Apakah Benar Hampir Seluruh Jaringan Data dari Semua Provider Mengalami Penurunan Kualitas?

Banyak tulisan yang dimuat di beberapa situs resmi provider atau berupa blog, atau review dari beberapa pengguna provider tertentu tentang cara untuk mengatasi problem jaringan data yang lemot. Disini saya berbagi pengalaman saat saya menggunakan beberapa provider terkemuka di tanah air kita.

Saat pertama peluncuran pertama 4G beberapa tahun lalu, selalu ditayangkan dalam bentuk tulisan di surat kabar yang berisi peluncuran perdana 4G di beberapa kota dengan bukti fakta speed test mencapai “tingkat dewa”.

Saya pun mencobanya dan memang benar walau tidak sampai seperti apa yang ditulis. Dikarenakan peluncuran perdana adalah penggunanya hanya terbatas segelintir orang dari personel provider itu sendiri, dengan kata lain hanya sedikit sekali pengguna per coverage area tersebut, dan juga dengan BTS yang sudah dikondisikan agar sinyal stabil. Maklum namanya peluncuran perdana.

Akan tetapi jika ditelusuri lebih lanjut dalam waktu bulanan, banyak yang mengatakan provider ini atau yang itu bisa mengakses siaran TV live streaming tanpa buffering, dengan kualitas tayang bisa mencapai kualitas HD. Seiring berjalannya waktu, tingkat pemakaian konsumen dalam per bulan menurun dikarenakan beberapa faktor.

Mahalnya harga quota yang hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang, membuat provider tidak dapat menarik untung yang besar per coverage area. Sedangkan maintenance terus berlanjut. Revenue tidak seimbang. Kualitas tayangan semakin dioptimalkan oleh penyelenggara situs resmi stasiun TV agar dapat dilihat lebih baik, sehingga permintaan minimum kecepatan pun lebih tinggi dari yang sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari bandwidth meter.

Dari dua faktor utama ini, jelas makin ke sininya, kualitas jaringan dari provider mengalami penurunan menurut pengguna jasa internet. Di sisi lain pengadaan jasa internet tidak mungkin lagi untuk meng-update kualitas jaringan.

Sebagai pengguna walaupun telah mengupayakan bentuk komplain lewat situs resmi provider berupa e_mail, customer service melalui telepon, akun Facebook, akun Twitter ,dll tidak mudah untuk dibangunnya atau ditambahnya infrastruktur baru.

Alasan penyedia jaringan data cukup bisa membuat pengguna terkecoh. Misalnya dikarenakan pengguna lain sangat banyak pada saat itu, atau jika tidak dapat menjawab disarankan mengecek fisik SIM card ke counter resmi terdekat, jika permasalahan masih berlanjut dipersilahkan untuk memberitahu ke customer service lagi. Ada pula yang mengatakan bahwa dengan mengambil paket pascabayar, dijamin kualitas berinternet lebih tidak mengalami kendala,

Jika ditelisik lebih lanjut, sewajarnya kualitas dapat ditingkatkan dikarenakan pemakainya banyak, toh yang untung juga pemilik provider tersebut. Dan juga kartu SIM yang bermasalah biasanya dapat atau tidak dapat mengakses internet saja, tidak bisa kalau kartu sim yang bermasalah bisa menurunkan kualitas. Besarnya hasil speed test hanyalah berupa angka rata rata kecepatan saja, tidak dapat dijadikan patokan bahwa angka yang bersatuan MB/s merupakan kualitas baik. Juga jika mengambil paket pasca bayar bisa membuat jaringan data lebih tidak berkendala berarti seluruh jawaban dari customer service tersebut terbantahkan oleh jawaban yang satu ini.

Lebih bijak jika menggunakan command prompt tracert untuk mengecek lewat IP mana saja saat kita menuju ke situs tertentu. Di sana dapat terlihat ada beberapa rute yang RTO. Akan tetapi selalu dari bagian customer service mengatakan bahwa mereka tidak mengerti hal seperti ini, lebih baik dibuatkan laporan saja. Selalu seperti inilah yang konsumen selalu hadapi.

Konsumen selalu dipihak yang mengalami kerugian. dengan hangusnya kuota yang tidak dapat dipakai untuk berinternet dalam bentuk live streaming. Hal ini dikarenakan pihak penyedia jaringan data di dalam mengurusi ini memang disusun untuk proses satu arah. Artinya dari konsumen ke customer service lalu ke bagian terkait. Dan dari bagian terkait, katakanlah bagian IT, memberikan solusi melalui bagian customer service ke pelanggan atau konsumen.

Terima kasih Media konsumen telah menayangkan tulisan ini, mungkin sebagai opini publik yang baru melek internet kemarin.

Joeng Sukamto Jusuf
Purwakarta, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Apakah Benar Hampir Seluruh Jaringan Data dari Semua Provider Mengalam…

oleh Sukamto dibaca dalam: 2 menit
0