Surat Pembaca

Perihal Fintech atau Pinjaman Online, Kita Juga Harus jadi Nasabah yang Pintar

Halo, rekan semua. Saya ingin berpendapat sedikit. Mohon luangkan waktu membaca sebentar. Dan JANGAN judge saya sebagai karyawan salah satu fintech, ini murni dari pemikiran saya sebagai salah satu peminjam 🙂

Sebelum kita mengkritik orang lain, mari kita evaluasi diri kita dulu. Saya juga seorang peminjam di salah satu fintech sama seperti kalian, tapi saya sadar, semua ini tidak akan terjadi jika kita tidak telat dan membayar sesuai jatuh tempo, sesuai kesepakatan di awal. Peminjaman di fintech berbeda dengan di bank dan jangan disamakan. Peminjaman di bank menggunakan jaminan dari Anda seperti surat tanah, BPKB dll, sedangkan di fintech tidak ada jaminan sama sekali, hanya menggunakan azas kepercayaan, oleh karena itu penagihan harus lebih tegas. Ini bukan masalah denda yang Anda bisa bayarkan jika terlambat, namun pembayaran tepat waktu adalah KEWAJIBAN kita sebagai nasabah, alasan apapun untuk keterlambatan tidak bisa diterima.

Bagi sebagian kita yang menuduh fintech-fintech sebagai lintah darat, mohon teliti kembali. Kita TIDAK PERNAH dipaksa fintech-fintech ini untuk meminjam. Semua fintech PASTI sudah menerangkan secara jelas perihal teknis perhitungan semua bunga dan denda yang dikenakan, dan merupakan kewajiban kita sudah memahami semua informasi tersebut secara jelas sebelum meminjam. Bunga yang ditawarkan sebagian fintech memang bisa dibilang relatif mahal, kita juga harus paham itu, jika tidak mau bayar mahal bunga, jangan meminjam. Jadi jika Anda telat dan kaget saat tahu bunga nya sudah membengkak, itu kesalahan kita sendiri, karena tidak memahami aturan perhitungan bunga dan denda dari awal.

Sebagai informasi tambahan, telah banyak fintech yang jatuh bangun dan gulung tikar. Karena apa? Karena lebih banyak yang telat bayar daripada yang bayar tepat waktu. Mungkin kita berpikir, “ahh, tak apa-apa lah telat dulu, tak ada uang, bayar nanti saja, minggu depan saja, bulan depan saja”. Jika semua peminjam berpikir seperti ini, bayangkan apa yang akan terjadi? Jika tetap seperti itu, tentu akan mengganggu perputaran dana dan keberlangsungan fintech tersebut.

Jika ditelisik lebih jauh, terlepas dari permasalahan riba, kehadiran fintech bisa sangat membantu kita saat dalam posisi mendesak saat membutuhkan dana. Kehadiran finetech bisa membantu usaha dan wiraswasta kecil dan mendorong perekonomian menengah kebawah. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan dengan baik dan kita jaga kepercayaan fintech yang telah memberikan kita pinjaman. Jadi lah kita nasabah yang cerdas dan bijaksana 🙂

Salam 🙂

Simon Pratama
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

  • Kalo menurut saya, rentenir pun gak pernah maksa-maksa kita untuk minjem ke mereka.
    Saya sih setuju kalo dirasa ga sanggup bayar dengan segala macam kondisi, ga usah pinjam di pinjol. Jadi mikirlah 1000x kalo mau pinjam di pinjol.
    Memang pinjol membantu kebutuhan org mau wiraswasta atau biaya darurat rumah sakit. Tapi memangnya ada org yang mau minta diberi musibah/ kesusahan mengembalikan pinjaman??
    Yang jelas, namanya hutang wajib dikembalikan.
    Nah etika cara penagihan dan privasi data kita yang menjadi titik berat.
    Saat kita benar2 sedang ada masalah dalam mengembalikan utang (bukan dengan sengaja melarikan diri gak bayar hutang yah) dan menginginkan jalan yang terbaik, entah dengan mencicil atau bagaiamana dan hal itu tidak dipedulikan pihak pinjol dan pihak pinjol mempermalukan kita dengan menyebarkan hutang2 kita dgn menelepon org-org dengan mencatut rekam jejak kontak di hp kita, apakah hal ini dibenarkan??

