Modus Penipuan Menggunakan Rekening Bukalapak

Tanggal 30 Juni 2018 saya ingin membeli sebuah kamera bekas body only Sony A7 iii seharga Rp25.000.000. Pertama saya kemudian mengklik ‘Beli’ dan berencana melalui pembayaran kartu kredit pada pagi harinya (transaksi BL1811E1VPUGINV). Karena mempertimbangkan ulang, siangnya saya kemudian mengurungkan niat untuk melakukan transaksi via kartu kredit. Kemudian saya melakukan pembelian ulang dan membayar lunas melalui transfer ke Bank Mandiri : 0700000899992 a.n PT. BUKALAPAK(dot)COM dari rekening Bank Mandiri saya pribadi. Sampai akhirnya terverifikasi dan diteruskan penjual (transaksi BL1811E29MVVINV).

Karena saya selalu melakukan komunikasi juga ke penjual setiap membeli, saya menanyakan status pembayaran saya apakah sudah diterima oleh pihak seller (a.n Fitry, username fitry9011). Kemudian Fitry atau si seller ini membalas chat saya bahwa tidak ada pemberitahuan apapun bahkam sampai 1 jam setelahnya. Saya berinisiatif melakukan komplain melalui fitur yang ada di aplikasi Bukalapak (untuk seterusnya adalah BL) di aplikasi BL pada ponsel saya. Di samping itu transaksi pertama yang tidak saya bayarkan juga saya keluhkan kenapa masih ada penagihan dari sistem, sedangkan saya sudah membayar lunas. Pihak BL dengan pesan otomatis menyatakan transaksi saya berhasil dan diteruskan ke penjual, namun si penjual tetap bersikukuh tidak ada pemberitahuan apapun soal transaksi yang saya bayarkan.

Sampai akhirnya kurang lebih lima belas menit dari waktu saya berkomunikasi dengan fitur Komplain pada aplikasi BL dan tidak ada respon lagi, ada oknum yang mengaku dari pihak BL menghubungi ponsel saya dengan mengaku bernama Erwin (‭nomor pelaku +62 818 531224‬) bahwa transaksi saya bermasalah. Saya terang saja tidak curiga kalau dia tahu transaksi saya dan saya tidak tahu bagaimana dia bisa tahu nomor ponsel saya kalau bukan pihak BL. Karena saat komunikasi saya tidak memberikan nomor ponsel ke penjual, saya berasumsi berarti oknum tersebut memang dari pihak BL.

Oknum yang bernama Erwin ini kemudian menyarankan menunggu beberapa saat untuk pengembalian dana ke BukaDompet saya setelah nanti ada pembatalan transaksi, untuk nanti melakukan pencairan terlebih dahulu ke bank saya di awal gunakan (Bank Mandiri) dan mentransfer ulang ke rekening Bank Mandiri a.n PT. Bukalapak yang saya sebut di atas tadi. Tidak beberapa lama kemudian sekitar 15 menit masuklah dana saya kembali ke Bukadompet, namun dibekukan tanpa ada informasi selain pengamanan. Saya kembali komplain melalui fitur Komplain namun tidak juga ada tanggapan. Saya coba telepon ke 021-1500350 juga tidak tersambung (belakangan setelah kejadian ini, nomor tersebut ternyata saya baru tahu tidak lagi digunakan oleh Bukalapak).

Sewaktu saya terus mencoba ingin mencairkan dana saya, ternyata dana saya juga masih dibekukan. Masih tanpa ada pemberitahuan lanjutan dari pihak BL, karena ini baru pertama saya mengalaminya. Tidak adanya pemberitahuan atau informasi mengenai alasan dana saya dibekukan, bahkan di FAQ pihak Bukalapak sendiri membuat saya sedikit panik. Karena saya sebagai pembeli, saya melakukan komplain kembali lewat fitur di BL namun cuma ada balasan otomatis dari email tanpa ada solusi dan peringatan terkait akan adanya indikasi penipuan. Tidak lama kemudian kembali oknum bernama Erwin ini saya menghubungi via telepon dan memberi solusi untuk pencairan dana yang dibekukan di Bukadompet. Dia menginstruksikan untuk menunggu beberapa saat dulu dan akan menghubungi saya kembali. Sambil menunggu saya tidak juga mendapatkan balasan dari komplain di fitur Bukalapak.

