jalan untuk negosiasi pelunasan semua kartu kredit dan cicilan KTA saya secepatnya dan bisa melunasinya juga segera.

Semoga yang senasib dengan saya yang lagi dikejar-kejar DC bisa cepat selesai yah. Oh ya mohon sharing juga mengenai yang sudah pernah reschedule or restrukturisasi hutang-hutangnya. Biar saya juga bisa coba ajukan ke bank-bank yang sekarang saya masih nunggak.

Cynthia
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

12 komentar untuk “Hindarilah yang Namanya Hutang

 Apa Komentar Anda?

Ada 12 komentar sampai saat ini..

Hindarilah yang Namanya Hutang

oleh cyn dibaca dalam: 1 menit
12