    Yang jelas, lebih baik ga usah pinjem pinjaman onlen.
    Beneran deh.
    Sudah bunganya gede, kalo telat risikonya kita dipermalukan ke khalayak ramai, isi hape kita juga mereka bisa ngintip loh!
    Ga sebanding deh dgn sejuta atau dua juta yang kita dapet pinjaman.

  • saudara simon pratama
    memang benar perusahaan fintech sudah menerangkan dengan jelas dan detail semua biaya suku bunga maupun denda,mereka juga memang tidak memaksa kita untuk meminjam ke fintech tapi.... mereka mengajak secara halus untuk meminjam.mayoritas masyarakat indonesia itu menengah kebawah bung,wajar saja mereka meminjam,siapa sih yang gak mau di tolong saat kita membutuhkan ? gayanya sih.kaya superman tuh perusahaan fintech,menolong orang saat mau jatuh dari jurang,eh gak taunya saat kita sudah diatas malah dijorokin lagi.bukannya itu salah satu dari lintah darat dengan suku bunga tinggi dan denda yang tinggi juga,menurut saya dari pada mikirin salah siapa ? mending kita menyadarkan ke masyarakat agar tidak meminjam ke fintech yang sedang marak saat ini.karna mereka itu lintah darat/rentenir dengan kemasan yang berbeda.kita harus hati-hati dengan rayuan mereka..!!

  • maaf ini dari pengengalamn saya
    saya pun pinam dr beberapa penjol namun yang menadi titik beratnya
    kenapa semua yang tersimpan data bs bocor kan setiap penjol sudah bilang
    privasi nasabah aman namun kenapa bs di sebar
    dan kenapa semua yang di kontak di telepon semua nya
    pasti semua nasabah punya etikat untuk melunasinya namuun
    bunganya melambung tinggi banget kalah tuh bank
    saya sayangkan juga cara penagihannya yang kurang manusiawi
    sampai2 saya pernah di telepon di ancam akan di masukan penjara karena menunggak uutang

    saya berharap pihak berwenang bs menangani ini semua
    dan bila sudah lunas saya ingatkan lagi jangan pernah lagi menggunakan penjol walau kepepet

    terima kasih

  • Semua komen hampir tidak setuju dengan bapak simon. Bnr saya sndri sdh mnjadi korbannya bunga semakin bertambah dan semua orang yg ada di kontak hp saya sdh di hubungi dan saya di permalukan sekali hutang ga seberapa orang hidup itu ga msti pasti ada kebutuhan mendadak atau ada musibah jd kita ga bisa selamanya konsekuen dgn pnjaman. Sya kecewa dan menyesal sdh pnjam di onjaman online spti ini. Yg mau saya tanyakan.. Apa yg akan di lakukan stlh pnjaman itu lama tidak kita bayar ya? Apa ada yg akan datang kerumah atau gmn soalnya kan dr segi tempat ga cm di kawasan Jakarta banyak tersebar di Indonesia. Mohon sharing disini saya terus terang takut dan bnr bnr membuat pikiran berat.