Beberapa menit berlalu, saya ditelepon kembali oleh Erwin dan diminta melakukan transfer dari dana saya kembali, karena dana saya dibekukan dan sistem Bukalapak sedang dalam gangguan sehingga saya harus mentransfer ulang secara terbagi sebanyak 25x transfer terpisah masing-masing bervariasi sekitar Rp.993.xxx,- untuk per satu kali transfer, hingga totalnya menjadi Rp.24.835.905 ke rekening PT. Bukalapak di Bank Mandiri . Solusi ini disarankan oleh Erwin tersebut agar dana saya dapat dicairkan dan tidak hilang ditelan sistem. (Berulang kali saya minta solusi lain, tapi terus diyakinkan agar menempuh solusi ini, dan dijamin hanya dengan cara ini kalau saya akan mendapatkan dana saya yang beku di BukaDompet saya sebesar Rp.25.000.000,-).

Total saya sudah mengeluarkan dana hampir 50jt rupiah hanya untuk mendapat jawaban via SMS:

”Bapak diminta untuk melakukan transfer Pembayaran sekali lagi Pak. Insya Allah Dana Bapak akan dikembalikan saja nanti langsung ke Rekening Bapak jika belum bisa terproses nantinya Pak. Dana yang masuk di BUKALAPAK Bisa kami pertanggungjawabkan Pak”.

Saya balas kalau saya sudah kehabisan dana, dan dari pertama saya tidak pegang jaminan apa pun dari pihak Bukalapak, hanya berpikir logikanya kalau selama saya transfer ke rekening resmi Bukalapak saya tidak mungkin sedang dalam penipuan. Setelah saya mengetik balasan ini beberapa saat lalu saya cuma dapat balasan :

“Jika memang Dananya nanti tidak dikembalikan ke Bapak. Kami Segenap Tim Dan Jajaran di BUKALAPAK siap dilaporkan ke Pihak Berwajib Pak”.

Tapi dengan syarat saya harus transfer 25jt lagi. Terus terang saya kaget dan mulai berpikiran ini penipuan, setelah terlanjur mentransfer dana tersebut. Saya search twitter Bukalapak dan menemukan di akun @bukabantuan (verified CS Bukalapak), baru saya sadar nomor CS mereka di bio twitter tersebut 021-5081-3333. Akhirnya saya menelepon Customer Service dan menceritakan kronologinya kembali dari awal sampai ke respon yang tidak dibalas untuk komplain saya soal pembekuan dana.

Saat saya melakukan pengaduan tadi, baru saya diinfokan kalau saya telah terkena penipuan oleh orang yang kemungkinan sama baik menjadi pihak penjual fitri9011 sebagai seller dan Erwin yang mengaku CS dari pihak BL sebelumnya. Modus mereka adalah menjual barang dan tidak memproses pembelian / membatalkan transaksi, sehingga si pembeli seperti saya ini yang sebelumnya berusaha menghubungi seller dan seller membuat statement lewat chat tidak ada notifikasi pembayaran saya oleh BL ke seller. Dengan tidak memproses pembelian serta melakukan penolakan pengiriman (Transaksi #180953516800), dana saya memang dikembalikan oleh Bukalapak ke BukaDompet dengan status dibekukan. Karena lambatnya pihak CS mengkonfirmasi alasan pembekuan, di saat itulah celah penipu mengaku CS sebelumnya dengan perhitungan yang pas menghubungi saya kalau dana akan dikembalikan dan bersabar.

Kelemahan sistem BL yang melakukan pembekuan sepihak inilah yang membuat saya panik karena tidak pernah mengalami sebelumnya dan baru saya terima respon CS sebagai tindakan preventif berjam-jam setelah saya tertipu. Respon yang lambat dan tidak ada peringataan indikasi penipuan di awal tadi serta alasan dana dibekukan, menjadi momen penipu dengan gampangnya melakukan transaksi dengan menggunakan rekening saya tanpa ada verifikasi terlebih dahulu dari saya. Bukalapak berulang-ulang hanya mensosialisasikan soal “Jangan transfer ke rekening selain rekening BUKALAPAK”.

