Bank DBS “Kacau Balau”, Sulitnya Menutup Kartu Kredit

Ini adalah surat terbuka saya yang ke 2 untuk Bank DBS, setelah surat yang pertama tidak ditanggapi sama sekali oleh DBS.

Saya sudah menjadi nasabah kartu kredit ANZ sejak tahun 2006 dan tidak pernah ada masalah. Masalah timbul sejak ANZ diambil alih DBS, mulai bulan Maret 2018 saya selalu dikenakan denda keterlambatan dan bunga keterlambatan oleh DBS walaupun saya selalu membayar tagihan kartu kredit saya tepat waktu melalui transfer online BCA. Alasan DBS sangat aneh, walaupun transfer online tetapi DBS baru bisa membukukan pembayaran 2-3 hari kerja.

Saya berulang kali minta penghapusan denda-denda tersebut yang tidak seharusnya tidak dikenakan kepada saya tetapi ditolak oleh DBS dengan arogannya. Akhirnya saya minta kartu kredit dengan nomor 5289 12** **** 1464 ditutup saja walaupun saya harus dengan terpaksa membayar semua denda-denda yang tidak semestinya dibebankan kepada saya.

Ternyata proses penutupan kartu kredit di DBS juga berbelit belit, saya baru bisa mendapat surat konfirmasi penutupan kartu kredit secara permanen 20 hari sejak hari pengajuan penutupan.

Saya pikir urusan saya dengan DBS sudah selesai karena telah memegang surat penutupan kartu kredit dari DBS, ternyata asumsi saya salah total karena bulan berikutnya saya masih dikirimi lembar tagihan melalui email dan yang anehnya lembar tagihan tersebut tidak bisa saya buka dengan password yang saya miliki.

Sebenarnya saya sudah malas berhubungan dengan DBS tetapi saya terpaksa kembali harus menelepon CS DBS menanyakan perihal lembar tagihan tersebut. Menurut SC DBS terjadi kesalahan administrasi di DBS karena seharusnya saya tidak menerima lembar tagihan apapun karena di sistem DBS kartu kredit saya tercatat sudah ditutup permanen dan menurut CSnya lembar tagihan tersebut juga nilainya nihil. (nihil kenapa ditagih ya ????? aneh!!!). CS DBS memastikan bahwa saya tidak akan menerima surat apapun lagi dari DBS di waktu yang akan datang.

Masalah sudah selesai ? Ternyata tidak !!! Tanggal 3 Juli 2018 kembali saya menerima email yang berisi lembar tagihan dari DBS. Dan hebatnya lagi lembar tagihan tersebut berisi iuran tahunan sebesar Rp 700.000,- Dan “gila”nya lagi iuran tahunan ini atas nama saya dengan nomor kartu kredit baru (9360 10** **** 0276) yang tidak pernah saya miliki sama sekali. Kembali lagi saya harus menghubungi CS DBS dan kembali CS hanya bisa meminta maaf atas kesalahan ini CS berjanji untuk menghapus iuran tahunan tersebut (dengan nomor laporan 20180703002930).

Dan saya diharuskan untuk kembali menghubungi DBS untuk meminta penutupan kartu “baru” yang tidak pernah saya miliki tersebut. Apakah minggu depan urusan saya dengan DBS akan tamat selama-lamanya ??? Atau masih perlu 20 hari lagi untuk proses penutupan kartu kredit “siluman” tersebut ??? Atau masih ada kejutan-kejutan baru yang lebih aneh lagi dari DBS ??? Kita tunggu saja.

Selamat kepada Bank DBS atas “prestasinya” merugikan nasabah baik secara financial, waktu dan emosi. Dan selamat menjadi bank yang “dablek”.

Zony Bangun
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank DBS atas Surat Bapak Zony Bangun

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan MediaKonsumen.com...
Baca Selengkapnya

Satu komentar untuk “Bank DBS “Kacau Balau”, Sulitnya Menutup Kartu Kredit

  • 16 Mei 2019 - (14:21 WIB)
    Permalink

    saya juga mengalami hal yang sama Pak, Kartu Kredit DBS sudah saya tutup berbulan bulan yang lalu,namun tagihan tetap datang setiap bulannya melalui email, karena tak ada transaksi ya saya abaikan, sampai dengan hari ini ada tagihan annual fee baru mau ga mau saya telp DBS dan kata CS DBS bahwa kartu kredit saya hanya di tutup sementara, bukan permanen, sedangkan saya mengajukan penutupan kartu kredit permanen, dan sudah di iya kan oleh pihak DBS berbulan bulan yang lalu, memang DBS pelayanannya tidak bagus, sulit di telp, kalau di telp menunggunya juga lama, hanya menghabiskan pulsa dan waktu saja

 Apa Komentar Anda mengenai Bank DBS Indonesia?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Bank DBS “Kacau Balau”, Sulitnya Menutup Kartu Kredit

oleh Johnny dibaca dalam: 2 menit
1