Yang Punya Hutang Siapa, Kok Saya yang Dikejar-kejar Debt Collector Bank Mega?

Selamat malam, saya baru saja dapat perlakuan tidak mengenakkan dari debt collector Bank Mega. Disini saya sebagai pihak yang dirugikan karena saya tidak punya hutang ke Bank Mega, tetapi saya yang dikejar-kejar oleh debt collector.

Awalnya teman saya dulu mungkin mengajukan kartu kredit di Bank Mega dan mencantumkan no saya sebagai emergency contact. Sekarang teman saya itu punya tunggakan yang sangat besar sekitar Rp26 juta dan dia menghilang sampai nomornya tidak bisa dihubungi, sehingga saya yang dikejar-kejar oleh debt collector-nya. Saya sudah bicara baik-baik dan menjelaskan kalau saya tidak tahu menahu masalah itu, mereka bilang kalau saya pakai kartu itu dengan teman saya. Padahal “ngerasain” aja gak pernah kok saya dibilang ikut “ngerasain”. Seumur-umur saya gak pernah pakai kartu kredit dari bank manapun, karena saya memang tidak pernah mau berurusan dengan hutang.

Pihak debt collector sudah saya ajak juga untuk datang ke rumah pihak yang berhutang bersama-sama dengan orang dari Bank Mega, tapi mereka tidak mau dan meminta saya untuk menyelesaikan sendiri. Padahal saya ajak biar mereka sendiri tahu tempat tinggal orang tersebut dan tidak mengganggu saya lagi. Mereka mengancam saya dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk “menghabisi saya dan keluarga saya”. Saya berpikir “yang punya hutang siapa kok jadi saya yang dikejar-kejar dan diancam seperti itu”. Kalau begini, hidup saya jadi tidak tenang seolah-olah saya yang hutang. Saya punya bukti percakapan dan ancaman via WA & sms.

Mohon pihak Bank Mega bisa mengkoordinasi debt collector-nya, karena sudah mengintimidasi saya seperti ini. Saya berada di pihak yang tercemar dan dirugikan karena tidak tahu menahu. Jika tidak ada tindak lanjut, saya tidak segan-segan untuk membawa masalah ini pihak BI, OJK & polisi.

Wahyu Hidayat
081932766***
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak/Ibu Wahyu Hidayat

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Wahyu Hidayat di mediakonsumen.com (12/7), “Yang Punya Hutang Siapa, Kok Saya yang Dikejar-kejar...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Yang Punya Hutang Siapa, Kok Saya yang Dikejar-kejar Debt Collector Bank Mega?

  • 13 Juli 2018 - (08:42 WIB)
    Permalink

    Bukti ancamannya di screen shoot mas, memang ga ada aturan tuh DC, beraninya bacot doang, coba suruh dateng blom tentu berani nongol. Kalau menurut sy sih ga ush diladenin lg laen kali kalo dc tel lg, drpd naik darah ladenin org gila, mrk ga punya hak buat ngancem & suruh mas sampein ke nasabah itu, bukan urusan situ, yg terima komisi mereka kok, malah nagih ke org lain.

      • 14 September 2018 - (02:18 WIB)
        Permalink

        Apakah mas wahyu masih di teror? Karena kasus mas wahyu sama dgn kasus teman saya yg di telp ma pihak dc bank mega padahal bukan dia yg berhutang tapi karena teman saya yg jadi pihak referensinya jd kena imbasnya

  • 13 Juli 2018 - (15:56 WIB)
    Permalink

    semakin hari semakin banyak artikel keluhan ttg bank mega. Saya semakin bulat mau tutup kartu kredit di bank mega. Gak mau ada urusan dengan bank itu deh.

    • 14 September 2018 - (02:16 WIB)
      Permalink

      Bener mba midori segera tutup karena kalo ga tutup bisa bahaya… Karena mereka menghina, mengancam bahkan sampe maki² org…. Sangat tidak ada etikanya….

  • 21 November 2018 - (09:46 WIB)
    Permalink

    Benar saya juga mengalami hal yg sama siapa yg berhutang ,saya yg di telpon oleh debt collector padahal sudah saya bilang saya sudah tidak tahu teman saya berada
    Tolong ya di tindak lanjutkan
    Sungguh menganggu keyamanan orang lain
    Jika masih begini trs saya juga akan laporkan ke pihak yang berwenang

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Yang Punya Hutang Siapa, Kok Saya yang Dikejar-kejar Debt Collector Ba…

oleh Wahyu Hdt dibaca dalam: 1 menit
7