Sewaktu saya ceritakan itu ke CS resmi BL setelah melakukan transfer 25x sebanyak Rp.933.xxx X 25 = Rp.24.835.905,- . Ternyata saya kemungkin besar secara tidak langsung melakukan pembelian transaksi yang dibuat oleh pelaku (diduga berupa pulsa), dan per tiap saya transfer tadi ternyata tidak sampai 3 detik menurut CS resmi (bernama Aldo) sudah menjadi pulsa si pelaku, tanpa harus melalui prosedur verifikasi seperti pembelian biasa saya lakukan dan konfirmasi pembayaran terlebih dahulu. Selain itu transaksi yang terkesan memakai rekening Bank Mandiri di Bukalapak yang diklaim oleh Bukalapak sendiri adalah rekening resmi, bagi awam seperti sayalah yang kemudian menjadi terkecoh dari modus pelaku bahwa sebenarnya saya sedang membayarkan pelaku bertransaksi yang dipakai sebagai media penipuan oleh pelaku, karena dalam hitungan detik hanya dengan menggunakan rekening Bank Bukalapak sendiri tanpa sistem verifikasi, bisa disahkan sepihak oleh sistem Bukalapak.

Setelah kejadian tersebut, saya lalu dibuatkan pelaporan resmi (nomor pelaporan 5003586 via petugas Aldo) dan baru ada konfirmasi via email BL terkait hal tersebut bahwa adanya indikasi penipuan. Sangat disayangkan sekali, kenapa perusahaan sebesar Bukalapak mempunyai celah untuk disalah gunakan sebagai penipuan seperti ini? Saya cari informasi di forum-forum lain juga ada surat pembaca yang mengalami hal serupa dalam waktu dua tahun terakhir. Apakah Bukalapak tidak mau memperbaiki sistemnya dan introspeksi lagi soal transfer tanpa verifikasi? Soal dana saya yang masih ada dan dibekukan sejumlah Rp.25.048.970,- oleh pihak BL dilakukan dengan alasan keamanan dan masih perlu ditinjau tujuh hari kedepan juga patut saya pertanyakan, karena kasus sebelumnya yang dijanjikan dalam beberapa hari selesai malah mencapai berbulan-bulan dan berkali-kali komplain baru bisa dicairkan.

*Saya juga melakukan pelaporan ke Bank Mandiri via 14000 katanya disarankan ke kantor polisi daerah divisi kriminal khusus terlebih dulu, untuk melakukan pelaporan baru kemudian melapor ke kantor cabang Bank Mandiri.

Nomor pelaporan di Bukalapak 5003586 diterima oleh Aldo.

Nugraha Kusuma
Banjarmasin – Kalimantan Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Nugraha Kusuma

Dengan Hormat, Terima kasih atas hubungan yang terjalin dengan baik antara Bukalapak dan MediaKonsumen.com selama ini. Sehubungan dengan dimuatnya Surat...
Baca Selengkapnya

41 komentar untuk “Modus Penipuan Menggunakan Rekening Bukalapak

  • 2 Juli 2018 - (16:11 WIB)
    Permalink

    Update proses permasalahan saya :

    * Tanggal 30 Juni 2018 Pkl. 18:39 WIB Laporan saya diterima oleh saudara Aldo sebagai CS Resmi Bukalapak dengan nomor pelaporan 500**86

    * Tanggal 30 Juni 2018 Pkl. 19:08 WIB Saya juga melakukan pelaporan ke Bank Mandiri via Mandiri Call Center 14000 disarankan ke kantor polisi daerah divisi kriminal khusus terlebih dulu, untuk melakukan pelaporan baru kemudian melapor ke kantor cabang Bank Mandiri.

    * Tanggal 2 Juli 2018 10:37 WIB Saya dihubungi via email oleh CS Anti Fraud Bukalapak, untuk menginformasikan seluruh pembayaran yang telah saya lakukan lengkap dengan kode uniknya.

    * Tanggal 2 Juli 2018 12:17 WIB CS Anti Fraud menyatakan melalu email, bahwa transaksi tersebut adalah murni kelalaian saya, yang jelas-jelas bagi saya itu menjadi tanggung jawab Bukalapak karena transaks tersebut melewati sistem rekening Bukalapak. Pihak CS Anti Fraud juga masih belum menyinggung perihal dana saya yang sedang dibekukan.

    * Tanggal 2 Juli 2018 14:16 WIB Saya kembali menelepon CS BL di 021-50813333 dan diterima oleh operator Octa dibuatkan pelaporan dengan nomor 503**98 mengenai dana saya yang dibekukan di dalam Bukadompet sistem Bukalapak.