  • menurut aku sendiri yang udh pengalaman berkali" pakai aplikasi pinjaman online sih ada 1 hal yang buat mereka gak menelfon kontak lain, yaitu mengangkat telf mereka,respon wa , ataupun sms , karna aku udh berkali" pinjam dan saat ini lg ada keterlambatan di salah 1 aplikasi karna gaji terlambat turun tp karna aku slalu angkat telf dan respon wa mereka , mereka gak pernah telf ke kontak lain ku,
    Pernah ada yg nagih nya kasar.. Tp aku tegasin..kalau mau dibayar tolong bicaranya yg sopan..karna saya juga bicara sopan..dan akhirnya mereka juga gk berani, mereka memang akan menelfon terus krna itu mungkin udh kewajiban pekerjaan mereka, dan emng udh kewajiban kita membayar,apapun keadaan nya ttp ajah angkat telf dan kasih tau kalau kamu lg usaha mau bayar, karna kalau kamu gak ada kabar, sms ,wa ya jelas ajah mereka menelfon kontak lain krna kamu gak bisa dihubungi , kalau mau dibilang soal bunga.. Sebenernya mah pas awal pinjeman udh dikasih tau.. Ya kalau telat bayar mah jelas ajh nambah denda keterlambatan, aku biasa puterin dana nya kalau emng lg gak ada.. Cmn skrng lg bener" sulit..makanya ada keterlambatan 9 hari gitu.. Tp aku ttp angkat telf dr mereka dan pelan" angsur.. Untuk beberapa aplikasi ada yg pengertian kok kalau kita ada kendala membayar.. Ya kalau ada aplikasi yg gak ngerti mah.. Ya kita juga harus wajar soalnya kita gak ada jaminan apapun, kalau soal data yg ditelfon kan pas download aplikasi udh ada pemberitahuan mengijinkan.. Jadi sbenernya sih kalau gak bisa kommit sama peraturan mereka ya jgn meminjam dari mereka.. Setau aku mereka juga pilih" nasabah kok.. Gak smua di acc.. Giliran gak di acc banyak banget tuh komentar marah" nya di playstore.. Terus terang ajah aku punya banyak aplikasi pinjaman online di hp , yg gak di acc biasa aku apusin.. Yg cloningan juga aku apusin.. Cmn yang bagus ajah yg aku pake .. Dan biasa dananya emng aku puter"in kalau lg gak ada dana buat bayar

  • UNDANGAN AKBAR

    DEMO BESAR BESARAN KORBAN FINTECH

    TGL 17 AGUSTUS 2018
    LOKASI 1: ISTANA PRESIDEN
    LOKASI 2: OJK MENARA MULIA
    WAKTU : 09.00 WIB

    SAYA DAN ADMIN MEMBUKA PENGGALANGAN DANA SEBESAR 30RB/ORG GUNA KONSUMSI ALA KADAR NYA MENGINGAT KITA 1 HARIAN..

    TUJUAN KITA MEMBUAT MELEDAK INI BERITA HINGGA MENJADI FOKUS UNTUK PARA PIHAK TERKAIT

    UNTUK MEDIA PELIPUT AMAN

    DI HARAP MEMBAWA KENDARAAN DENGAN MASING MASING TITK TEMU JABODETABEK..

    MORE INFO:
    nhurul88@yahoo.com
    frionicayunianti@yahoo.com

    TERIMAKASIH

  • Jadilah konsumen cerdas, jangan salahkan pihak lain kalau ujungnya kita ga bisa memenuhin komitmen dg pinjol. Kalau kita tergiur dg kemudahan yg ditawarkan tanpa berpikir lagi dan lagi dan membaca perjanjiannya lagi dan lagi masak kita menyalahkan ojol begitu saja. Tangan juga tangan kita yg klik klik. Di balik pinjol juga ada yg kerja mas mba. Kita bayar macet jg mereka kelimpungan. Karena saya paham model bisnis dan konsekuensinya saya pernah pengajuan. Seburuk-buruk keadaan ekonomi saya, saya akan berusaha memenuhi kewajiban hutang saya karena mereka telah bantu. Kita toh masih punya teman, minta bantuan untuk kondisi darurat. Kalau ga ada teman yg bantu, bisa jadi kita tidak memiliki poin lebih yg menjadikan kita layak dibantu. Perbaiki itu saja dan perluas jaringan. Capek baca keluhan konsumen soal fintech tp ga sadar diri.

Penulis
Simon Pratama