    * Tanggal 2 Juli 2018 15:17 WIB CS Anti Fraud meminta Photo bukti transfer dan Photo KTP berserta buku rekening Nugraha Kusuma. Untuk persyaratan mengaktifkan BukaDompet saya.

    * Tanggal 2 Juli 2018 16:15 WIB Saya mengirimkan email balasan ke CS Anti Fraud berisi data diri dan bukti transfer terkait. (hingga komentar ini saya kirim, masih menunggu validasi dari tim CS Anti Fraud Bukalapak).

    • 24 Juli 2018 - (20:12 WIB)
      Permalink

      Kalau saya ginj mas sya mau beli kamera harga dari penjual, harga di tagihan 3,300.000 namun sebelum ny kami deal di 3,100.000 melalui via wa tp sama penjual tdk drubah harganya katany sudah negosiasi harga dengan bukalapak dan saya di suru trnsfer 3,101,909 ke bukalapak katanya dia sudah konfirmasi ke bukalapak, dan setelah sya transfer sttus bayar sya kok belum berubah si penjual chat katany kode unik ny slah yg bnr 3.101.699, setelah itu sipelapak suruh TF lagi supaya dana saya balik kerekening gk ada 15 menit tapi saya gk ikutin kata si penjual takut nanti malah doble2 uang sya yg dibekukan…saya sudah lapor dipihak lapak cuman suruh nunggu kabar..

      • 24 Juli 2018 - (20:25 WIB)
        Permalink

        Wah sama gan kasus nya di tlp.. Org yg pura2 dri bukalapak. Padahal bohong.. Ane jg pernah di suruh transfer ke 2x nya..gara2 salah kode.. Cuma saya gak mau.. Langsung tlp cs bukalapak tp uang saya tak terselamatkan.. Kalo ane kasusnya pembelian di bekukan dan bikin panik dan di tlp org yg pura 2 dari kantor bukalapak katanya si penjual sudah memproses barangnya..sya transfer lagi..tapi pembayaran tidak masuk ke bukalapak padahal transfer ke rek bukalapak..saya pikir aman aja krna saya transfer ke rek bukalapak.. Trus si oknum tlp lagi katanya kode yg dia berikan salah harus transfet ulang lagi.. Terus saya tolak dan langsung saya tlp ke cs bukalapak..tp uang saya tak terselamatkan..

        • 25 Juli 2018 - (10:36 WIB)
          Permalink

          Berarti uangny mas gk selamat dong mas ?
          Haduh mas2,kita sadar kita salah tapi msak ya gini CS ny bukalapak…suruh cek email terus tapi gk ada yg nyinggung dana..
          Aku complain terus mas CS nya smpek saat ini…
          Meski nilainy 3 juta itu juga uang yg halal mas…
          Sebenere uang itu masuk ke rek BL atau ke penipu sih soalnya kita transer ke rek BL kn..

    • 13 Oktober 2021 - (22:07 WIB)
      Permalink

      Adik saya seminggu yang lalu bermiat membeli laptop Acer swift 3X dari buka lapak seharga 8.569.602 Si Cs sudah menyuruh adik saya tf uang krn kalo tdk cepat diskon nya keburu habis….
      lalu adik saya menjelas kan kalo posisi uang nya masih di bawa ayah, si penjual memberi waktu sampai besok sore akhir nya adik saya transfer lah ke rek Bca buka lapak tp di Cs bilang kalo uang nya blm masuk ada perbaikan sistem Dan dia menjelas kan kalo gpp uang nya g bakal hilang, selang beberapa menit si Cs minta uang nya dikirim lg dg nominal yg sama. udah lapor ke pihak buka lapak dia cuma memblokir penjual tanpa ada keterangan yg jelas, lapor polisi juga gt sama aja. miris sekali. yg saya heran sudah sangat banyak kejadian seperti ini tp kenapa tidak ada tindakan dari penegak hukum khusus untuk kejahatan penipuan online sangat meresahkan.

  • 2 Juli 2018 - (16:17 WIB)
    Permalink

    Ayo Bukalapak, tunggu apa lagi? Kejar dan proses secara hukum pelakunya. Jangan tunggu korban2 berjatuhan terus. Memang di sini ada unsur kelalaian konsumen, tapi Bukalapak juga harus menjaga reputasi dan nama baiknya. Jangan sampai Bukalapak jadi sarang yg nyaman buat para penipu beraksi. ?

    • 13 Oktober 2021 - (21:56 WIB)
      Permalink

      Sungguh sangat meresahkan buka lapak udah banyak orang yang tertipu tapi dari pihak berwajib juga gak ada tindakan.

      • 12 Januari 2022 - (13:58 WIB)
        Permalink

        Betul , betul sangat tidak bertanggung jawab, terjadi penipuan oleh agen buka lapak, dgn menunjukkan buktinya, eh ujungnya nya cuma penutupan akun pelaku, urusan hukumnya terserah korban untuk melaporkan pelaku k yg berwajib. Udah kehilangan uang mambah biaya pula kalo mau membawa ke hukum. Bukalapak lepas tangan.

    • 2 Juli 2018 - (16:40 WIB)
      Permalink

      Saya perhatikan semakin sering satu tahun ini yang mengalami hal serupa. Setiap sistem buatan manusia memang pasti ada saja celahnya, tapi kalau terus-terusan seperti ini namanya tidak mau berbenah diri. Terutama respon CS Bukalapak yang amat sangat dibawah standard. Kekurangan SDM secara kualitas atau secara kuantitas?

      Lebih lanjut lagi ini potongan dari balasan email CS Anti Fraud Bukalapak :
      “Mohon maaf kami tidak dapat membantu karena hal ini berkaitan dengan kondisi dan ketentuan yang ada, di mana hal-hal yang berkaitan dengan kelalaian pengguna bukan menjadi tanggung jawab Bukalapak. Kami hanya dapat melakukan tindakan-tindakan yang masih dalam kewenangan, yaitu menonaktifkan akun-akun milik pelaku dan memblokir nomor yang digunakan pembelian pulsa dari sistem Bukalapak.”

      Cuma bisa memblokir? Apakah ada tindak lanjut pengusutan dan pelaporan ke pihak berwajib oleh pihak Bukalapak untuk melindungi konsumen ke depannya serta menjaga reputasi Bukalapak sendiri?

      • 2 Juli 2018 - (16:59 WIB)
        Permalink

        Akun diblokir, tinggal bikin lagi akun baru. Nomor diblokir, tinggal beli nomor baru. Habis itu nipu lagi deh di Bukalapak. Aman dan nyaman, data pelaku terlindungi atas nama perlindungan data pribadi pengguna. Bravo Bukalapak! ???

  • 2 Juli 2018 - (17:22 WIB)
    Permalink

    update :

    * Tanggal 2 Juli 2018 16:52 WIB CS Anti Fraud menyatakan data saya lengkap dan valid, BukaDompet sudah aktif kembali. 17:12 WIB saya mencairkan dana sebesar Rp. 25.xxx.xxx,- ke rekening Bank Mandiri a.n Nugraha Kusuma, no tiket #642**570 dan menunggu proses pencairan selambat-lambatnya 1 x 24 jam kerja.

  • 9 Juli 2018 - (19:01 WIB)
    Permalink

    Kasus nya sama om.. Ane jg kena tipu di bukalapak..untuk pembelian hp lg v30 Dan aneh nya ko sama ya si penipu buat beli pulsa juga..seperti kasus saya.. Seperti yg saya alami.. Dan dana saya masih beku

  • 24 Juli 2018 - (15:56 WIB)
    Permalink

    Saya juga baru saja mengalami hal serupa, bagaimana kelanjutan kasusnya pak nugraha? Apakah dana berhasil dicairkan?
    Modus dan jawaban bukalapak juga sama katanya sudah untuk beli pulsa

    • 24 Juli 2018 - (16:34 WIB)
      Permalink

      Duit yang dibekukan cepat kok baliknya, kemarin sekitar tiga hari udah bisa saya tarik ke rekening lagi. Selama kita terus komplain aja ke CS sampai ditanggapi. Kalau duit yang udah dibelikan pulsa dari pihak BL tidak mau mengganti rugi, karena mereka menganggap itu salah pembeli dan tidak dari sistem mereka.

  • 24 Juli 2018 - (18:19 WIB)
    Permalink

    Ikhlas in aja pak agus judojihardjo.. Kalo memang dana bpk ada yg di bekukan minta cairin langsung aja.. Gak usah ngurus yg di pake penipu.. Cuma bikin cape saja.. Cerita2 ke kronoligi nya ke cs bukalapak, ujung2 nya bukalapak minta maaf uang anda gak bisa kembali.. tuh uang di pake penipu buat beli pulsa… Dan pihak bukalapak tak mau tau kalo konsumen yg dirugikan terbilang masabodo.. Kecuali mereka yg kebobolan penipu.. Mungkin akan beda ceritanya pengalaman saya jg kalo saya langsung datang le kantor bukalapak nya..saya turut prihatin ya pak.. Mudah2 ini berkah buat kita.. Dan untuk bukalapak.. Tolong tindak lanjuti ke pihak yg berwajib..sebelum ada lagi korban penipuan..

    • 24 Juli 2018 - (18:25 WIB)
      Permalink

      Bapak berarti sempat sampai datang ke kamtor BL langsung di Jakarta?

  • 24 Juli 2018 - (18:33 WIB)
    Permalink

    Iya saya langsung datang ke kantor bukalapak nya.. Dan pihak bukalpak minta keterangan atau kronoligis nya..tapi tetep saja mereka cuma bilang minta maaf uang anda gak bisa kembali.. Dan pihak bukalapak tidak mau melapor pada polisi karna ini katanya udah kebijakan pihak bukalapak..miris banget..padahal merwka tau data si pelapak nakal tersebut

    • 24 Juli 2018 - (18:36 WIB)
      Permalink

      Bapak ada lapor ke polisi bagian kriminal khusus? Soalnya nomor pelaku ini masih aktif bahkan sampai dua minggu dari kejadian yang menimpa saya. BL cuma memblok akun pelaku dan nomor pelaku tapi tidak membantu mengusut pelaku. Buktinya nomornya masih aktif ‭+62 818 531224‬

  • 24 Juli 2018 - (20:18 WIB)
    Permalink

    Kalau saya ginj mas sya mau beli kamera harga dari penjual, harga di tagihan 3,300.000 namun sebelum ny kami deal di 3,100.000 melalui via wa tp sama penjual tdk drubah harganya katany sudah negosiasi harga dengan bukalapak dan saya di suru trnsfer 3,101,909 ke bukalapak katanya dia sudah konfirmasi ke bukalapak, dan setelah sya transfer sttus bayar sya kok belum berubah si penjual chat katany kode unik ny slah yg bnr 3.101.699, setelah itu sipelapak suruh TF lagi supaya dana saya balik kerekening gk ada 15 menit tapi saya gk ikutin kata si penjual takut nanti malah doble2 uang sya yg dibekukan…saya sudah lapor dipihak lapak cuman suruh nunggu kabar..
    Pertanyaany bisa balik gk ya uangnya ?

  • 24 Juli 2018 - (20:35 WIB)
    Permalink

    Intinya bapak langsung transfer ke kode belanja an si oknum..yg nominal nya 3,101,909.. Nah ini adalah nominal belanjaan si oknum yg di bayarin bapak lewat rek bukalpak..

    • 25 Juli 2018 - (10:53 WIB)
      Permalink

      Iya mas…
      Pusing saya ini apa lagi itu uang buat modal ngerantalin kamera eh malah kena tipu…
      Sampek saat ini dri pihak buka lapak mlah belum ada nyinggung masalah dana pula…
      Yg saya herankan kok bisa sekelas perusahaan besar “kebobolan” uangny oleh pihak asing ? Ini kasusu juga bukan satu dua orng kan ? Buanyaak bangeet…
      Kalau danany mas gimana ? Balik enggak ?

      • 25 Juli 2018 - (11:47 WIB)
        Permalink

        Iya mas senasib.. Aq jg hasil ngumpulin selama 2 thn..tuh uang.. Hilang nya cuma hitungan detik..dana nya gak bisa kembali..

  • 24 Juli 2018 - (20:40 WIB)
    Permalink

    Kalo uang nya di pake belanja selain pulsa oleh si oknum, mungkin masih bisa si proses.. Tp kalo langsung di pake transaksi pembelian pulsa.,ya..saya turut prihatin aja pak.. Karna biasanya langaung di beliin pulsa oleh si pelaku..

  • 24 Juli 2018 - (21:21 WIB)
    Permalink

    Kalo kasus saya juga aneh soalnya transferan saya senilai 8.700.441 pukul 12:46 dan kata bukalapak dibelikan pulsa pukul 12:51. Pembelian barang apa cuma makan waktu 5 menit lgsg bisa dicairkan duitnya untuk beli pulsa? Padahal kata bukalapak pulsanya dibelikan pecanan 985.000 sampai bbrp kali. Berarti kan tidak sampai 5 menit barang penipu yg saya bayarkan sudah lgsg diterima, Masa bukalapak tidak curiga?

      • 24 Juli 2018 - (22:43 WIB)
        Permalink

        Berarti kemungkinan banyak sekali yang kena modus seperti ini ya? Belum lagi banyak yang tidak bikin SP ke media konsumen seperti ini. Kemarin beberapa hari setelah saya bikin SP, sempat di Kaskus syukurnya ada yang terbantu waktu googling nomor pelaku yang mengaku CS, dia kemudian ketemu thread saya. Sehingga tidak jadi transfer ke pelaku.

  • 24 Juli 2018 - (22:46 WIB)
    Permalink

    Iya saya jg udah baca.. Yg seorang ibu2 kan? Yg hendak beli hp kalo tak salah
    Kita posting rame2 aja di fb biar bukalapak melek mata..

  • 25 Juli 2018 - (00:01 WIB)
    Permalink

    Iya mungkin sebaiknya di viralkan saja di media lain selain mediakonsumen.com. Mana tahu ada wartawan atau tanggapan dari pihak yang punya kewenangan untuk menindaklanjuti kasus seperti ini, karena menurut saya ini menyangkut reputasi perusahaan yang cukup besar. Kemungkinan pihak atasan Bukalapak tidak mengetahui ada kasus ini, padahal sudah banyak konsumen yang kecewa dengan kinerja bukalapak.

  • 21 Oktober 2018 - (06:00 WIB)
    Permalink

    Sama mas tadi saya barusan juga kena embel embel transfer dana sesuai nominal yg dikirim pelapak , itu kemungkinan balik apa ga dananya

    • 21 Oktober 2018 - (10:56 WIB)
      Permalink

      Kalau dana yang dibekukan pasti balik mas kecuali penipu tahu data login mas. Kalau ada dana yang mas transfer ke rek. Bukalapak tapi nominalnya ditentuin si pelaku, ya amblas mas relain aja.

  • 30 Maret 2019 - (16:19 WIB)
    Permalink

    Bisa di bilang promo
    12.000 (mobil,kamera,hp,dll) itu modus biar banyak yang transfer dan saldonya pun di bekukan. Ujung ujungnya gak bisa di cairkan
    Lalu zooonk uang mereka bertambah.
    Memang 12.000 kecil
    Tapi bayangkan saja , jika di kalikan jumlah pembeli yang antusias dengan promo 12.000
    Bahkan dalam hitungan detik saja sudah mencapai 999+ pemborong dengan jumlah 10-12 barang
    Dan contoh simpelnya saja 12.000x999x12 = 143.856.000 Rp-,
    Sama kaya satu mobil kan. Itu hanya 999 orgnya saja belum lebihnya.

    Saya berpendapat begini
    Karena proses dibuka lapak yang terkesan rumit. Sehingga harus meminta KTP/kartu identitas dan Buku tabungan
    Yang menurut saya pun
    Itu sangat rawan untuk dibagikan termasuk Online Shop sekalipun.
    Bisa saja hal tersebut di gunakan untuk tujuan lain.
    Karena untuk mengurus ATM saja butuh KTP dan buku rekening asli
    Dan pikiran saya pun otomatis berfikir
    “Kok mereka minta foto KTP dan Buku rekening,
    kaya buka aja atau kaya mau perbaiki kartu ATM aja. Dan otomatis orang orang yang tau dan memiliki maksud tertentu ,membuka rekening kita ( Allahualam , jangan sampai. Semoga hanya menurut saya saja).

    Saya bilang begini karena saya juga ikut Promo yang 12.000 katanya itu
    Dan sekarang saldo saya tebakukan sebesar 96ribuan memang kecil, tapi kembali lagi
    Jika itu bukan saya sendiri???
    Besar bukan 143.856.000 × 8

    Waaah gede bgt lah pastinya.
    Dan itu dari hal kecil tdi.

    Mungkin masalah kasus ini belum ada muncul di media populer atau berita2 di TV .

    Tapi kalau misalnya seperti bapak/ABG/kakak diatasi udh mencoba ke kantor
    Dan mendapat respon seperti itu
    Ada baiknya kita berbagi ceritanya agar tidak banyak lagi yang kena .

    Jika di bandingkan toko online Bukalapak dengan Ziling*
    Saya lebih suka Ziling* walaupun masih kecil
    Tetapi kenyamanan pembeli lebih terjaga karena COD
    Walaupun terkadang barang yang datang tidak sesuai
    Karena harga yang saya beli juga murah .

    Dan
    Ayo kita bagikan , biar tidak ada keuntungan sebelah pihak dari toko online seperti ini

    Memang perusahaan besar ,tapi perlu diingat jika bukan karena kita pembeli, itu tak akan besar.

    #savepembeli #savekonsumen #tidakuntukkeuntungansebelahpihak
    #responbukalapak
    #hatihatibelanjaditokoinlineini
    #hatihatiberbelanja
    #tokoonline
    #pembelianbukalapak

    • 6 Juni 2019 - (08:29 WIB)
      Permalink

      Halo kak saya juga mengalami hal yg sama seperti anda, saya ingin bertanya apakah dana anda masih belum cair?

  • 12 April 2019 - (12:32 WIB)
    Permalink

    Mari tinggalkan buka lapak. Sistem nya bobrok, kok bsa penipu memakai rekening resmi bukalapak untuk menipu pembeli.
    Saya sudah Tidak memakai jasa buka lapak lagi,, kerugian saya karena ditipu tidak di tanggung oleh buka lapak. Saya hanya menyesalkan buka lapak, gak mau berbenah. Penipu bsa menipu orang dengan memakai rekening resmi buka lapak. dana saya nya mengalir melalui rekening buka lapak ke penipu. Sudah tidak aman belanja di buka lapak. Sekali lagi, sudah tidak aman belanja di buka lapak, mari kita tinggalkan buka lapak yang tidak mau bertanggung jawab dan tidak mau berbenah. Masih heran saya, kok bisa penipu memakai rekening asli buka lapak,, jgn jgn ada indikasi. Semoga polisi menyusut tuntas.

  • 1 Februari 2020 - (13:38 WIB)
    Permalink

    Jika dicermati, ada celah keamanan di sistem yaitu informasi pembatalan order dan jeda waktu sampainya informasi pembatalan dengan ditelepon si pelaku. Pertama, informasi pembatalan tidak diinformasikan siapa yg membatalkan, sistem ataukah pelapak? Sehingga pelanggan tidak tahu persis kondisi transaksinya. Kedua, jeda waktu, lebih cepat dihubungi pelaku daripada sampainya informasi pembatalan dan tentunya refund yg sudah diatur oleh si pelaku. Sehingga pelanggan meyakini akting pelaku dengan alasan gangguan sistem dan refund oleh sistem padahal tidak, yg membatalkan adalah pelapak sendiri. Namun informasi ini baru diketahui setelah pelanggan melapor ke CS. Pelanggan tidak menyadari bahwa si penelpon adalah orang yang sama dengan si penjual/pelapak. Ada dua nomer telepon yg dipakai pelaku, 0818856333 dan 0818215947.

    Saya pun menjadi imbas celah sistem ini dan menjadi korban seperti anda pada 26 Januari 2020. Dan respon dari CS Bukalapak sama persis seperti yg anda bagikan. Hanya, lebih cepat dlm membekukan akun pelapak setelah saya kontak CS-nya, sehingga 38% dana saya berhasil diselamatkan. Menurut saya, Bukalapak harus memperbaiki sistem ini secepatnya.

  • 14 Maret 2020 - (06:30 WIB)
    Permalink

    Bukalapak sepertinya melegalkan penjual jd penipu buat pembelinya, padahal yg ketipu sdh banyak dan rata2 yg ditipu yg belanjaan nominal besar, saya juga korban, tp tanggapan sebesar BL ga bisa membuat pelaku jera, krn setelah lapor pun, penipu msh bisa menguras dompet BL akun saya

 Apa Komentar Anda mengenai Bukalapak?

Ada 41 komentar sampai saat ini..

Modus Penipuan Menggunakan Rekening Bukalapak

oleh Nugraha Kusuma dibaca dalam: 5 menit
41